Site icon Cenderawasih Pos

Terasa Berat  Harus Undur Diri, Berharap ada Kesempatan Kembali

Ketua DPRP Papua Jhony Banua Rouw dan sejumlah anggota dewan lain saat berjabat tangan usai penutupan sidang terakhir dari anggota DPRP periode 2019-2024, Kamis (26/9) pekan kemarin. (foto: Jimi/cepos)

Sejumlah Anggota DPR Papua yang Tak Lagi Duduk di Kursi Dewan Periode 2024-2029

Duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) nampaknya menjadi incaran politisi Papua. Bahkan mereka yang tak lagi terpilih pada Pemilu Legislatif lalu,  maupun yang kini maju sebagai calaon kepala daerah, masih berharap bisa kembali duduk di lembaga terhormat ini, pada kesempatan pemilu mendatang. 

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Ruangan sidang paripurna DPRD Provinsi Papua sontak bergemuruh tepuk tangan bertanda sebagai bentuk dukungan setelah ketua DPR Papua mengumumkan 13 nama anggota dewan yang akan berhenti dan berakhir masa jabatannya pada 31 Oktober 2024 mendatang.

   Ucapan perpisahan disampaikan ketika Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw memimpin sidang penutupan rapat paripurna penetapan Raperdasi APBD tahun anggaran 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, pada Kamis (26/9) pekan kemarin.

  Rapat paripurna ini sekaligus rapat terakhir bagi dirinya di DPR Papua. Di hadapan Penjabat Gubernur Papua dan seluruh Pimpinan Forkopimda di lingkungan Pemprov Papua serta puluhan anggota dewan yang masih bertahan dan mengabdi di DPR Papua, Jhony mengatakan dengan berat hati ia meninggalkan gedung terhormat itu.

  Sontak saja, seluruh tamu undangan yang hadir dalam ruangan rapat itu tak terkecuali Anggota dewan dan pegawai negeri sipil (PNS) dari Pemprov Papua dengan spontan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada politisi Partai Nasdem itu untuk bisa berkarier ke jenjang berikutnya.

  Untuk diketahui, pria yang akrab  disapa JBR itu telah 20 tahun mengabdi di DPR Papua. Dirinya mengaku susah meninggalkan DPR Papua, mengingat 20 tahun adalah waktu yang tidaklah sedikit. Begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang harus diperjuangkan.

   Waktu yang cukup lama, membuat dirinya seperti enggan untuk meninggalkan Kantor DPR Papua. Banyak suka duka ia telah jalani selama puluhan tahun itu, dan hampir semua jenjang, jabatan, struktur di DPR Papua hingga di pucuk pimpinan sudah ia lalui dan rasakan.

  “Bapa/ibu sekalian rasanya susah meninggalkan DPR Papua, sudah 20 kita bersama di DPR Papua begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang masuk ke DPR dan bagaimana mana kami berjuang untuk bisa menjawab aspirasi dari masyarakat,” ungkap Jhony di hadapan tamu undangan yang hadir.

  Ungkapan yang sama juga disampaikan wakil ketua l, DPR Papua Yunus Wonda. Wakil ketua DPR Papua itu mengaku bahwa selama 15 tahun berada di lembaga terhormat itu, banyak suka duka ia lewati. Segala jenis aspirasi dari kelompok masyarakat telah ia tangani di kantor itu. Berkat kerja sama dengan semua pihak dirinya bisa melewati itu itu semua.

   “Jujur, terimakasih kepada semua OPD yang telah bekerja sama dengan kami, telah memberikan kepercayaan kepada kami, dan terimakasih juga atas dukungan seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan lain sebagainya,” ungkap Yunus Wonda.

   Dirinya mengaku, sebelum menjadi anggota dewan ia tidak tahu apa-apa yang berhubungan dengan sidang. Di kesempatan yang sama, Wakil ketua DPR Papua itu menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas tindakan serta perbuatan yang telah dilakukan selama menjabat.

  “Tak lupa juga saya menyampaikan ucapan terima kepada masyarakat di Puncak Jaya, masyarakat Puncak, Tolikara yang telah berikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi anggota dewan,” ungkap Yunus Wonda langsung disambut tepuk tangan meriah oleh tamu undangan.

  Seperti diketahui berdasarkan data yang dihimpun Cenderawasih Pos,  pada Kamis (25/9) kurang lebih sebanyak 13 orang anggota DPR Papua yang dipastikan tidak menjabat lagi pada periode 2024-2029.

   Hal itu disebabkan belasan anggota dewan itu telah menyatakan dirinya untuk maju di pemilihan kepala daerah baik gubernur, wakil gubernur dan Bupati, dan wakil Bupati serta pemilihan Walikota/ wakil walikota priode 2024-2029 mendatang.

  Wakil ketua fraksi Partai Demokrat, Thomas Songdegau, S.T mengatakan bahwa pasca dirinya tidak melanjutkan menjadi anggota dewan, ia berkomitmen akan terus menjadi politisi dan ingin mencalonkan lagi.

   Kepada Cenderawasih Pos, pada Kamis (27/9) Wakil Ketua Partai Demokrat itu menyebut bahwa dirinya kurang lebih tinggal satu bulan di DPR Papua. Untuk itu sebagai pekerja politik, maka dirinya akan terus menjadi politisi.

   “Setelah selesai ya, kita ini kan politisi kerja-kerja Politik, kita tetap menjadi politisi,” ujar Thomas dengan tegas.

  Diakuinya bahwa Ia menjadi anggota DPR Papua kurang lebih sudah mencapai 15 tahun. Untuk itu, dia berharap kepada DPRP baru yang terpilih harus memberikan support kepada gubernur yang terpilih nantinya. Dengan waktu yang terbilang cukup lama di DPR Papua, Thomas masih belum merasa puas, dirinya masih berambisi untuk kembali mencalonkan diri di pemilihan berikutnya.

  “Kalau orang politik tidak ada puas-puasnya, kedepannya harus maju, entah itu di legislatif atau eksekutif,  mana yang cepat saja,” ujarnya.

  Di tempat berbeda, anggota DPR Papua dari fraksi partai PDIP, Mathea Mamoyao, mengatakan secara aturan masa jabatan kita akan berakhir pada 31 Oktober 2024 mendatang. Menurutnya pekerjaan sebagai wakil rakyat adalah amanah dari rakyat. Untuk itu, sebagai mitra dari pemerintah anggota dewan harus benar-benar melihat melihat kerja pemerintah demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

   “Ya saya masih ingin berlanjut ke politik, karena saya merasa tanggung jawab saya belum selesai,” ungkap Mathea, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (25/9) di ruangan sidang paripurna DPRD Provinsi Papua.

  Menurutnya, dengan intervensi politik ia bisa melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat. “Saya ingin melanjutkan lagi, karena punya niat saya akan maju lagi,” pungkasnya.

   Diketahui Mathea adalah anggota Dewan dari Dapil Papua Tengah (Meepago). Pasca dirinya tak lagi terpilih  menjadi anggota dewan, ia berharap kepada anggota dewan yang terpilih pada periode 2024-2029 untuk bisa mempertangungjawabkan kepercayaan masyarakat. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version