Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

PLN Papua Dorong Perkembangan UMKM Lokal

JAYAPURA – Guna mendorong perkembangan UMKM dalam meningkatkan daya saing, PT. PLN (Persero)terus mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).  Melalui Program Tanggung Jawab dan Sosial (TJSL) PLN, komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan naik kelas yang diberikan kepada dua kelompok UMKM, yaitu Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14  di Kabupaten Keerom dan Kelompok Budidaya Ikan Lele di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Seperti yang diungkapkan Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Keuangan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rio Widiya Nugraha menyampaikan bantuan ini menjadi salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) tujuan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami tidak hanya fokus dalam menghadirkan listrik, bagi masyarakat, tetapi kami juga juga ingin turut andil dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.Berawal dari adanya pemberian pelatihan kemudian pendampingan, dua mintra binaan PLN yang bergerak di bidang penanaman dan pengolahan buah-buahan serta budidaya ikan lele ini akhirnya bisa terus berkembang,”Ungkapnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (29/12) kemarin.

Baca Juga :  Astra Motor Berikan Garansi 5 Tahun

Diakuinya, Program naik kelas PLN ini diharapkan dapat menambah keuntungan para pelaku usahanya dengan hasil produksi yang banyak, berkualitas dan bisa diterima pasar. Rio juga menyampaikan bahwa upaya ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Maka dari itu kedepannya para kelompok UMKM yang menjadi salah satu penopang ekonomi lokal ini dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga mampu bersaing dengan usaha lainnya baik secara nasional maupun internasional,”Jelasnya.

Adapun bantuan untuk Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14 berupa lemari pendingin dan tambahan bahan baku produksi. Sementara itu bantuan penambahan 10 buah bak penampungan, 20.000 bibit ikan lele serta perlengkapan ternak (timbangan, mesin press kemasan dll) diberikan untuk Kelompok Budidaya Ikan Lele.

Sementara itu, Ketua Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14, Pairan menjelaskan hasil penjualan olahan buah berupa keripik buah naga, keripik salak, keripik labu, keripik ubi ungu, keripik keladi, keripik bengkoang, dan keripik nanas miliknya mengalami peningkatan kapasitas produksi setelah mendapat bantuan TJSL PLN.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Papua Siap Melakukan Penyerahan P3D

“Jika sebelumnya omzet yang kami dapatkan kurang lebih di kisaran Rp1.950.000,- kini naik menjadi Rp4.885.000,- setiap bulannya. Kami berterima kasih kepada PLN, berkat PLN usaha kami dapat berkembang, yang awalnya hanya menggunakan alat yang sederhana, sekarang sudah semakin lengkap dan modern sehingga produksi kamipun meningkat dari sebelumnya” Ujar Pairan.

Senada dengan Pairan, pemilik UMK Budidaya Ikan Lele, Loeis Darius Nenepat mengatakan berhasil mengembangkan usaha budidayanya berkat dukungan PLN. Bantuan untuk pengembangan usaha dari PLN sangat bermanfaat untuk diversifikasi produk berbahan ikan lele, seperti bakso dan juga nugget.

“Hasil budidaya ikan meningkat 2,5 kali lipat dari yang sebelumnya 10.000 ekor/panen menjadi 25.000 ekor/panen. Hal ini juga mempengaruhi jangkauan pemasaran yang sebelumnya hanya kami jual di sekitar Serui, kedepannya akan kami pasarkan ke daerah lain seperti Biak, Waropen bahkan Nabire. Tidak hanya itu, saya juga bisa menambah pegawai yang semulanya hanya 1 pegawai, sekarang sudah menjadi 3,”Pungkas Loeis.(ana/gin)

JAYAPURA – Guna mendorong perkembangan UMKM dalam meningkatkan daya saing, PT. PLN (Persero)terus mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).  Melalui Program Tanggung Jawab dan Sosial (TJSL) PLN, komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan naik kelas yang diberikan kepada dua kelompok UMKM, yaitu Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14  di Kabupaten Keerom dan Kelompok Budidaya Ikan Lele di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Seperti yang diungkapkan Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Keuangan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rio Widiya Nugraha menyampaikan bantuan ini menjadi salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) tujuan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami tidak hanya fokus dalam menghadirkan listrik, bagi masyarakat, tetapi kami juga juga ingin turut andil dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.Berawal dari adanya pemberian pelatihan kemudian pendampingan, dua mintra binaan PLN yang bergerak di bidang penanaman dan pengolahan buah-buahan serta budidaya ikan lele ini akhirnya bisa terus berkembang,”Ungkapnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (29/12) kemarin.

Baca Juga :  Kapolda Papua: Mereka Percaya Indonesia Bekerja

Diakuinya, Program naik kelas PLN ini diharapkan dapat menambah keuntungan para pelaku usahanya dengan hasil produksi yang banyak, berkualitas dan bisa diterima pasar. Rio juga menyampaikan bahwa upaya ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Maka dari itu kedepannya para kelompok UMKM yang menjadi salah satu penopang ekonomi lokal ini dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga mampu bersaing dengan usaha lainnya baik secara nasional maupun internasional,”Jelasnya.

Adapun bantuan untuk Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14 berupa lemari pendingin dan tambahan bahan baku produksi. Sementara itu bantuan penambahan 10 buah bak penampungan, 20.000 bibit ikan lele serta perlengkapan ternak (timbangan, mesin press kemasan dll) diberikan untuk Kelompok Budidaya Ikan Lele.

Sementara itu, Ketua Kelompok Centra Agrobisnis Arso 14, Pairan menjelaskan hasil penjualan olahan buah berupa keripik buah naga, keripik salak, keripik labu, keripik ubi ungu, keripik keladi, keripik bengkoang, dan keripik nanas miliknya mengalami peningkatan kapasitas produksi setelah mendapat bantuan TJSL PLN.

Baca Juga :  Soal Blok Wabu DPRP Bakal Bentuk Pansus

“Jika sebelumnya omzet yang kami dapatkan kurang lebih di kisaran Rp1.950.000,- kini naik menjadi Rp4.885.000,- setiap bulannya. Kami berterima kasih kepada PLN, berkat PLN usaha kami dapat berkembang, yang awalnya hanya menggunakan alat yang sederhana, sekarang sudah semakin lengkap dan modern sehingga produksi kamipun meningkat dari sebelumnya” Ujar Pairan.

Senada dengan Pairan, pemilik UMK Budidaya Ikan Lele, Loeis Darius Nenepat mengatakan berhasil mengembangkan usaha budidayanya berkat dukungan PLN. Bantuan untuk pengembangan usaha dari PLN sangat bermanfaat untuk diversifikasi produk berbahan ikan lele, seperti bakso dan juga nugget.

“Hasil budidaya ikan meningkat 2,5 kali lipat dari yang sebelumnya 10.000 ekor/panen menjadi 25.000 ekor/panen. Hal ini juga mempengaruhi jangkauan pemasaran yang sebelumnya hanya kami jual di sekitar Serui, kedepannya akan kami pasarkan ke daerah lain seperti Biak, Waropen bahkan Nabire. Tidak hanya itu, saya juga bisa menambah pegawai yang semulanya hanya 1 pegawai, sekarang sudah menjadi 3,”Pungkas Loeis.(ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya