Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pertegas di Vietnam dan Tekan Seminim Mungkin 3C

Mengenal Kapolsek Jayapura Selatan yang Baru, AKP Zulkifli Sinaga

Wilayah Polsek Jayapura Selatan di Jayapura ini ibarat seperti daerah Texas kedua, setelah Abepura. Bagaimana tidak, persoalan kriminal atau tindak pidana di daerah ini seperti tidak ada matinya. Ada saja hal – hal baru. Butuh sosok yang tahan banting.

Laporan: Abdel Gamel Naser-Jayapura

Setelah bulan lalu diberi mandat dan tugas oleh Kapolresta Jayapura Kota untuk menangani kawasan Distrik Jayapura Selatan, AKP Zulkifli Sinaga mulai memetakan persoalan hukum dan keamanan yang masih sering terjadi. Menggantikan posisi Kompol Hendrik Seru pada 27 September lalu, Zulkifli tak menampik jika daerahnya memiliki tingkat persoalan kamtibmas yang cukup kompleks.

Satu yang menjadi catatan khususnya adalah kasus pencurian kendaraan bermotor yang hingga kini terbilang kerap terjadi. Ini juga menjadi atensi dari pimpinan untuk bisa dihandle. Paling tidak ada target untuk menekan selama ia memimpin. Dulu diawal memimpin Zulkifli mengaku bahwa sehari bisa 3 laporan polisi yang disampaikan masyarakat terkait kehilangan motor.

  Namun seiring waktu, ia meminta timnya untuk bekerja lebih keras memburu para pelaku curanmor. Hasilnya laporan pencurian motor terkadang hanya muncul sepekan dua atau tiga kali. Bahkan kadang dalam beberapa hari tak ada yang melapor.

  “Ini  menjadi catatan pimpinan, dimana kami sering diingatkan soal angka pencurian motor ini. Mau tidak mau karena jadi atensi, sehingga kami harus tekan sedemikian rupa,” kata pria kelahiran Bandung 31 tahun lalu ini saat ditemui di kantornya pekan kemarin.

Tak hanya Curanmor, ada juga kasus pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan alias 3C. Kata  perwira yang tahun 2021 lalu menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta ini, kasus Curas menjadi urutan kedua di wilayahnya dan ini menjadi catatan lain yang menjadi perhatian. “Yang jambret juga kadang masih ada laporannya, tapi kami ingatkan ke anggota bahwa ada info langsung kembangkan,” katanya.

Baca Juga :  Dipanggil Mama Kasat, Jika Dikomplain Justru Followers yang Bela 

Diakui persoalan keamanan di Japsel cukup kompleks, namun dengan bekal pernah menempati posisi yang masih ada kaitannya semisal Kasat Reskrim di Polres Puncak Jaya, Kasat Narkoba di Polresta Jayapura, Kabag Ops di Polres Yapen termasuk Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Polda Papua, kiranya bekal pengalaman ini cukup menjadi pengalaman untuk melakoni pengabdian di wilayah barunya.

  Satu yang menjadi strategi untuk memastikan bahwa  ada keamanan di tingkat wilayah terkecil, kata Zulkifli Sinaga, adalah dengan menghidupkan kembali pos kamling di masing – masing RW. Selama ini dikatakan secara fisik bangunan pos kamlingnya sudah ada, namun banyak yang tidak difungsikan. Padahal jika keamanan terkecil bisa dikendalikan ia meyakini angka kejahatan bisa dikurangi atau dikontrol.

  “Poskamling yang perlu dihidupkan. Setiap warga di tingkat RT/RW perlu memastikan lingkungannya aman dulu,” tambahnya.

Selain itu, ia mengagendakan sebuah program, yakni pembinaan khusus dan penegakan hukum pada wilayah rawan peredaran ganja. Dipetakan bahwa kawasan Argapura maupun Hamadi masih menjadi titik peredaran ganja di wilayahnya.

  “Argapura Vietnam ini  saya pikir semua orang sudah tahu tempatnya. Kadang disebut daerah rawan, tapi harus ada upaya untuk bisa mengendalikan semua wilayah. Tak ada alasan untuk tidak menyentuh daerah itu. Harus ada upaya untuk menertibkan,” tegasnya.

   Ucapan Kapolsek ini bukan belum pernah dicoba, melainkan beberapa minggu lalu ia bersama tim gabungan dari Polresta dibackup tim dari Polda berhasil masuk ke Argapura Vietnam dan menyita 8 unit kendaraan tanpa surat termasuk beberapa barang bukti ganja. “Memang ketika itu ada perlawanan yang diberikan oleh kelompok yang memang tidak suka dengan kehadiran aparat, tapi kami berhasil masuk dan menyita sejumlah barang bukti,” bebernya.

   Wilayah Argapura Vietnam dikatakan  menjadi satu titik tempat persinggahan barang haram dari negara tetangga, PNG. Di daerah ini juga ditempati beberapa warga PNG yang disinyalir telah membangun jaringan untuk peredaran ganja. “Di situ ada warga PNG yang tinggal membaur dengan warga dan kami duga mereka juga yang memasok termasuk mempengaruhi warga sehingga tidak heran saat kami masuk kemarin ada perlawanan yang dilakukan,” cerita kapolsek

Baca Juga :  Jam Besuk Ditiadakan, Penunggu Pasien Harus Swab Antigen juga

  Selain kasus kriminal yang dipaparkan di atas, kata alumni Taruna Nusantara ini kasus lain yang juga dominan adalah kecelakaan lalu lintas. Akses Jl Holtekam, Ring Road dan Pantai Hamadi yang menjadi tempat wisata membuat lokasi yang berbatasan dengan Abepura dan Muara Tami ini menjadi daerah yang paling ramai pada akhir pekan. Kendaraan menumpuk dan masih ditemukan kelompok warga yang pesta miras.

“Sering kami mendapat laporan jika malam minggu pasti ada yang tabrakan atau mengalami kecelakaan di jalan. Kadang faktor miras juga yang menjadi awal kecelakaan sehingga patroli malam kembali kami intensifkan,” tambahnya.

   Sementara disinggung soal judi dimana dulu Japsel ramai dengan aktifitas judi, kata Zulkifli saat ini aktifitas 303 (judi) mulai jarang terlihat. Iapun meminta warga segera melapor jika memang ada aktifitas judi.

  “Saya pastikan kami sikat, sebab itu juga menjadi atensi pimpinan. Ada  yang mau main – main saya pertegas saja. Ini termasuk minuman keras. Ada yang mau kerjasama saya katakan coba saja kalau tidak saya angkut. Saya tidak mau yang begitu – begitu,” tandasnya. (*/tri)

Bio Data

Nama : AKP Zulkifli Sinaga

Basic Reskrim & Lantas :

•2014 – 2015 Kanit Tipikor Nabire

• 2017 – Kasat Lantas Polres Sarmi

•2017- 2018 Kasat Lantas Polres Nabire

•2018- 2019 Kasat Reskrim Puncak Jaya

• Desember 2019 – Maret 2021 : Kasat Res Narkoba Polresta Jayapura Kota

• Maret 2021 – November 2021 : Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Polda Papua

• Desember 2021 – September 2022  : Kabag Ops Yapen

• September 2022 – Sekarang : Kapolsek Jayapura Selatan

Mengenal Kapolsek Jayapura Selatan yang Baru, AKP Zulkifli Sinaga

Wilayah Polsek Jayapura Selatan di Jayapura ini ibarat seperti daerah Texas kedua, setelah Abepura. Bagaimana tidak, persoalan kriminal atau tindak pidana di daerah ini seperti tidak ada matinya. Ada saja hal – hal baru. Butuh sosok yang tahan banting.

Laporan: Abdel Gamel Naser-Jayapura

Setelah bulan lalu diberi mandat dan tugas oleh Kapolresta Jayapura Kota untuk menangani kawasan Distrik Jayapura Selatan, AKP Zulkifli Sinaga mulai memetakan persoalan hukum dan keamanan yang masih sering terjadi. Menggantikan posisi Kompol Hendrik Seru pada 27 September lalu, Zulkifli tak menampik jika daerahnya memiliki tingkat persoalan kamtibmas yang cukup kompleks.

Satu yang menjadi catatan khususnya adalah kasus pencurian kendaraan bermotor yang hingga kini terbilang kerap terjadi. Ini juga menjadi atensi dari pimpinan untuk bisa dihandle. Paling tidak ada target untuk menekan selama ia memimpin. Dulu diawal memimpin Zulkifli mengaku bahwa sehari bisa 3 laporan polisi yang disampaikan masyarakat terkait kehilangan motor.

  Namun seiring waktu, ia meminta timnya untuk bekerja lebih keras memburu para pelaku curanmor. Hasilnya laporan pencurian motor terkadang hanya muncul sepekan dua atau tiga kali. Bahkan kadang dalam beberapa hari tak ada yang melapor.

  “Ini  menjadi catatan pimpinan, dimana kami sering diingatkan soal angka pencurian motor ini. Mau tidak mau karena jadi atensi, sehingga kami harus tekan sedemikian rupa,” kata pria kelahiran Bandung 31 tahun lalu ini saat ditemui di kantornya pekan kemarin.

Tak hanya Curanmor, ada juga kasus pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan alias 3C. Kata  perwira yang tahun 2021 lalu menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta ini, kasus Curas menjadi urutan kedua di wilayahnya dan ini menjadi catatan lain yang menjadi perhatian. “Yang jambret juga kadang masih ada laporannya, tapi kami ingatkan ke anggota bahwa ada info langsung kembangkan,” katanya.

Baca Juga :  Berdayakan Seniman Papua, Sekaligus Gairahkan UMKM Pasca Pandemi

Diakui persoalan keamanan di Japsel cukup kompleks, namun dengan bekal pernah menempati posisi yang masih ada kaitannya semisal Kasat Reskrim di Polres Puncak Jaya, Kasat Narkoba di Polresta Jayapura, Kabag Ops di Polres Yapen termasuk Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Polda Papua, kiranya bekal pengalaman ini cukup menjadi pengalaman untuk melakoni pengabdian di wilayah barunya.

  Satu yang menjadi strategi untuk memastikan bahwa  ada keamanan di tingkat wilayah terkecil, kata Zulkifli Sinaga, adalah dengan menghidupkan kembali pos kamling di masing – masing RW. Selama ini dikatakan secara fisik bangunan pos kamlingnya sudah ada, namun banyak yang tidak difungsikan. Padahal jika keamanan terkecil bisa dikendalikan ia meyakini angka kejahatan bisa dikurangi atau dikontrol.

  “Poskamling yang perlu dihidupkan. Setiap warga di tingkat RT/RW perlu memastikan lingkungannya aman dulu,” tambahnya.

Selain itu, ia mengagendakan sebuah program, yakni pembinaan khusus dan penegakan hukum pada wilayah rawan peredaran ganja. Dipetakan bahwa kawasan Argapura maupun Hamadi masih menjadi titik peredaran ganja di wilayahnya.

  “Argapura Vietnam ini  saya pikir semua orang sudah tahu tempatnya. Kadang disebut daerah rawan, tapi harus ada upaya untuk bisa mengendalikan semua wilayah. Tak ada alasan untuk tidak menyentuh daerah itu. Harus ada upaya untuk menertibkan,” tegasnya.

   Ucapan Kapolsek ini bukan belum pernah dicoba, melainkan beberapa minggu lalu ia bersama tim gabungan dari Polresta dibackup tim dari Polda berhasil masuk ke Argapura Vietnam dan menyita 8 unit kendaraan tanpa surat termasuk beberapa barang bukti ganja. “Memang ketika itu ada perlawanan yang diberikan oleh kelompok yang memang tidak suka dengan kehadiran aparat, tapi kami berhasil masuk dan menyita sejumlah barang bukti,” bebernya.

   Wilayah Argapura Vietnam dikatakan  menjadi satu titik tempat persinggahan barang haram dari negara tetangga, PNG. Di daerah ini juga ditempati beberapa warga PNG yang disinyalir telah membangun jaringan untuk peredaran ganja. “Di situ ada warga PNG yang tinggal membaur dengan warga dan kami duga mereka juga yang memasok termasuk mempengaruhi warga sehingga tidak heran saat kami masuk kemarin ada perlawanan yang dilakukan,” cerita kapolsek

Baca Juga :  Dorong OAP Port Numbay Bisa Jadi Pemimpin dan Bantu Sukseskan 4 Program

  Selain kasus kriminal yang dipaparkan di atas, kata alumni Taruna Nusantara ini kasus lain yang juga dominan adalah kecelakaan lalu lintas. Akses Jl Holtekam, Ring Road dan Pantai Hamadi yang menjadi tempat wisata membuat lokasi yang berbatasan dengan Abepura dan Muara Tami ini menjadi daerah yang paling ramai pada akhir pekan. Kendaraan menumpuk dan masih ditemukan kelompok warga yang pesta miras.

“Sering kami mendapat laporan jika malam minggu pasti ada yang tabrakan atau mengalami kecelakaan di jalan. Kadang faktor miras juga yang menjadi awal kecelakaan sehingga patroli malam kembali kami intensifkan,” tambahnya.

   Sementara disinggung soal judi dimana dulu Japsel ramai dengan aktifitas judi, kata Zulkifli saat ini aktifitas 303 (judi) mulai jarang terlihat. Iapun meminta warga segera melapor jika memang ada aktifitas judi.

  “Saya pastikan kami sikat, sebab itu juga menjadi atensi pimpinan. Ada  yang mau main – main saya pertegas saja. Ini termasuk minuman keras. Ada yang mau kerjasama saya katakan coba saja kalau tidak saya angkut. Saya tidak mau yang begitu – begitu,” tandasnya. (*/tri)

Bio Data

Nama : AKP Zulkifli Sinaga

Basic Reskrim & Lantas :

•2014 – 2015 Kanit Tipikor Nabire

• 2017 – Kasat Lantas Polres Sarmi

•2017- 2018 Kasat Lantas Polres Nabire

•2018- 2019 Kasat Reskrim Puncak Jaya

• Desember 2019 – Maret 2021 : Kasat Res Narkoba Polresta Jayapura Kota

• Maret 2021 – November 2021 : Kanit 1 Subdit 1 Direktorat Polda Papua

• Desember 2021 – September 2022  : Kabag Ops Yapen

• September 2022 – Sekarang : Kapolsek Jayapura Selatan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya