Saturday, June 7, 2025
26.7 C
Jayapura

Sudah Diawali di Empat SD, Program MBG Serentak  Mulai 11 April

   Ia menambahkan, saat ini untuk ketersediaan pangan masih bergantung kepada pasar. “Saat ini kita masih belanja di pasar, namun kedepan akan kita bangun kerja sama dengan Bumdes di Kota Jayapura,” tegasnya

   Seperti diketahui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jayapura,  sebelumnya sudah  berjalan meski tidak serentak. Salah satunya di SD Inpres Vim I Kotaraja, yang sudah berjalan mulai Senin (17/3) lalu. Berhubung dalam bulan puasa, menu yang disajikan pun diganti dengan makanan kering, yang bisa disantap di sekolah maupun dibawa pulang bagi yang puasa.

   “Alhamdulillah, program MBG berjalan lancar. Yang mengantar makanan juga tidak pernah terlambat selalu tepat waktu. Untuk jenis makananya, makanan kering yang tersedia kan selama bulan puasa untuk menghargai anak-anak muslim lain,” kata Laeli Zamzani Guru Bidang Kurikulum SD Vim 1 Kotaraja, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/3).

Baca Juga :  Dulu Diabaikan, Kini Pakon Roang Banyak Dicari

  Menu makanan kering tersebut pun telah dirancang oleh pihak penyedia jasa katering dan ahli gizi. Pihak sekolah juga aktif memantau pelaksanaan MBG dan memastikan makanan yang disajikan habis dikonsumsi oleh siswa.

  Laeli menyebut total sebanyak 464 siswa termasuk guru yang mendapatkan program MBG di sekolah itu. Adapun distribusi dari MBG tersebut dilakukan setiap pukul 09.30 WIT ke setiap ruangan kelas.

   “Setiap jam istirahat pukul 11.00 WIT. Didistribusikan setiap pukul 09.30 WIT ke setiap ruangan kelas sesuai jumlah siswanya,” ungkapnya.

   Menu MBG selama bulan Ramadan ini terdiri dari roti, kurma, telur, buah, serta satu kotak susu. Dengan paket makanan ini, siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga :  Butuh Kolaborasi Riset dan Kajian Berbagai Ilmu Untuk Hasil Lebih Komprehensif

   Laeli berharap program ini dapat terus berlanjut karena memberikan dampak positif bagi siswa. Lanjutnya menyampaikan bahwa program MBG ini juga turut meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya makanan bergizi. Selama ini, banyak siswa yang lebih menyukai makanan instan dan kurang sehat.

  “Makan bersama di sekolah juga menciptakan suasana kebersamaan dan mendorong siswa untuk mengonsumsi makanan sehat,” ungkapnya.

   Pihak sekolah juga telah melakukan pendataan terkait siswa yang memiliki alergi atau pantangan makanan tertentu. Data tersebut kemudian disampaikan kepada pihak katering untuk disesuaikan dengan menu yang disajikan.

   Ia menambahkan, saat ini untuk ketersediaan pangan masih bergantung kepada pasar. “Saat ini kita masih belanja di pasar, namun kedepan akan kita bangun kerja sama dengan Bumdes di Kota Jayapura,” tegasnya

   Seperti diketahui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jayapura,  sebelumnya sudah  berjalan meski tidak serentak. Salah satunya di SD Inpres Vim I Kotaraja, yang sudah berjalan mulai Senin (17/3) lalu. Berhubung dalam bulan puasa, menu yang disajikan pun diganti dengan makanan kering, yang bisa disantap di sekolah maupun dibawa pulang bagi yang puasa.

   “Alhamdulillah, program MBG berjalan lancar. Yang mengantar makanan juga tidak pernah terlambat selalu tepat waktu. Untuk jenis makananya, makanan kering yang tersedia kan selama bulan puasa untuk menghargai anak-anak muslim lain,” kata Laeli Zamzani Guru Bidang Kurikulum SD Vim 1 Kotaraja, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/3).

Baca Juga :  ’’Pulang ke Tanah Air’’ dengan Nasi Goreng Kambing di Gravenstraat 24-A 

  Menu makanan kering tersebut pun telah dirancang oleh pihak penyedia jasa katering dan ahli gizi. Pihak sekolah juga aktif memantau pelaksanaan MBG dan memastikan makanan yang disajikan habis dikonsumsi oleh siswa.

  Laeli menyebut total sebanyak 464 siswa termasuk guru yang mendapatkan program MBG di sekolah itu. Adapun distribusi dari MBG tersebut dilakukan setiap pukul 09.30 WIT ke setiap ruangan kelas.

   “Setiap jam istirahat pukul 11.00 WIT. Didistribusikan setiap pukul 09.30 WIT ke setiap ruangan kelas sesuai jumlah siswanya,” ungkapnya.

   Menu MBG selama bulan Ramadan ini terdiri dari roti, kurma, telur, buah, serta satu kotak susu. Dengan paket makanan ini, siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga :  KMD, KML Melalui Kegiatan Kepramukaan, Memenuhi Syarat Menjadi Kepala Sekolah

   Laeli berharap program ini dapat terus berlanjut karena memberikan dampak positif bagi siswa. Lanjutnya menyampaikan bahwa program MBG ini juga turut meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya makanan bergizi. Selama ini, banyak siswa yang lebih menyukai makanan instan dan kurang sehat.

  “Makan bersama di sekolah juga menciptakan suasana kebersamaan dan mendorong siswa untuk mengonsumsi makanan sehat,” ungkapnya.

   Pihak sekolah juga telah melakukan pendataan terkait siswa yang memiliki alergi atau pantangan makanan tertentu. Data tersebut kemudian disampaikan kepada pihak katering untuk disesuaikan dengan menu yang disajikan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya