Tidak hanya itu Erid juga menyebutkan ada tujuh perlombaan yang diselenggarakan di event tersebut, diantaranya, lomba kole-kole (lomba dayung tanpa mengunakan dayung, hanya pakai tangan), lomba perahu hias, lomba renang, lomba cipta menu, mewarnai dan masih banyak lainnya.
Festival yang bertajuk ‘Jayapura makan ikan asar (Jamaika)’ itu akan diselenggarakan pada, 5-7 juli 2024 mendatang di kampung Nelayan pantai Hamadi, Jayapura selatan, kota Jayapura, Papua. Jadi nantinya dalam festival tersebut para Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mempersiapkan menu-menu masakan yang berbahan dasar ikan maupun souvenir yang berbentuk ikan.
Lanjut Erid, untuk pengelolahan parkiran pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan masyarakat untuk mengatur kendaraan yang masuk ataupun keluar nantinya.
“Nanti kita siapkan karcis, dari situ kita bisa menghitung jumlah pengunjung yang masuk,” ujarnya.
Pemerintah dalam hal ini dinas pariwisata juga menawarkan paket tour wisata mengunakan kapal Wisata. Satu kali naik dengan biaya Rp 30 ribu per orang. Rutenya itu dari taman Mesran – kampung Nelayan – Jembatan Merah terus balik lagi ke Kampung Nelayan dan terakhir kembali ke taman Mesran. Itu dilakukan selama festival berlangsung. Rp 30 ribu per orang itu termasuk dengan snack.
Tak hanya itu, ada juga paket tour dengan rute melintasi pulau kura-kura mengunakan speedboat dengan biaya Rp 10 ribu per orang.
Pihaknya juga telah menyediakan kurang lebih 30 tenda untuk UMKM. Yang terdiri dari 18 tenda ada di dalam tempat festival dan 12 tenda ada dibagian luar tepatnya ada di pintu masuk tempat festival.
Insos Windesi (28) salah seorang warga kampung Nelayan menyebut bahwa kegiatan festival tersebut sangat baik, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya dengan adanya festival tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kota Jayapura terutama yang ada kampung Nelayan.
Dia berharap dengan festival itu juga UMKM masyarakat setempat bisa lebih dikenali banyak orang.
Dia mengatakan, untuk mensukseskan even tersebut dia bersama keluarganya membersihan lantai rumah yang terbuat dari papan kayu yang tersusun rapih.
Kakni karena kata Insos, selain Untuk kelihatan bersih dan rapih, Ia juga menjelaskan bahwa di hari puncak Festival nanti tamu VVIP akan melewati halaman rumahnya itu.