Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Bukan Sekedar Tradisi, Pondok Natal Harus Dimaknai

Melihat Pembuatan Pondok Natal di Kota Jayapura

Memasuki Bulan Desember setiap tahun, warga di setiap kelurahan membuat pondok natalnya masing-masing. Hal ini merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan oleh masyakat di seluruh dunia, khususnya yang ada di Papua. Bagaimana pembuatan dan makna pondok natal yang dilakukan oleh warga di Kota Jayapura?

Laporan: Roberth Yewen

Bulan Desember selalu dimaknai sebagai bulan yang penuh kebahagiaan oleh seluruh umat Kristen di seluruh dunia, khususnya yang ada di Papua dan umat Kristen yang ada di Kota Jayapura. Jika di lihat secara umum di Kota Jayapura hampir seluruh RT/RW yang ada di kelurahan membuat pondok natal.

Pondok natal yang dibuat ini bermacam-macam jenis dan bentuk. Cara pembuatannya juga terbilang sederhana dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kelurahan, seperti kayu, ilalang, papan dan lain sebagainya. Bahan pembuatan pondok natal sendiri tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal. Sebagian besar bahannya diambil dari alam yang ada disekitarnya.

Jika dahulu pondok natal dibuat hanya sebatas hiasan selama menyongsong Natal, namun kini justru banyak perlombaan yang dilakukan untuk menilai pondok natal. Perlombaan pondok natal biasanya dibuat oleh pemerintah daerah (pemda), partai politik (parpol), para pejabat secara perorangan dan pihak-pihak perbankan, swasta dan lain sebagainya. Seperti di Kota Jayapura saat ini, Partai Hanura Papua membuat perlombaan pondok natal, begitupun juga Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda juga ikut melaksanakan perlombaan pondok natal bagi warga di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Akibat Pandemi Target PAD Tidak Tercapai, Pansus Diharap Beri Masukan

Dengan demikian, pondok natal tidak boleh hanya sebatas hiasan yang dilakukan setiap bulan Desember dalam rangka menyambut perayaan Natal, namun makna pondok natal harus dimaknai oleh seluruh warga masyarakat yang ada di Kota Jayapura, khususnya umat Kristen dalam pembaharuan kehidupannya untuk menyambut kelahiran Isa Almasih dalam kehidupannya secara pribadi, keluarga, lingkungan masyarakat dan kepada sesama yang ada di Kota Jayapura.

Dari pantauan cenderawasih pos di beberapa lokasi yang ada di Kota Jayapura, terlihat warga masyarakat begitu antusias bersama-sama, bergotong royong membuat pondok natal. Ada yang memberi nama di pondok natalnya masing-masing. Misalnya di Perumnas III Waena warga masyarakat terlihat membuat pondok natal dengan memberikan nama di pondok natalnya masing-masing. Ada yang memberikan nama Pondok Natal Etis Lapago dan lain sebagainya.

“Pondok ini kita buat dalam rangka menyambut Natal bersama di bulan Desember ini,” kata Ruben saat ditemui cenderawasih pos ketika berada di depan Pondok Natal di Waena, Kota Jayapura, Kamis (9/12).

Ruben menyampaikan, pondok yang dibangun ini juga akan menjadi salah satu yang akan diikutsertakan dalam perlombaan yang dilaksanakan oleh Partai Hanura dan lomba-lomba lainnya. Oleh karena itu, pihaknya secara gotong royong membangun pondok Natal ini secara bersama-sama dengan warga masyarakat sekitarnya, terutama yang tinggal di situ.

Pondok Natal yang dibangun ini juga secara solidaritas, sehingga hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk diselesaikan. Memang belum sempurna pembangunannya, tetapi telah diselesaikan. Diharapkan kehadiran Pondok Natal ini juga akan memberikan suasana bagi warga sekitar dalam menyongsong perayaan Natal yang tidak lama lagi akan dirayakan secara bersama-sama.

Baca Juga :  Jumlah Pemilih Generasi Z Capai 40 %, Dinilai Berpengaruh pada Perolehan Suara

“Kami harapkan dengan adanya pondok natal ini tentunya akan memberikan pesan spiritual bagi warga sekitarnya untuk dapat menyiapkan hatinya dalam rangka menyambut perayaan Natal yang tidak lama lagi akan kita rayakan bersama-sama,” harap Ruben yang juga merupakan mahasiswa di Uncen ini.

Sementara itu, secara terpisah Marselino menyampaikan pondok yang mereka buat di Kamkey ini merupakan bagian dari menyongsong perayaan Natal yang sebentar lagi akan dirayakan oleh seluruh umat Kristen di tanah Papua, khususnya di Kota Jayapura. Meskipun demikian, pondok Natal ini juga akan diikutkan dalam perlombaan pondok Natal yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun pihak-pihak lainnya, seperti salah satunya dari Partai Hanura dan lain sebagainya.

Marselino menjelaskan, pondok Natal ini dibuatkan oleh para anak-anak muda yang ada di lingkungan yang ada. Pembuatan pondok Natal ini dilakukan sekitar satu minggu dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Tentunya pondok Natal ini akan memberikan suasana dalam menyongsong perayaan Natal di Kota Jayapura.

“Dengan pondok Natal ini tentunya kami ikut menyambut perayaan Natal bersama warga yang ada di sekitarnya. Tentunya dengan perayaan Natal melalui pondok Natal ini akan membawa suka cita, kedamaian buat kita semua,” jelasnya. (*/wen)

Melihat Pembuatan Pondok Natal di Kota Jayapura

Memasuki Bulan Desember setiap tahun, warga di setiap kelurahan membuat pondok natalnya masing-masing. Hal ini merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan oleh masyakat di seluruh dunia, khususnya yang ada di Papua. Bagaimana pembuatan dan makna pondok natal yang dilakukan oleh warga di Kota Jayapura?

Laporan: Roberth Yewen

Bulan Desember selalu dimaknai sebagai bulan yang penuh kebahagiaan oleh seluruh umat Kristen di seluruh dunia, khususnya yang ada di Papua dan umat Kristen yang ada di Kota Jayapura. Jika di lihat secara umum di Kota Jayapura hampir seluruh RT/RW yang ada di kelurahan membuat pondok natal.

Pondok natal yang dibuat ini bermacam-macam jenis dan bentuk. Cara pembuatannya juga terbilang sederhana dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kelurahan, seperti kayu, ilalang, papan dan lain sebagainya. Bahan pembuatan pondok natal sendiri tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal. Sebagian besar bahannya diambil dari alam yang ada disekitarnya.

Jika dahulu pondok natal dibuat hanya sebatas hiasan selama menyongsong Natal, namun kini justru banyak perlombaan yang dilakukan untuk menilai pondok natal. Perlombaan pondok natal biasanya dibuat oleh pemerintah daerah (pemda), partai politik (parpol), para pejabat secara perorangan dan pihak-pihak perbankan, swasta dan lain sebagainya. Seperti di Kota Jayapura saat ini, Partai Hanura Papua membuat perlombaan pondok natal, begitupun juga Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda juga ikut melaksanakan perlombaan pondok natal bagi warga di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Latih Pendamping Sekolah Penggerak, Dinas Pendidikan Lakukan Kolaborasi

Dengan demikian, pondok natal tidak boleh hanya sebatas hiasan yang dilakukan setiap bulan Desember dalam rangka menyambut perayaan Natal, namun makna pondok natal harus dimaknai oleh seluruh warga masyarakat yang ada di Kota Jayapura, khususnya umat Kristen dalam pembaharuan kehidupannya untuk menyambut kelahiran Isa Almasih dalam kehidupannya secara pribadi, keluarga, lingkungan masyarakat dan kepada sesama yang ada di Kota Jayapura.

Dari pantauan cenderawasih pos di beberapa lokasi yang ada di Kota Jayapura, terlihat warga masyarakat begitu antusias bersama-sama, bergotong royong membuat pondok natal. Ada yang memberi nama di pondok natalnya masing-masing. Misalnya di Perumnas III Waena warga masyarakat terlihat membuat pondok natal dengan memberikan nama di pondok natalnya masing-masing. Ada yang memberikan nama Pondok Natal Etis Lapago dan lain sebagainya.

“Pondok ini kita buat dalam rangka menyambut Natal bersama di bulan Desember ini,” kata Ruben saat ditemui cenderawasih pos ketika berada di depan Pondok Natal di Waena, Kota Jayapura, Kamis (9/12).

Ruben menyampaikan, pondok yang dibangun ini juga akan menjadi salah satu yang akan diikutsertakan dalam perlombaan yang dilaksanakan oleh Partai Hanura dan lomba-lomba lainnya. Oleh karena itu, pihaknya secara gotong royong membangun pondok Natal ini secara bersama-sama dengan warga masyarakat sekitarnya, terutama yang tinggal di situ.

Pondok Natal yang dibangun ini juga secara solidaritas, sehingga hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk diselesaikan. Memang belum sempurna pembangunannya, tetapi telah diselesaikan. Diharapkan kehadiran Pondok Natal ini juga akan memberikan suasana bagi warga sekitar dalam menyongsong perayaan Natal yang tidak lama lagi akan dirayakan secara bersama-sama.

Baca Juga :  Up date Data Penerima Perlu Terus Dilakukan agar Bantuan Tepat Sasaran

“Kami harapkan dengan adanya pondok natal ini tentunya akan memberikan pesan spiritual bagi warga sekitarnya untuk dapat menyiapkan hatinya dalam rangka menyambut perayaan Natal yang tidak lama lagi akan kita rayakan bersama-sama,” harap Ruben yang juga merupakan mahasiswa di Uncen ini.

Sementara itu, secara terpisah Marselino menyampaikan pondok yang mereka buat di Kamkey ini merupakan bagian dari menyongsong perayaan Natal yang sebentar lagi akan dirayakan oleh seluruh umat Kristen di tanah Papua, khususnya di Kota Jayapura. Meskipun demikian, pondok Natal ini juga akan diikutkan dalam perlombaan pondok Natal yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun pihak-pihak lainnya, seperti salah satunya dari Partai Hanura dan lain sebagainya.

Marselino menjelaskan, pondok Natal ini dibuatkan oleh para anak-anak muda yang ada di lingkungan yang ada. Pembuatan pondok Natal ini dilakukan sekitar satu minggu dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Tentunya pondok Natal ini akan memberikan suasana dalam menyongsong perayaan Natal di Kota Jayapura.

“Dengan pondok Natal ini tentunya kami ikut menyambut perayaan Natal bersama warga yang ada di sekitarnya. Tentunya dengan perayaan Natal melalui pondok Natal ini akan membawa suka cita, kedamaian buat kita semua,” jelasnya. (*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya