Monday, March 10, 2025
25.7 C
Jayapura

Dari  Kehidupan yang Serba Modern, Tertarik Budaya Asli  Khas Papua

Mengenal Reiri Takaba, Mahasiswi Asal Jepang yang Tertarik Belajar Budaya Papua

Reiri Takaba, salah satu mahasiswa asal negeri Matahari Terbit, tertarik dengan eksistensi keragaman  budaya Papua. Rasa-rasanya, sulit bagi Reiri, mendatangi wilayah Papua satu persatu untuk belajar budayanya. Jalan terbaiknya, dia memilih melanjutkan kuliah sarjananya di Universitas Negeri Cendrawasih, pada Fakultas Ilmu Sosial dan  Ilmu Politik (FISIP)  Uncen

Laporan:  Robert Mboik Jayapura

Dengan mengenakan kemeja dengan motif garis merah tegak, Reiri Takaba terlihat anggun. Kulitnya yang putih dan wajah khasnya, sekilas bisa langsung ditebak kalau Reiri Takaba ini orang Jepang. Apalagi ia juga belum begitu fasil berbahasa Indonesia, logat bahasa Jepang masih terdengar kental saat ia bertutur ketertarikannay terhadap budaya Papua.

Baca Juga :  Sejumlah Mahasiswa Papua Terancam Dideportasi

  Meski seorang perempuan, namun Reiri ini terbilang cukup berani untuk meninggalkan negerinya untuk belajar budaya di Papua.  Rasa penasaran dan keingintahuan lebih jauh terhadap budaya Papua membuanya berhasil datang ke Papua. Misinya cuma  ingin belajar budaya Papua.

  Sebelum menjadi mahasiswa di Universitas Cendrawasih, dalam kisah yang disampaikannya pada saat bertemu dengan Cendrawasih Pos, Rabu (5/3),  dia dengan beberapa rekannya dari Jepang pernah datang ke Papua. Salah satu tempat yang dikunjunginya kala itu, yakni  Kampung Berap di Wilayah Genyem, Kabupaten Jayapura.

  Disana mereka ingin  melihat proses pembuatan Kakao menjadi coklat. Tak hanya Kakao di Kampung Brap yang membuatnya terkesan, tetapi jauh dari itu bahwa budaya dan adat istiadat orang Papua yang dilihatnya saat itu  masih terjaga dan khas

Baca Juga :  Trauma Kejadian Teman, Anggap Setetes Sangat Berharga

Mengenal Reiri Takaba, Mahasiswi Asal Jepang yang Tertarik Belajar Budaya Papua

Reiri Takaba, salah satu mahasiswa asal negeri Matahari Terbit, tertarik dengan eksistensi keragaman  budaya Papua. Rasa-rasanya, sulit bagi Reiri, mendatangi wilayah Papua satu persatu untuk belajar budayanya. Jalan terbaiknya, dia memilih melanjutkan kuliah sarjananya di Universitas Negeri Cendrawasih, pada Fakultas Ilmu Sosial dan  Ilmu Politik (FISIP)  Uncen

Laporan:  Robert Mboik Jayapura

Dengan mengenakan kemeja dengan motif garis merah tegak, Reiri Takaba terlihat anggun. Kulitnya yang putih dan wajah khasnya, sekilas bisa langsung ditebak kalau Reiri Takaba ini orang Jepang. Apalagi ia juga belum begitu fasil berbahasa Indonesia, logat bahasa Jepang masih terdengar kental saat ia bertutur ketertarikannay terhadap budaya Papua.

Baca Juga :  Masih Ada Keluhan, BPJS dan Dinkes Kota Diminta Catat Kendala di Lapangan

  Meski seorang perempuan, namun Reiri ini terbilang cukup berani untuk meninggalkan negerinya untuk belajar budaya di Papua.  Rasa penasaran dan keingintahuan lebih jauh terhadap budaya Papua membuanya berhasil datang ke Papua. Misinya cuma  ingin belajar budaya Papua.

  Sebelum menjadi mahasiswa di Universitas Cendrawasih, dalam kisah yang disampaikannya pada saat bertemu dengan Cendrawasih Pos, Rabu (5/3),  dia dengan beberapa rekannya dari Jepang pernah datang ke Papua. Salah satu tempat yang dikunjunginya kala itu, yakni  Kampung Berap di Wilayah Genyem, Kabupaten Jayapura.

  Disana mereka ingin  melihat proses pembuatan Kakao menjadi coklat. Tak hanya Kakao di Kampung Brap yang membuatnya terkesan, tetapi jauh dari itu bahwa budaya dan adat istiadat orang Papua yang dilihatnya saat itu  masih terjaga dan khas

Baca Juga :  ’’Pulang ke Tanah Air’’ dengan Nasi Goreng Kambing di Gravenstraat 24-A 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/