Dan seharusnya, ketika barang datang di sekolah, tidak boleh terlalu lama transitnya di ruang sekolah. “Berdasarkan penyampaian dari BPOM dan Dinas Kesehatan, makanan ketika disajikan sampai dimakan oleh penerima manfaat jangan lebih dari 4 jam,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, makanan setiba di sekolah bisa diuji dengan cara dicium terlebih dahulu. Sebelum penerima manfaat mengonsumsinya, guru bisa merasa makan terlebih dahulu.
Kemudian, melihat warna dari makanan tersebut. Jika warna dari makanan tersebut berubah dan mengeluarkan bau yang tidak sedap maka bisa menolaknya. “Silahkan ditolak jika makanan tersebut tidak sesuai,” ungkapnya.
Bagi dapur MBG yang kurang layak di Provinsi Papua, akan dibatasi penerima manfaatnya. Dapur tersebut tidak punya hak untuk melayani 3.000 hingga 4.000, dibatasi jadi 1.000 atau 2.000 sesuai dengan kapasitas dapurnya.
“Sejauh ini, dapur MBG di Papua masih aman. Wartawan bisa mengawasi kami, sehingga ketika terjadi masalah di lapangan, kami langsung tahu dan langsung bertindak agar tidak melebar ke mana-mana,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Dan seharusnya, ketika barang datang di sekolah, tidak boleh terlalu lama transitnya di ruang sekolah. “Berdasarkan penyampaian dari BPOM dan Dinas Kesehatan, makanan ketika disajikan sampai dimakan oleh penerima manfaat jangan lebih dari 4 jam,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, makanan setiba di sekolah bisa diuji dengan cara dicium terlebih dahulu. Sebelum penerima manfaat mengonsumsinya, guru bisa merasa makan terlebih dahulu.
Kemudian, melihat warna dari makanan tersebut. Jika warna dari makanan tersebut berubah dan mengeluarkan bau yang tidak sedap maka bisa menolaknya. “Silahkan ditolak jika makanan tersebut tidak sesuai,” ungkapnya.
Bagi dapur MBG yang kurang layak di Provinsi Papua, akan dibatasi penerima manfaatnya. Dapur tersebut tidak punya hak untuk melayani 3.000 hingga 4.000, dibatasi jadi 1.000 atau 2.000 sesuai dengan kapasitas dapurnya.
“Sejauh ini, dapur MBG di Papua masih aman. Wartawan bisa mengawasi kami, sehingga ketika terjadi masalah di lapangan, kami langsung tahu dan langsung bertindak agar tidak melebar ke mana-mana,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos