Mengenai maraknya aksi demonstrasi di Jayapura, Kompol Numbery menekankan pentingnya menghargai hak warga dalam menyampaikan pendapat, untuk tetap berada dalam koridor hukum.
Setiap orang memiliki kebebasan menyampaikan pendapat, tetapi kebebasan tersebut tidak bersifat mutlak. Harus jg memperhatikan batasan hukum, etika, norma sosial, serta hak orang lain,” jelasnya.
Di tengah keterbatasan, Kompol Numbery menyimpan optimisme besar. Ia ingin kehadirannya di Polresta Jayapura bukan hanya sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi ketertiban dan pembangunan Papua.
“Saya berharap masyarakat dan semua stakeholder bisa sama-sama menjaga Kamtibmas. Kalau situasi aman, pembangunan bisa berjalan, dan Papua akan maju,” pungkasnya.
Kompol Numbery bukan hanya pulang ke Papua sebagai aparat. Ia pulang sebagai anak negeri yang ingin melihat tanah kelahirannya berdiri sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Dengan pengalaman panjang dan hati yang peduli, ia menapaki setiap langkahnya sebagai bagian dari perjalanan panjang Papua menuju perubahan. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos