Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pastikan Stok Kebutuhan Aman, Diharapkan Harga Tetap Stabil

Melihat Upaya TPID Kota Jayapura Kendalikan Laju Inflasi Jelang Puasa dan Lebaran

Tak terasa, kurang dari dua bulan lagi akan memasuki bulan puasa. Dimana dipastikan akan terjadi kenaikan kebutuhan pokok, apalagi saat lebaran nanti. Hal ini tentunya bisa berimbas terhadap inflasi daerah bila tidak dikendalikan harganya. Belum lagi, dampak kenaikan harga BBM dan kebutuhan lain beberapa waktu lalu sempat memicu  inflasi di Kota Jayapura. Lantas seperti apa upaya Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura, menekan laju inflasi ini?

Laporan: Priyadi_Jayapura

Selasa (31/1) pagi kemmrin, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey memimpin apel Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura di Main Hall Kantor Wali Kota Jayapura . Apel ini dalam rangka melihat harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, pasar modern dan distributor Bapok. Untuk monitoring harga dan ketersediaan Bapok ini, dibagi  dua tim untuk turun di lapangan.

  Frans Pekey mengatakan, setiap minggu dilakukan Rakornas dalam melihat perkembangan harga Bahan Pokok secara nasional dipimpin oleh Mendagri kemudian di daerah melaporkan terkait kondisi harga Bapok di daerah apakah mengalami inflasi, stabil atau turun harga. Untuk itu, dibutuhkan pantauan harga langsung di lapangan yang dilakukan TPID dan di Kota Jayapura telah dilakukan sejak tahun 2022, pasca ada kenaikan harga BBM.

  “Kita terus lakukan Rakornas di hari Senin, terkait inflasi daerah berdasarkan hasil cek harga di lapangan dan langkah apa yang diambil ke depan jika ada inflasi dan ini telah kita lakukan bersama TPID Kota Jayapura,”katanya saat memberikan arahan dalam kegiatan kemarin..

Baca Juga :  Banyak Warga Belum Paham Hukum, Tidak Semua Persoalan Harus ke Pengadilan

   Frans Pekey mengungkapkan, untuk di Kota Jayapura sendiri memang mengalami inflasi hingga 5 persen, tidak lebih 6 persen seperti di luar Papua dampak dari naiknya harga BBM.

  Untuk itu, TPID Kota terus melakukan pengecekan harga di lapangan dan memastikan ketersediaan Bapok, serta harga Bapok semaksimal mungkin agar tidak naik secara signifikan, sehingga ada upaya pemerintah dalam melakukan penstabilan harga.

  “Saat ini sudah menjelang puasa dan lebaran, tentu kita sudah mulai antisipasi dari sekarang untuk stok bahan pokok, jadi TPID juga sudah jalan dan ini kita laporkan ke pusat setiap minggu,” imbuhnya.

   Menurut Pekey, Pemerintah Kota Jayapura dan TPID Kota Jayapura sangat serius dalam pengendalian Inflasi Kota Jayapura walaupun naik masih dalam batas yang bisa dikendalikan, dibanding dengan daerah lain ada yang sampai 7 persen.

  “Inflasi kita masih kisaran 5 persen belum tembus 6 persen. Dengan semangat yang sama kita terus lakukan pengendalian inflasi di Kota Jayapura sehingga kita bisa kendalikan harga di pasar dan ini  tidak memberatkan masyarakat dalam melakukan daya beli, mudah mudahan rilis IHK BPS Kota Jayapura bulan Januari YoY bisa ada penurunan harga,”jelasnya

  Frans Pekey juga mengucapkan terimakasih kepada TPID yang secara  maksimal melakukan Tupoksinya dalam berusaha menjaga kestabilan harga, karena ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah.

  “Kita sebagai pemerintah dan juga didukung oleh TPID  tidak diam, tapi terus tentu harus mengambil langkah-langkah agar inflasi tidak semakin terus naik justru kita harus tekan supaya dia semakin turun”ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi Kembali Diagendakan Kunjungi Papua, Ini Jadwalnya

  Pekey menambahkan operasi sidak dilakukan pengecekan harga selain itu juga dilakukan pengecekan kualitas barang-barang yang ada di pasar di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jayapura selatan, Jayapura Utara, Abepura dan Heram.

  Sementara itu, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, yang turun melakukan sidak bersama TPID di sejumlah pusat perbelajaan di Abepura juga mengakui Tim TPID kota Jayapura melakukan sidak langsung untuk melihat sembako dalam rangka ketersediaan stok

Kata Pj Sekda inspeksi mendadak TPID Kota Jayapura terbagi dua tim yang akan melakukan sidak di 4 wilayah distrik di Kota Jayapura kecuali Distrik Muara Tami.

  “Kami ada satu di wilayah Abepura Waena dan tim dua di Jayapura Selatan dan Jayapura Utara dimana kami sudah melihat sejumlah gudang  Maju Makmur di Entrop  dan gudang Bulog Santarosa”ujarnya.

  Diakui, ketersediaan stok beras selama tiga bulan kedepan masih dalam kondisi aman sehingga masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dengan ketersediaan sembako. Dan juga stok beras  di bulan Februari ada penambahan stok sehingga beras dan juga minyak untuk ketersedian bulog aman.

   Dengan cukup stok kebutuhan pokok bagi masyarakat ini, diharapakan  harganya tetap stabil, dan masyarakat kota tidak perlu kawatir bahwa dalam rangka bulan Ramadan dan hari raya dan ketersediaan stok masih di posisi aman. (*/tri)

Melihat Upaya TPID Kota Jayapura Kendalikan Laju Inflasi Jelang Puasa dan Lebaran

Tak terasa, kurang dari dua bulan lagi akan memasuki bulan puasa. Dimana dipastikan akan terjadi kenaikan kebutuhan pokok, apalagi saat lebaran nanti. Hal ini tentunya bisa berimbas terhadap inflasi daerah bila tidak dikendalikan harganya. Belum lagi, dampak kenaikan harga BBM dan kebutuhan lain beberapa waktu lalu sempat memicu  inflasi di Kota Jayapura. Lantas seperti apa upaya Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura, menekan laju inflasi ini?

Laporan: Priyadi_Jayapura

Selasa (31/1) pagi kemmrin, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey memimpin apel Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura di Main Hall Kantor Wali Kota Jayapura . Apel ini dalam rangka melihat harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, pasar modern dan distributor Bapok. Untuk monitoring harga dan ketersediaan Bapok ini, dibagi  dua tim untuk turun di lapangan.

  Frans Pekey mengatakan, setiap minggu dilakukan Rakornas dalam melihat perkembangan harga Bahan Pokok secara nasional dipimpin oleh Mendagri kemudian di daerah melaporkan terkait kondisi harga Bapok di daerah apakah mengalami inflasi, stabil atau turun harga. Untuk itu, dibutuhkan pantauan harga langsung di lapangan yang dilakukan TPID dan di Kota Jayapura telah dilakukan sejak tahun 2022, pasca ada kenaikan harga BBM.

  “Kita terus lakukan Rakornas di hari Senin, terkait inflasi daerah berdasarkan hasil cek harga di lapangan dan langkah apa yang diambil ke depan jika ada inflasi dan ini telah kita lakukan bersama TPID Kota Jayapura,”katanya saat memberikan arahan dalam kegiatan kemarin..

Baca Juga :  Tabrak Truk Parkir, Seorang Pria Tewas

   Frans Pekey mengungkapkan, untuk di Kota Jayapura sendiri memang mengalami inflasi hingga 5 persen, tidak lebih 6 persen seperti di luar Papua dampak dari naiknya harga BBM.

  Untuk itu, TPID Kota terus melakukan pengecekan harga di lapangan dan memastikan ketersediaan Bapok, serta harga Bapok semaksimal mungkin agar tidak naik secara signifikan, sehingga ada upaya pemerintah dalam melakukan penstabilan harga.

  “Saat ini sudah menjelang puasa dan lebaran, tentu kita sudah mulai antisipasi dari sekarang untuk stok bahan pokok, jadi TPID juga sudah jalan dan ini kita laporkan ke pusat setiap minggu,” imbuhnya.

   Menurut Pekey, Pemerintah Kota Jayapura dan TPID Kota Jayapura sangat serius dalam pengendalian Inflasi Kota Jayapura walaupun naik masih dalam batas yang bisa dikendalikan, dibanding dengan daerah lain ada yang sampai 7 persen.

  “Inflasi kita masih kisaran 5 persen belum tembus 6 persen. Dengan semangat yang sama kita terus lakukan pengendalian inflasi di Kota Jayapura sehingga kita bisa kendalikan harga di pasar dan ini  tidak memberatkan masyarakat dalam melakukan daya beli, mudah mudahan rilis IHK BPS Kota Jayapura bulan Januari YoY bisa ada penurunan harga,”jelasnya

  Frans Pekey juga mengucapkan terimakasih kepada TPID yang secara  maksimal melakukan Tupoksinya dalam berusaha menjaga kestabilan harga, karena ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah.

  “Kita sebagai pemerintah dan juga didukung oleh TPID  tidak diam, tapi terus tentu harus mengambil langkah-langkah agar inflasi tidak semakin terus naik justru kita harus tekan supaya dia semakin turun”ujarnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan, Kecolongan Bisa Picu Kerugian Besar

  Pekey menambahkan operasi sidak dilakukan pengecekan harga selain itu juga dilakukan pengecekan kualitas barang-barang yang ada di pasar di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jayapura selatan, Jayapura Utara, Abepura dan Heram.

  Sementara itu, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, yang turun melakukan sidak bersama TPID di sejumlah pusat perbelajaan di Abepura juga mengakui Tim TPID kota Jayapura melakukan sidak langsung untuk melihat sembako dalam rangka ketersediaan stok

Kata Pj Sekda inspeksi mendadak TPID Kota Jayapura terbagi dua tim yang akan melakukan sidak di 4 wilayah distrik di Kota Jayapura kecuali Distrik Muara Tami.

  “Kami ada satu di wilayah Abepura Waena dan tim dua di Jayapura Selatan dan Jayapura Utara dimana kami sudah melihat sejumlah gudang  Maju Makmur di Entrop  dan gudang Bulog Santarosa”ujarnya.

  Diakui, ketersediaan stok beras selama tiga bulan kedepan masih dalam kondisi aman sehingga masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dengan ketersediaan sembako. Dan juga stok beras  di bulan Februari ada penambahan stok sehingga beras dan juga minyak untuk ketersedian bulog aman.

   Dengan cukup stok kebutuhan pokok bagi masyarakat ini, diharapakan  harganya tetap stabil, dan masyarakat kota tidak perlu kawatir bahwa dalam rangka bulan Ramadan dan hari raya dan ketersediaan stok masih di posisi aman. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya