Daerah Langganan Banjir dan Berpotensi Longsor Menjadi Perhatian
Melihat Persiapan BPBD Kota Jayapura Mengantisipasi Puncak Musim Penghujan
Kota Jayapura dengan wilayah perbukitan di kaki Cagar Alam Cyclops memang memiliki hujan sepanjang tahun. Mendekati akhir tahun, biasanya curah hujan cenderung meningkat dan berpotensi terjadinya banjir maupun tanah longsor. Lantas seperti apa persiapan BPBD Kota Jayapura mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu ini?
Laporan: Robert Mboik_Jayapura
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMKG) Jayapura telah memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi di bulan Februari mendatang.Namun hujan deras dan angin bisa terjadi mendekati akhir tahun ini, bahkan beberapa hari ini hujan deras juga terjadi di beberapa tempat.
Meski diprediksi belum pada puncak musim penghujan yangberdampak pada banjir dan juga tanah longsor, namun Pemkot Jayapura melalui BPBD telah mempersiapkan segalanya untuk mengantisipasi dampak bencana yang ditimbulkan akibat intensitas hujantinggijika sewaktu-waktu terjadi.
Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana, baik kerusakan bangunan, fasilitas umum, termasuk untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana ini.Pemerintah punya tugas dan tanggung jawab untuk meminimalisir dampak dari bencana yang ditimbulkan akibat kondisi cuaca baik hujan maupun kemarau.
Khusus di sekitaran kota Jayapura kondisi cuaca memang lebih cenderung stabil kadang hujan dan juga kadang panas.Namun pada musim-musim tertentu intensitas hujan tinggimenyebabkan sejumlah tempat di kota Jayapura tergenang banjir, bahkan disertai tanah longsor.
Hal inilah yang kemudian membuat Pemkot Jayapura melalui BPBD melakukan beberapa tindakan dan langkah untuk mengantisipasi atau mencegah dampak kerugian yang lebih besar yang bisa saja dialami oleh masyarakat di Kota Jayapura. Terutama di daerah atau kawasan yagn selama ini menjadi langganan banjir maupun pemukiman didaerah perbukitan/lereng yang rawan longsor.
Kepala PelaksanaBPBD kota Jayapura, Asep Khalid, menjelaskan, persiapan yang sudah dilakukan sejauh ini dimulai dari kesiapan sumber daya manusia dan juga logistik.Untuk SDM misalnya tim reaksi cepat (TRC) yang selalu siaga dengan selalu memantau situasi dan kondisi cuaca di Kota Jayapura.
Melihat Persiapan BPBD Kota Jayapura Mengantisipasi Puncak Musim Penghujan
Kota Jayapura dengan wilayah perbukitan di kaki Cagar Alam Cyclops memang memiliki hujan sepanjang tahun. Mendekati akhir tahun, biasanya curah hujan cenderung meningkat dan berpotensi terjadinya banjir maupun tanah longsor. Lantas seperti apa persiapan BPBD Kota Jayapura mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu ini?
Laporan: Robert Mboik_Jayapura
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMKG) Jayapura telah memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi di bulan Februari mendatang.Namun hujan deras dan angin bisa terjadi mendekati akhir tahun ini, bahkan beberapa hari ini hujan deras juga terjadi di beberapa tempat.
Meski diprediksi belum pada puncak musim penghujan yangberdampak pada banjir dan juga tanah longsor, namun Pemkot Jayapura melalui BPBD telah mempersiapkan segalanya untuk mengantisipasi dampak bencana yang ditimbulkan akibat intensitas hujantinggijika sewaktu-waktu terjadi.
Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana, baik kerusakan bangunan, fasilitas umum, termasuk untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana ini.Pemerintah punya tugas dan tanggung jawab untuk meminimalisir dampak dari bencana yang ditimbulkan akibat kondisi cuaca baik hujan maupun kemarau.
Khusus di sekitaran kota Jayapura kondisi cuaca memang lebih cenderung stabil kadang hujan dan juga kadang panas.Namun pada musim-musim tertentu intensitas hujan tinggimenyebabkan sejumlah tempat di kota Jayapura tergenang banjir, bahkan disertai tanah longsor.
Hal inilah yang kemudian membuat Pemkot Jayapura melalui BPBD melakukan beberapa tindakan dan langkah untuk mengantisipasi atau mencegah dampak kerugian yang lebih besar yang bisa saja dialami oleh masyarakat di Kota Jayapura. Terutama di daerah atau kawasan yagn selama ini menjadi langganan banjir maupun pemukiman didaerah perbukitan/lereng yang rawan longsor.
Kepala PelaksanaBPBD kota Jayapura, Asep Khalid, menjelaskan, persiapan yang sudah dilakukan sejauh ini dimulai dari kesiapan sumber daya manusia dan juga logistik.Untuk SDM misalnya tim reaksi cepat (TRC) yang selalu siaga dengan selalu memantau situasi dan kondisi cuaca di Kota Jayapura.