Saturday, October 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Sebelum Dikerjakan Harusnya Ada Izin dan Tangggung Jawab Terkait Dampaknya

   Pemkot Jayapura jelas menolak, dijadikan kambimg hitam dalam masalah ini, merekapun angkat bicara. Melalui Nofdy J. Rampi selaku kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, menyesalkan langkah pihak Telkom yang tidak melakukan koordinasi dan meminta persetujuan dari pihak Balai Wilayah Jalan Papua.

  “Setelah kami berkoordinasi dengan pihak Balai  Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua,  didapat informasi bahwa penggalian penggalian itu dilakukan oleh pihak Telkom. Akan tetapi kepastian bahwa,  mengapa mereka tidak minta izin di balai,  hari ini dipanggil ke BPJN. Kenapa dan bagaimana penggalian itu dilakukan tanpa seizin dari yang punya jalan dalam hal ini pihak Balai Jalan Papua,” jelas Nofdy Rampi, Senin (7/10).

   Dia mengatakan akibat pekerjaan pihak Telkom itu Pemerintah Kota Jayapura kemudian mendapat sorotan dari masyarakat.  Padahal secara kewenangan ruas jalan itu bukan menjadi tanggung jawab pemerintah kota tetapi tanggung jawab dari pihak Balai Wilayah Jalan Papua karena merupakan jalan nasional.

   “Harapan kami sebetulnya siapapun yang bekerja, pengampu-pengampu kepentingan itu harus disampaikan supaya ketika masyarakat itu mengalami dampak, kami dapat menjelaskan.  Sehingga hal-hal begini jangan terjadi lagi,  karena yang dirugikan itu adalah masyarakat umum. Tetapi keluhannya ini lebih banyak dialamatkan kepada Pemerintah Kota Jayapura,”katanya lagi.

Baca Juga :  Tampilkan Kreatifitas Anak Lewat Pameran Kreatif dan Kuliner Khas Papua

   Lanjut dia, berapa titik yang dilakukan penggalian oleh Pihak Telkom,  dari otonom sampai di wilayah Saga dan Mega,  dan beberapa Spot tertentu juga yang belum diaspal atau ditutupi. Kata dia, secara kewenangan ruas jalan yang ada di Kota Jayapura itu sudah dibagi, mulai dari tanggung jawab pemerintah pusat, Provinsi dan kota Jayapura

   “Yang dikomplain ini sebetulnya ada di ruas  jalan nasional tetapi justru mereka sendiri tidak tahu karena tidak melakukan izin kepada mereka” bebernya.

  Sementara itu, sebelumnya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, menyebut galian lubang -lubang jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT Telkom melalui vendornya. “Lubang lubang di jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT. Telkom melalui vendornya, tujuannya untuk mengamankan aset mereka berupa kabel telepon,” kata Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (2/10).

   Jonatan menerangkan, awalnya vendor ini bekerja tanpa seizin dan sepengetahuan pihak BPJN. Kemudian, pihaknya menemui mereka di lapangan. “Karena tanpa seizin kami, akhirnya kami menemui mereka di lapangan malam hari. Sebab, mereka ini bekerja di atas pukul 22.00 WIT. Saat itu juga kami minta dihentikan proses pengerjaan dan selanjutnya dilakukan rapat di kantor,” jelasnya.

Baca Juga :  Banyak Fasilitas yang Rusak, Lingkungan Sekitar Dimanfaatkan Jualan PKL 

   Setelah dilakukan rapat, barulah diketahui siapa mereka dan tujuan pengerusakan jalan itu. “Sesuai kesepakatan rapat, kami sudah minta agar semua bagian jalan yang rusak agar diperbaiki sesuai dengan spesifikasi bina marga,” ujarnya.

   Hanya saja, General Manager Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu terkait perkerjaan penggalian di ruas jalan tersebut. Menurutnya, tidak ada pekerjaan Telkom di ruas jalan itu.

  “Kami Telkom tidak melakukan pekerjaan tersebut, kami tidak mengetahui tentang hal tersebut,” ungkap Antonius Joko kepada Cenderawasih Pos, melalui pesan Whatsapp, Rabu (2/10) kemarin.

  Menurutnya, jika pekerjaan itu dilakukan pihaknya pasti ada pemberitahuan, namun karena bukan dilakukan oleh pihaknya, maka Telkom tidak mengetahui adanya penggalian tersebut.   

   Mencermati hal ini, maka pentingnya koordinasi antar instansi sebelum melakukan pekerjaan, jangan saling lempar tanggung jawab, saat dampak dari pekerjaan ini dikeluhkan masyarakat. Namun, pasca menjadi sorotan masyarakat, pekerjaan yang sempat meninggalkan lubang diruas jalan Kali Acay-Kotaraja ini, kini sudah ditambal kembali. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Pemkot Jayapura jelas menolak, dijadikan kambimg hitam dalam masalah ini, merekapun angkat bicara. Melalui Nofdy J. Rampi selaku kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, menyesalkan langkah pihak Telkom yang tidak melakukan koordinasi dan meminta persetujuan dari pihak Balai Wilayah Jalan Papua.

  “Setelah kami berkoordinasi dengan pihak Balai  Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua,  didapat informasi bahwa penggalian penggalian itu dilakukan oleh pihak Telkom. Akan tetapi kepastian bahwa,  mengapa mereka tidak minta izin di balai,  hari ini dipanggil ke BPJN. Kenapa dan bagaimana penggalian itu dilakukan tanpa seizin dari yang punya jalan dalam hal ini pihak Balai Jalan Papua,” jelas Nofdy Rampi, Senin (7/10).

   Dia mengatakan akibat pekerjaan pihak Telkom itu Pemerintah Kota Jayapura kemudian mendapat sorotan dari masyarakat.  Padahal secara kewenangan ruas jalan itu bukan menjadi tanggung jawab pemerintah kota tetapi tanggung jawab dari pihak Balai Wilayah Jalan Papua karena merupakan jalan nasional.

   “Harapan kami sebetulnya siapapun yang bekerja, pengampu-pengampu kepentingan itu harus disampaikan supaya ketika masyarakat itu mengalami dampak, kami dapat menjelaskan.  Sehingga hal-hal begini jangan terjadi lagi,  karena yang dirugikan itu adalah masyarakat umum. Tetapi keluhannya ini lebih banyak dialamatkan kepada Pemerintah Kota Jayapura,”katanya lagi.

Baca Juga :  Amanat Otsus, Pemkab/Kota Punya Kewenangan Khusus

   Lanjut dia, berapa titik yang dilakukan penggalian oleh Pihak Telkom,  dari otonom sampai di wilayah Saga dan Mega,  dan beberapa Spot tertentu juga yang belum diaspal atau ditutupi. Kata dia, secara kewenangan ruas jalan yang ada di Kota Jayapura itu sudah dibagi, mulai dari tanggung jawab pemerintah pusat, Provinsi dan kota Jayapura

   “Yang dikomplain ini sebetulnya ada di ruas  jalan nasional tetapi justru mereka sendiri tidak tahu karena tidak melakukan izin kepada mereka” bebernya.

  Sementara itu, sebelumnya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, menyebut galian lubang -lubang jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT Telkom melalui vendornya. “Lubang lubang di jalan yang sedang viral saat ini dilakukan oleh PT. Telkom melalui vendornya, tujuannya untuk mengamankan aset mereka berupa kabel telepon,” kata Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (2/10).

   Jonatan menerangkan, awalnya vendor ini bekerja tanpa seizin dan sepengetahuan pihak BPJN. Kemudian, pihaknya menemui mereka di lapangan. “Karena tanpa seizin kami, akhirnya kami menemui mereka di lapangan malam hari. Sebab, mereka ini bekerja di atas pukul 22.00 WIT. Saat itu juga kami minta dihentikan proses pengerjaan dan selanjutnya dilakukan rapat di kantor,” jelasnya.

Baca Juga :  Terkendala TPA Koya Koso yang Terbakar, Semua OPD Ikut Berperan Aktif

   Setelah dilakukan rapat, barulah diketahui siapa mereka dan tujuan pengerusakan jalan itu. “Sesuai kesepakatan rapat, kami sudah minta agar semua bagian jalan yang rusak agar diperbaiki sesuai dengan spesifikasi bina marga,” ujarnya.

   Hanya saja, General Manager Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu terkait perkerjaan penggalian di ruas jalan tersebut. Menurutnya, tidak ada pekerjaan Telkom di ruas jalan itu.

  “Kami Telkom tidak melakukan pekerjaan tersebut, kami tidak mengetahui tentang hal tersebut,” ungkap Antonius Joko kepada Cenderawasih Pos, melalui pesan Whatsapp, Rabu (2/10) kemarin.

  Menurutnya, jika pekerjaan itu dilakukan pihaknya pasti ada pemberitahuan, namun karena bukan dilakukan oleh pihaknya, maka Telkom tidak mengetahui adanya penggalian tersebut.   

   Mencermati hal ini, maka pentingnya koordinasi antar instansi sebelum melakukan pekerjaan, jangan saling lempar tanggung jawab, saat dampak dari pekerjaan ini dikeluhkan masyarakat. Namun, pasca menjadi sorotan masyarakat, pekerjaan yang sempat meninggalkan lubang diruas jalan Kali Acay-Kotaraja ini, kini sudah ditambal kembali. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya