Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Cuaca Ekstrim Diprediksi Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Papua

Muhammad Azkaenza  ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE- Bank    Indonesia  (BI) memprediksi pertumbuhan  ekonomi di Papua di tahun 2019 mengalami penurunan  dibandingkan  tahun 2018 yang mencapai 7,33 persen.  

 ‘’Untuk  tahun 2019  ini,  pertumbuhan ekonomi  di Papua   akan terkoreksi sedikit atau mengalami  penurunan dibanding   tahun 2018  lalu yang mencapai 7,33 persen,’’ kata  Manager Analisis Ekonomi Bank Indonesia  (BI) Perwakilan Papua Muhammad Azkaenza  di Merauke kepada media ini seusai melakukan desiminasi kajian ekonomi Regional Papua  di Merauke,  Selasa (26/3).  

 Menurut dia,   penurunan pertumbuhan ekonomi di Papua di tahun  2019   akibat  pengaruh  dari adanya cuaca  yang cukup ekstrim. Dimana curah hujan di bagian Utara,  yakni Jayapura  sangat tinggi. Apalagi dengan adanya banjir bandang yang terjadi di Sentani. 

Baca Juga :  Permintaan Bahan Bangunan Turun

 Sementara di bagian  Selatan, Merauke curah hujan sangat  rendah sekali, yang menyebabkan pasokan dan produksi minim. Akibatnya inflasi tinggi  yang berimbas pada pertumbuhan  ekonomi mengalami penurunan. ‘’Karena tidak ada pasokan,’’ jelasnya. 

     Muhammad  Azkaenza menjelaskan bahwa di tahun 2018 lalu  pertumbuhan  ekonomi di Papua  tergolong  tinggi 7,33 persen. Namun   pertumbuhan ekonomi   tersebut masih didominasi di sektor pertambangan. Sedangkan di sektor    pertanian  masih cukup rendah. Sementara di Papua, jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian    ini masih cukup     tinggi yakni sebesar 68 persen.  

Karena   itu, jelas dia, langkah-langkah yang harus dilakukan pemerintah   daerah adalah peningkatan   kapasitas untuk meningkatkan produksi  di Papua. ‘’Untuk komoditas beras  dan ikan memang harus dibantu  untuk lebih baik lagi, sehingga produksinya lebih banyak dan produktivitas  bisa lebih tinggi,’’  tandasnya. (ulo/ary) 

Baca Juga :  Jaya Elektronik Tawarkan Promo Kemerdekaan
Muhammad Azkaenza  ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE- Bank    Indonesia  (BI) memprediksi pertumbuhan  ekonomi di Papua di tahun 2019 mengalami penurunan  dibandingkan  tahun 2018 yang mencapai 7,33 persen.  

 ‘’Untuk  tahun 2019  ini,  pertumbuhan ekonomi  di Papua   akan terkoreksi sedikit atau mengalami  penurunan dibanding   tahun 2018  lalu yang mencapai 7,33 persen,’’ kata  Manager Analisis Ekonomi Bank Indonesia  (BI) Perwakilan Papua Muhammad Azkaenza  di Merauke kepada media ini seusai melakukan desiminasi kajian ekonomi Regional Papua  di Merauke,  Selasa (26/3).  

 Menurut dia,   penurunan pertumbuhan ekonomi di Papua di tahun  2019   akibat  pengaruh  dari adanya cuaca  yang cukup ekstrim. Dimana curah hujan di bagian Utara,  yakni Jayapura  sangat tinggi. Apalagi dengan adanya banjir bandang yang terjadi di Sentani. 

Baca Juga :  BPS: Impor Papua Naik 1,42 Persen

 Sementara di bagian  Selatan, Merauke curah hujan sangat  rendah sekali, yang menyebabkan pasokan dan produksi minim. Akibatnya inflasi tinggi  yang berimbas pada pertumbuhan  ekonomi mengalami penurunan. ‘’Karena tidak ada pasokan,’’ jelasnya. 

     Muhammad  Azkaenza menjelaskan bahwa di tahun 2018 lalu  pertumbuhan  ekonomi di Papua  tergolong  tinggi 7,33 persen. Namun   pertumbuhan ekonomi   tersebut masih didominasi di sektor pertambangan. Sedangkan di sektor    pertanian  masih cukup rendah. Sementara di Papua, jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian    ini masih cukup     tinggi yakni sebesar 68 persen.  

Karena   itu, jelas dia, langkah-langkah yang harus dilakukan pemerintah   daerah adalah peningkatan   kapasitas untuk meningkatkan produksi  di Papua. ‘’Untuk komoditas beras  dan ikan memang harus dibantu  untuk lebih baik lagi, sehingga produksinya lebih banyak dan produktivitas  bisa lebih tinggi,’’  tandasnya. (ulo/ary) 

Baca Juga :  Shunt Fault SKKL Ruas Sorong-Merauke Berhasil Ditemukan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya