Sepenggal Cerita Tentang Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw yang Tewas Saat Bertugas
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Polres Asmat. Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw gugur saat menjalankan tugas di Kabupaten Asmat, Minggu (2/11). Kepergian sosok muda ini menyisakan luka mendalam. Bagaimana tidak, ia berjanji akan pindah ke Jayapura namun malah pergi selamanya
Laporan: Karolus Daot_Jayapura
Suasana duka masih menyelimuti Polres Asmat. Salah satu personelnya menjadi korban penganiayaan orang mabuk dan meninggal. Ketika itu almarhum tenga merespon keluhan warga, saat mendatangi TKP ia dianiaya dan meninggal. Cerita ini semakin menyayat hati karena ternyata almarhum telah mengagendakan untuk melakukan pernikahan.
Tak hanya itu, rekan seomprengnya juga merasakan duka yang sama. Pasalnya ada ‘perjanjian’ untuk sama-sama mengabdi di lokasi yang sama termasuk keinginan almarhum untuk pindah ke Jayapura ternyata diiyakan rekannya. Namun bukan pengabdian yang ada melainkan kedatangan dengan penuh suasana duka.
“Dia (almarhum) pernah bilang, karena kita sama-sama mulai tugas di Polres Asmat, nanti kalau pindah ke Jayapura harus sama-sama juga,” tutur Briptu Reza, rekan almarhum Briptu Abraham mengenang janji sahabantya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Rabu (5/11).
Ucapan sederhana itu kini menjadi janji yang tak sempat ditepati. Mulai 1 November 2025, Reza resmi dipindahkan ke Polres Keerom. Ia meninggalkan Asmat dengan harapan kelak bisa bertugas kembali di Jayapura bersama sahabat karibnya, Abraham. Namun Tuhan punya rencana lain, Abraham memang pulang ke Jayapura, tetapi bukan untuk bertugas, melainkan untuk beristirahat dalam damai di pangkuan sang Bapa di Surga.
Sepenggal Cerita Tentang Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw yang Tewas Saat Bertugas
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Polres Asmat. Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw gugur saat menjalankan tugas di Kabupaten Asmat, Minggu (2/11). Kepergian sosok muda ini menyisakan luka mendalam. Bagaimana tidak, ia berjanji akan pindah ke Jayapura namun malah pergi selamanya
Laporan: Karolus Daot_Jayapura
Suasana duka masih menyelimuti Polres Asmat. Salah satu personelnya menjadi korban penganiayaan orang mabuk dan meninggal. Ketika itu almarhum tenga merespon keluhan warga, saat mendatangi TKP ia dianiaya dan meninggal. Cerita ini semakin menyayat hati karena ternyata almarhum telah mengagendakan untuk melakukan pernikahan.
Tak hanya itu, rekan seomprengnya juga merasakan duka yang sama. Pasalnya ada ‘perjanjian’ untuk sama-sama mengabdi di lokasi yang sama termasuk keinginan almarhum untuk pindah ke Jayapura ternyata diiyakan rekannya. Namun bukan pengabdian yang ada melainkan kedatangan dengan penuh suasana duka.
“Dia (almarhum) pernah bilang, karena kita sama-sama mulai tugas di Polres Asmat, nanti kalau pindah ke Jayapura harus sama-sama juga,” tutur Briptu Reza, rekan almarhum Briptu Abraham mengenang janji sahabantya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Rabu (5/11).
Ucapan sederhana itu kini menjadi janji yang tak sempat ditepati. Mulai 1 November 2025, Reza resmi dipindahkan ke Polres Keerom. Ia meninggalkan Asmat dengan harapan kelak bisa bertugas kembali di Jayapura bersama sahabat karibnya, Abraham. Namun Tuhan punya rencana lain, Abraham memang pulang ke Jayapura, tetapi bukan untuk bertugas, melainkan untuk beristirahat dalam damai di pangkuan sang Bapa di Surga.