Site icon Cenderawasih Pos

Siap Berkolaborasi untuk Memberantas Masalah Judi dan Miras Masih Marak 

Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda saat melakukan pertemuan dengan Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Paguyuban Paguyuban di Mapolsek Abepura, Kamis (30/5). (foto:Karel/Cepos)

Yang Terungkap dari Pertemuan Kapolsek Abepura Bersama Para Tokoh Masyarakat

Satu minggu setelah dipercaya menjabat sebagai Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda mengelar pertemuan mengajak berdiskusi para tokoh masyarakat dan tokoh adat. Lantas apa yang terungkap  dari pertemuan ini?

Laporan_Karolus Daot_Jayapura.

Sebagai langkah awal memimpin wilayah hukum Polsek Abepura, Kompol Komarul Huda mengundang sejumlah Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan parap pengurus paguyuban yang ada di Wilayah Hukum Abepura. Kapolsek Komarul Huda ingin  mendengarkan masukan maupun saran terkait persoalan kamtibmas di wilayahnya.

  Dari diskusi itu, Kapolsek mendapatkan banyak masukan maupun saran dari sejumlah tokoh yang hadir. Seperti dari Tokoh Agama, Sinode Kingmi di Tanah Papua Pdt. Yones Wenda. Pdt. Yang menegaskan beberapa hal terkait persoalan kamtibmas di wilayah Abepura.

   Salah satunya terkait perjudian togel. Yones mengatakan perjudian togel di wilayah tersebut sangat menjamur. Hal inipun cukup meresahkan masyarakat setempat. Bahkan maraknya judi togel ini berimbas pada jemaat untuk bergereja.

  “Khususnya masyarakat saya dari gunung, dimana ada togel di situ ada mereka sampai-sampai hari minggu tidak bisa ke gereja gara-gara judi togel,” ungkapnya.

   Hal ini menurutnya harus menjadi atensi aparat kepolisian. Diapun meminta agar Kapolsek Abepura, dapat lebih tegas memberantas perjudian togel di wilayah tersebut. Sebab tidak hanya merusak citra masyarakat, tapi perjudian togel ini juga berdampak pada gangguan kamtibmas. Bahkan akibat dari itu menyebabkan banyak persoalan kriminalitas di wilayah tersebut.

  “Kami harap Polsek Abepura, rutin patroli terutama ke pasar-pasar, karena pusat judi togel di Abepura ini ada di Pasar,” tegasnya.

  Sementara itu Ondoafi Kampung Nafri Sembekra, Daniel Awi, menyampaikan Kampung Nafri cukup dikenal dengan kriminalitas, diapun mengakui hal itu. Namun menurutnya tingginya kriminalitas di Kampung Nafri ini,  karena berbagai factor, salah satunya pengaruh minuman keras (Miras).

  Karena miras masyarakat menjadi bertindak diluar batas wajar kemanusiaan. Untuk itu Daniel meminta Kapolsek Abepura dapat bersinergi dengan masyarakat setempat untuk menjaga kamtibmas di wilayah tersebut. Daniel mengharapkan agar ke depanya Kapolsek Abepura dapat lebih tegas memberantas peredaran miras di Abepura.

   “Semoga dengan pertemuan ini, hubungan kami sebagai tokoh adat dengan aparat Kepolisian kedepan semakin erat,” harapnya.

  Masukan maupun saran juga disampaikan Ketua Paguyuban Biak Supiori Kota Jayapura, Simon Rumkabu. Terlepas sebagai Ketua Paguyuban, Simon Rumkabu juga menjabat sebagai Ketua RW, di Kelurahan Kota baru, Distrik Abepura. Dia telah menjabat sebagai Ketua RW di kelurahan Kota Baru selama 45 tahun

  Dengan masa jabatan yang terbilang lama, maka berbagai persoalan Kamtibmas di wilayahnya itu sudah dipahami betul. Menurutnya, dari berbagai perosalan kamtibmas, salah satu yang masih menjadi atensi semua pihak   adalah persoalan miras. Pihaknya menegaskan dengan pertemuan tersebut, maka siap berkolaborasi dengan aparat kepolisian.

  “Kami harap kedepannya Polsek Abepura terus membangun kerjasama dengan Kami petugas RW, untuk segala perosalan,” katanya.

  Sementara itu,  Harhan, selaku Ketua KKSS Abepura mengungkapkan bahwa secara kesukuan, dia memang  berasal dari Sulawesi, tapi kepribadiannya telah menjadi orang Papua. Pasalnya Anggota DPRD Kota Jayapura itu, lahir dan besar di Kota Jayapura. Sehingga segala persosalan Kamtibmas di Kota Jayapura khususnya di Abepura diketahuinya.

   Dikatakan Abepura merupakan Kota yang majemuk, dimana di dalamnya dihuni masyarakat dengan berbagai latar belakang baik suku, agama maupu etnik.  Atas hal ini sehingga perosalan menjadi kompleks.

   Salah satunya gesekan antara suku, menurutnya menjadi perosalan dasar terjadi di Wilayah Abepura. Dia pun menegakan persoalan kesukuan ini tidak bisa dipandang enteng. Namun menjadi atensi semua pihak.

   Dengan adanya pertemuan tersebut diapun mengajak semua peguyuban maupun Tokoh Adat dan tokoh Agama serta aparat Kepolsian dalam hal ini Polsek Abepura saling bersinergi menjaga kerukunan antas masyarakat.

   “Kami harap kedepannya Kapolsek baru bisa melanjutkan tugas Kapolsek lama terutama menyelesaikan sengketa yang berkaitan dengan etnik,” harapnya.

   Masukan dan saran juga disampaikan Ketua KKST Kota Jayapura, La Mochtar Unu. Mochtar juga fokus pada perosalan miras. Terutama peredaran miras secara ilegal.”Di Jalan baru, Abepura itu, lokasi transaksi miras, setiap malamnya penjual ilegal selalu berteriak “ada ada ada” ini sangat meresahkan, Kami harap Polsek Abe patroli rutin,” tuturnya.

   Hal lain persoalan Kamtimbas di Kota Jayapura kata dia terjadi karena tingginya peredaran narkotika. Sehingga kemudian diharapkan menjadi atensi pihak Polsek Abepura. “Bahkan gara-gara narkoba ini banyak anak-anak muda kita yang hancur dan terjerumus ke hal hal yang negatif,” katanya.

  Ketua Lamongan Provinsi Papua, Nimbar Asy’ari meminta agar Polsek Abepura dapat bertindak tegas terhadap anak-anak sekolah yang berkeliaran bebas di jam sekolah. Sebab hal ini meresahkan masyarakat umum.

   “Kalau ada anak sekolah yang gerombolan di jam sekolah, kami minta ditertibkan karena ini meresahkan,” tuturnya.

   Masukan dan saran juga disampaikan Ketua WSA Jember Abepura, M. Katiman dan Perwakilan HKJM, Kota Jayapura, Luarto pada pokoknya kedua tokoh masyarakat ini, mengharapkan agar Polsek Abepura kembali aktif melakukan patroli keliling untuk merazia peredaran miras maupun hal lain yang berkaitan dengan gangguan kamtibmas.

“Kami minta agar kedepan polswk Abepura lebih intens patroli,” harap kedua Paguyuban tersebut.

   Menanggapi masukan dan saran tersebut Kapolsek Abepura Komarul Huda, menegaskan akan menindaklanjuti masukan tersebut guna memberikan rasa aman bagi masyarakat. Diapun mengharapkan kedepannya Tokoh masyarakat maupun Tokoh Agama, serta Paguyuban Paguyuban yang ada, dapat bersinergi menjaga kamtibmas di wilayah tersebut.

   “Abepura ini tolok ukur, jika Abepura aman, maka Kota Jayapura pada umumnya aman. Untuk itu saya mengajak semua pihak dukung kami untuk menjaga kamtibmas di Abepura,” pungkasnya (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version