Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

BI Fokus Galakkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

JAYAPURA – Guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) menggelar seremoni Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Papua Selatan (PPS) tahun 2024 di Lapangan Kantor Bupati Merauke,Kamis ( 25/7).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman mengatakan, kegiatan  ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka mendorong peningkatan produksi pangan melalui inovasi, sinergi dan digitalisasi.

Terkait dengan  pemulihan produksi dan pasokan pangan di Papua Selatan, tingkat inflasi PPS pada Juni 2024 tercatat diurutan ke-6 terendah nasional, yakni 2,04% (yoy).

“Upaya pengendalian inflasi telah dilakukan dengan mengacu pada kerangka 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilis Kamis, (25/7) kemarin.

Baca Juga :  Untuk Sementara Jangan Dulu Berenang di Pantai Holtekamp

Diakuinya, implementasi Good Agricultural Practices (GAP) dan digital farming bagi petani dan kelompok masyarakat terus didorong untuk mendukung peningkatan produktivitas komoditas pangan.

Implementasi digital farming serta pemanfaatan pupuk organik dan pertanian hidroponik turut didukung sebagai replikasi best practice pertanian dari hulu ke hilir.

Di samping itu, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan fasilitasi distribusi pangan juga terus diperluas untuk mengefisiensikan rantai pasok pangan.

“Seremoni GNPIP 2024 ini juga mencakup beberapa hal, seperti  pemberian bantuan sarana prasarana pertanian kepada 2 Poktan dan 1 Ponpes dari Merauke (Poktan Maju Makmur, Poktan Sumber Rejeki, Ponpes Al-Munawwaroh) serta 1 Poktan dari Nabire (Poktan Kaipoa), ” jelasnya.

Juga peluncuran Pupuk Organik Cair hasil produksi SMK Negeri 5 Merauke, penandatanganan KAD antara distributor di Kota Jayapura dan Gapoktan bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Agustus, Ekspor Papua Naik 181,19 Persen

“Dalam rangka mendukung ketersediaan pangan sekaligus memperluas digitalisasi QRIS, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disinergikan bersama Perum Bulog dilaksanakan secara serentak di Merauke, Nabire, Mimika, dan Kota Jayapura selama 2 hari pada tanggal 25-26 Juli 2024,” jelasnya.

BI juga mengimbau kepada masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS berhak mendapatkan tambahan sembako berupa 1 picis minyak goreng secara gratis.

“Total kuota minyak goreng gratis yang disiapkan sebanyak 1.050 picis, yang terdiri dari Merauke 400 pcs, Kota Jayapura 350 picis, Nabire 150 picis, dan Mimika 150 picis. Secara total, jumlah beras SPHP yang disiapkan sekitar 5,25 ton,” jelsnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) menggelar seremoni Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Papua Selatan (PPS) tahun 2024 di Lapangan Kantor Bupati Merauke,Kamis ( 25/7).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman mengatakan, kegiatan  ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka mendorong peningkatan produksi pangan melalui inovasi, sinergi dan digitalisasi.

Terkait dengan  pemulihan produksi dan pasokan pangan di Papua Selatan, tingkat inflasi PPS pada Juni 2024 tercatat diurutan ke-6 terendah nasional, yakni 2,04% (yoy).

“Upaya pengendalian inflasi telah dilakukan dengan mengacu pada kerangka 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilis Kamis, (25/7) kemarin.

Baca Juga :  Suzuki Ertiga Smart Hybrid Resmi Mengaspal di Jayapura

Diakuinya, implementasi Good Agricultural Practices (GAP) dan digital farming bagi petani dan kelompok masyarakat terus didorong untuk mendukung peningkatan produktivitas komoditas pangan.

Implementasi digital farming serta pemanfaatan pupuk organik dan pertanian hidroponik turut didukung sebagai replikasi best practice pertanian dari hulu ke hilir.

Di samping itu, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan fasilitasi distribusi pangan juga terus diperluas untuk mengefisiensikan rantai pasok pangan.

“Seremoni GNPIP 2024 ini juga mencakup beberapa hal, seperti  pemberian bantuan sarana prasarana pertanian kepada 2 Poktan dan 1 Ponpes dari Merauke (Poktan Maju Makmur, Poktan Sumber Rejeki, Ponpes Al-Munawwaroh) serta 1 Poktan dari Nabire (Poktan Kaipoa), ” jelasnya.

Juga peluncuran Pupuk Organik Cair hasil produksi SMK Negeri 5 Merauke, penandatanganan KAD antara distributor di Kota Jayapura dan Gapoktan bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Telkom Pastikan Layanan Kabel Optik Telah Selesai Diperbaiki

“Dalam rangka mendukung ketersediaan pangan sekaligus memperluas digitalisasi QRIS, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disinergikan bersama Perum Bulog dilaksanakan secara serentak di Merauke, Nabire, Mimika, dan Kota Jayapura selama 2 hari pada tanggal 25-26 Juli 2024,” jelasnya.

BI juga mengimbau kepada masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS berhak mendapatkan tambahan sembako berupa 1 picis minyak goreng secara gratis.

“Total kuota minyak goreng gratis yang disiapkan sebanyak 1.050 picis, yang terdiri dari Merauke 400 pcs, Kota Jayapura 350 picis, Nabire 150 picis, dan Mimika 150 picis. Secara total, jumlah beras SPHP yang disiapkan sekitar 5,25 ton,” jelsnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya