Thursday, July 24, 2025
25 C
Jayapura

Pedagang dan Penjual Keluhkan Pembangunan PPI Hamadi

JAYAPURA-Pembangunan PPI Hamadi terus berlanjut, meski hampir semua bangunan dirombak, aktivitas jual beli ikan masih terus dilakukan. Tidak punya pilihan, meski pelaksanaan pembangunan menutupi area parkir dan luas lahan jual juga direnovasi, tetapi pembeli  dan pedagang tetap terobos melakukan aktivitasnya.

Randi penjual ikan PPI Hamadi mengakui renovasi PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Hamadi, sudah dilakukan sejak pertengahan Tahun 2022 dan ditargetkan penyelesaian pada Februari 2023 mendatang.

“Ini yang kami dengar, dari pihak pengelola PPI bahwa, bulan 2 sudah selesai dan kami bisa menikmati bangunan baru, untuk saat ini memang kami sedikit kewalahan,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (28/10) kemarin.

Diakuinya, dengan dibangunnya PPI, aktivitas penjualan ikan alami penurunan, karena pihaknya kesulitan mencari konsumen, karena konsumen juga menjadi kesulitan belanja karena tidak memiliki lahan parkir yang memadai.

Baca Juga :  Penantian 24 Tahun, Akhirnya Kampung Boldon Terang Lewat Listrik PLN

“Harapan kami, secepatnya pembangunan rampung agar aktivitas pelayanan jual beli bisa kembali pulih seperti sebelumnya,”Tambahnya.

Diakuinya, meski penjualan menurun, pihaknya tidak memiliki pilihan untuk berjualan ditempat lain, karena tidak ada area lain selain ini.

“Mau tidak, mau ya kami jualan saja, meski lebih berdempet-dempetan, dari pada tidak sama sekali,”Terangnya.

Sementara itu, Anisa seorang ibu rumah tangga, mengakui semenjak dilakukan pembangunan PPI Hamadi, dirinya agak jarang ke pasar, karena untuk parkiran motor agak susah, kalau pake mobil tidak bisa masuk ke pasar.

“Tempat putar, tempat parkir, kami maklumi ini karena ada pembangunan jadi kalau saat ini aktivitas tidak nyaman, ya bisa kami pahami,”Tambahnya.

Baca Juga :  Antrean Panjang Kendaraan Isi Solar di SPBU Rugikan Supir

Dirinya harapkan, untuk akses ke PPI Hamadi, kalau bisa kayu-kayu yang dipakai memeleh area parkir bisa diatur lebih baik, supaya pelanggan tidak kesulitan.

“Sayang kalau beli ikan di luar, harga sedikit lebih mahal, sementara di sini kami bisa tawar dan banyak pilihan,”Tambahnya.(ana/gin)

JAYAPURA-Pembangunan PPI Hamadi terus berlanjut, meski hampir semua bangunan dirombak, aktivitas jual beli ikan masih terus dilakukan. Tidak punya pilihan, meski pelaksanaan pembangunan menutupi area parkir dan luas lahan jual juga direnovasi, tetapi pembeli  dan pedagang tetap terobos melakukan aktivitasnya.

Randi penjual ikan PPI Hamadi mengakui renovasi PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Hamadi, sudah dilakukan sejak pertengahan Tahun 2022 dan ditargetkan penyelesaian pada Februari 2023 mendatang.

“Ini yang kami dengar, dari pihak pengelola PPI bahwa, bulan 2 sudah selesai dan kami bisa menikmati bangunan baru, untuk saat ini memang kami sedikit kewalahan,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (28/10) kemarin.

Diakuinya, dengan dibangunnya PPI, aktivitas penjualan ikan alami penurunan, karena pihaknya kesulitan mencari konsumen, karena konsumen juga menjadi kesulitan belanja karena tidak memiliki lahan parkir yang memadai.

Baca Juga :  Pasca Idul Fitri 2023, Pupuk Kaltim Pastikan Stok Dalam Kondisi Aman

“Harapan kami, secepatnya pembangunan rampung agar aktivitas pelayanan jual beli bisa kembali pulih seperti sebelumnya,”Tambahnya.

Diakuinya, meski penjualan menurun, pihaknya tidak memiliki pilihan untuk berjualan ditempat lain, karena tidak ada area lain selain ini.

“Mau tidak, mau ya kami jualan saja, meski lebih berdempet-dempetan, dari pada tidak sama sekali,”Terangnya.

Sementara itu, Anisa seorang ibu rumah tangga, mengakui semenjak dilakukan pembangunan PPI Hamadi, dirinya agak jarang ke pasar, karena untuk parkiran motor agak susah, kalau pake mobil tidak bisa masuk ke pasar.

“Tempat putar, tempat parkir, kami maklumi ini karena ada pembangunan jadi kalau saat ini aktivitas tidak nyaman, ya bisa kami pahami,”Tambahnya.

Baca Juga :  Pengusaha di Kota Jayapura Terpuruk Ditengah Pandemi

Dirinya harapkan, untuk akses ke PPI Hamadi, kalau bisa kayu-kayu yang dipakai memeleh area parkir bisa diatur lebih baik, supaya pelanggan tidak kesulitan.

“Sayang kalau beli ikan di luar, harga sedikit lebih mahal, sementara di sini kami bisa tawar dan banyak pilihan,”Tambahnya.(ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya