JAYAPURA – Terkait dengan gerakan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum Bulog Papua dan Papua Barat menggelontorkan 36 ton beras di Pasar Youtefa dan Pasar Sentral Hamadi.
Pimpinan Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma menjelaskan, sesuai dengan 3 pilar utama Perum Bulog yakni ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga beras menjadi perhatian utama juga bagi Perum Bulog Papua dan Papua Barat.
“Untuk menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penyaluran salah satu komoditi Perum Bulog yaitu Beras Medium, sehingga dalam menjaga harga beras di pasaran umum khususnya di Kota Jayapura, kami mendistribusikan beras di pasaran sebanyak 36 ton, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/8) kemarin.
Diakuinya, melalui 2 pasar tradisional yakni Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi. Jumlah penyaluran di 2 lokasi pasar tersebut sebanyak 36 ton dengan kuantum masing-masing bervariatif sesuai permintaan pedagang yang tersebar di 20 Mitra Perum Bulog di Pasar Youtefa dan 7 Mitra Perum Bulog di Pasar Hamadi serta Retail Modern di Koya Barat yaitu HR. Mart sebanyak 2 ton.
” Perum BULOG pusat telah menginstruksikan agar gerakan SIGAP SPHP ini terus menerus secara masif dilakukan agar Peran Bulog dalam menstabilkan harga beras di pasaran tercapai, ” terangnya.
Menurutnya, sehubungan dengan kondisi tersebut langkah Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat tetap mengoptimalkan penyaluran SPHP sesuai ketentuan yang ada, dengan tujuan utama menjaga tingkat persediaan beras pada pasar tradisional maupun ritel modern yang bekerja sama dengan Perum Bulog.
“Hal ini tak hanya dilakukan oleh Kanwil Papua dan Papua Barat dalam wilayah kerjanya, tetapi hal ini masiv dilakukan oleh Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu di seluruh wilayah kerja, ” terangnya. (ana/ary)