Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Peningkatan Pariwisata  Disambut Baik Penjual Kerajinan Tangan

JAYAPURA – Berkaitan dengan peningkatan sektor wisata di Provinsi Papua, yang saat ini tengah didorong oleh semua pihak, baik itu pemerintah provinsi, ASITA,perhotelan dan juga masyarakat, para penjual produk kerajinan tangan di Pasar Sentral Hamadi juga menyambut positif hal ini.

Salah satu penjual kerajinan tangan di Hamadi, Fatimah  mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai kerajinan kulit kayu seperti lukisan kulit kayu, noken, bahkan juga patung, ukiran dan masih banyak asesoris lainnya.

“Kami sangat senang jika ada program khusus yang digalakan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Jayapura, atau melalui event-event nasional, pastinya akan sangat berdampak bagi permintaan oleh-oleh khas Papua, ” Katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (3/8) kemarin.

Baca Juga :  Saatnya Perempuan Diberi Kesempatan dan Membuktikan Jadi Pemimpin di Papua

Diakuinya, untuk produk-produk kerajinan tangan yang disediakan, rata-rata diambil dari masyarakat setempat. Seperti lukisan kulit kayu diambil dari Kampung. Asei, Koteka dari Wamena, Noken rajut asli dari mama-mama Papua, pahatan Asmat. 

“Masih banyak lagi yang kami jual, ada aksesoris  kulit kerang dari Tiba-tiba, Enggros, bahkan kami lebih menampilkan ciri khas daerah masing-masing, ” jelasnya.

Yang paling banyak dicari menurut Fatimah, adalah tas Noken, pada momen-momen tertentu tas Noken, Koteka, Tifa banyak dicari, aksesoris gantungan kunci dan anting-anting juga tidak ketinggalan.

“Kami menjual mulai dari harga Rp 10 ribu – 50 ribu untuk asesoris, untuk tas Noken dan lainnya mulai dari Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah,” terangnya Hal serupa juga diakui Leni Pigai, yang merupakan salah satu penjual tas rajut di Pasar Sentral Hamadi. Menurutnya semakin banyak orang luar datang ke Jayapura akan sangat membantu para pelaku usaha seperti dirinya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Pengelola Perpustakaan, ini yang Dilakukan Perpusnas RI

“Kami setiap hari membuat Noken dan dijual diseputaran pasar. Masih banyak perajin Noken seperti kami yang kesulitan menjual produk. Diharapkan pemerintah perbanyak kegiatan pariwisata atau kegiatan nasional lainnya yang bisa mendatangkan banyak orang, agar kami dapat menjual hasil kerajinan kami, ” jelasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Berkaitan dengan peningkatan sektor wisata di Provinsi Papua, yang saat ini tengah didorong oleh semua pihak, baik itu pemerintah provinsi, ASITA,perhotelan dan juga masyarakat, para penjual produk kerajinan tangan di Pasar Sentral Hamadi juga menyambut positif hal ini.

Salah satu penjual kerajinan tangan di Hamadi, Fatimah  mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai kerajinan kulit kayu seperti lukisan kulit kayu, noken, bahkan juga patung, ukiran dan masih banyak asesoris lainnya.

“Kami sangat senang jika ada program khusus yang digalakan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan ke Jayapura, atau melalui event-event nasional, pastinya akan sangat berdampak bagi permintaan oleh-oleh khas Papua, ” Katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (3/8) kemarin.

Baca Juga :  Fokus Kualitas Guru dan Sarana Pendidkan, Untuk Generasi Cerdas dan Berkarakter

Diakuinya, untuk produk-produk kerajinan tangan yang disediakan, rata-rata diambil dari masyarakat setempat. Seperti lukisan kulit kayu diambil dari Kampung. Asei, Koteka dari Wamena, Noken rajut asli dari mama-mama Papua, pahatan Asmat. 

“Masih banyak lagi yang kami jual, ada aksesoris  kulit kerang dari Tiba-tiba, Enggros, bahkan kami lebih menampilkan ciri khas daerah masing-masing, ” jelasnya.

Yang paling banyak dicari menurut Fatimah, adalah tas Noken, pada momen-momen tertentu tas Noken, Koteka, Tifa banyak dicari, aksesoris gantungan kunci dan anting-anting juga tidak ketinggalan.

“Kami menjual mulai dari harga Rp 10 ribu – 50 ribu untuk asesoris, untuk tas Noken dan lainnya mulai dari Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah,” terangnya Hal serupa juga diakui Leni Pigai, yang merupakan salah satu penjual tas rajut di Pasar Sentral Hamadi. Menurutnya semakin banyak orang luar datang ke Jayapura akan sangat membantu para pelaku usaha seperti dirinya.

Baca Juga :  Kasus Paniai Berdarah  Di mana Calon Tersangka Lainnya ?

“Kami setiap hari membuat Noken dan dijual diseputaran pasar. Masih banyak perajin Noken seperti kami yang kesulitan menjual produk. Diharapkan pemerintah perbanyak kegiatan pariwisata atau kegiatan nasional lainnya yang bisa mendatangkan banyak orang, agar kami dapat menjual hasil kerajinan kami, ” jelasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya