Sementara dari postingan video yang dibagikan di media social ternyata mengundang banyak simpati bahkan tak sedikit yang mendoakan pemuda bersuara serak tersebut. Malah ada netizen yang menanyakan nomor Hp nya untuk diajak ke mal membeli sepatu.
“Brigade ade, tetap kuat dan andalkan Tuhan ya,” tulis akun nonvanrum. “Tete manis bukan jalan buat sodaraku sayang,” tulis pemilik akun_nndoo28. Setelah videonya ramai dibicarakan, Danyon Pelopor A Brimob Polda Papua, Kompol Clif Gerald Duwith langsung mencari tahu pemuda tersebut dan mengajaknya tinggal di barak.
“Kami memberi apresiasi karena adik ini sempat mengatakan ingin menjadi anggota Brimob. Dengan berbagai kekurangan yang dimiliki ia justru menunjukkan kelebihan yang tidak dimiliki semua orang,” beber Clif. Mantan Kapolsek Abepura ini menyampaikan bahwa dari cerita Yohanes ia berniat untuk membantu sebisanya.
“Nanti kami bantu uang taxi biar ia tidak lagi terlambat. Biar tidak lagi jalan kaki dan sementara adik ini tinggal di Brimob,” kata Kompol Clif. Yohanes sendiri mengaku ingin sekali bergabung dengan Brimob karena ingin membanggakan orang tuanya. “Saya ingin membanggakan orang tua di kampung,” singkatnya.
Cerita Yohanes juga mendapat apresiasi dari Wakapolda Papua, Brigjen Patrige Renwarin.
Kata Patrige mendengar cerita Yohanes dikatakan jika semua proses dilalui dengan baik maka peluang untuk bergabung dengan Polri tentu sangat terbuka. “Ia sudah menunjukkan keseriusannya dengan mau berlatih dan mengikuti tes. Nanti kita lihat yang penting ia mengikuti semuanya dan sesuai dengan penilaian yang ditetapkan kami pikir tidak ada salahnya membantu mereka yang memang serius bergabung,” singkat Wakapolda. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos