Friday, September 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Penerimaan Negara Bukan Pajak Capai Kinerja Luar Biasa

Realisasi  Capai Rp 557,73 Miliar atau 106,18 Persen dari  Target

JAYAPURA – Kepala Kantor Wilayah DJPb Papua, Moudy Hermawan mengatakan, realisasi penerimaan hingga 31 Juli 2024 mencapai Rp 4,73 triliun atau 196,53 persen dari target.

“Bea masuk tumbuh 20,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Didorong oleh usaha ekstra, peningkatan kurs dolar AS dan kinerja impor yang terus tumbuh, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (23/8) kemarin.

Sementara itu, bea keluar mencatat pertumbuhan fantastis sebesar 1.393,13 persen (yoy), yang sebagian besar disebabkan oleh penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024 tentang penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar.

Baca Juga :  Lifter Indonesia, Lisa Rumbewas Tutup Usia

“Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mencatat kinerja yang luar biasa hingga akhir Juli 2024, dengan realisasi mencapai Rp 557,73 miliar atau 106,18 persen dari target, tumbuh 17,98 persen yoy,” terangnya.

Diakuinya, capaian ini didorong oleh realisasi pendapatan PNBP lainnya sebesar Rp 419,13 miliar dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp138,39 miliar.

Selain itu, hingga akhir Juli 2024, kontribusi penerimaan negara dari Pengelolaan Piutang Negara mencatatkan hasil yang positif, dengan kontribusi dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Pada sektor pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penerimaan dari pemanfaatan dan pemindahtanganan juga memberikan kontribusi signifikan,”jelasnya.

Secara keseluruhan, total penjualan lelang per 31 Juli 2024 mencapai Rp71,4 miliar, dengan penyumbang terbesar berasal dari Lelang Pegadaian sebesar Rp 25,5 miliar.

Baca Juga :  Seluruh Korban Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Jatuhnya Pesawat

“Capaian positif ini menunjukkan komitmen kuat dari Kementerian Keuangan dan seluruh pemangku kepentingan di Papua, dalam meningkatkan penerimaan pajak dan pendapatan negara untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua, ” tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Realisasi  Capai Rp 557,73 Miliar atau 106,18 Persen dari  Target

JAYAPURA – Kepala Kantor Wilayah DJPb Papua, Moudy Hermawan mengatakan, realisasi penerimaan hingga 31 Juli 2024 mencapai Rp 4,73 triliun atau 196,53 persen dari target.

“Bea masuk tumbuh 20,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Didorong oleh usaha ekstra, peningkatan kurs dolar AS dan kinerja impor yang terus tumbuh, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (23/8) kemarin.

Sementara itu, bea keluar mencatat pertumbuhan fantastis sebesar 1.393,13 persen (yoy), yang sebagian besar disebabkan oleh penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024 tentang penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar.

Baca Juga :  Angkut Rombongan Pramuka, Pelni Imbau Penumpang Umum Naik KM. Labobar

“Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mencatat kinerja yang luar biasa hingga akhir Juli 2024, dengan realisasi mencapai Rp 557,73 miliar atau 106,18 persen dari target, tumbuh 17,98 persen yoy,” terangnya.

Diakuinya, capaian ini didorong oleh realisasi pendapatan PNBP lainnya sebesar Rp 419,13 miliar dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp138,39 miliar.

Selain itu, hingga akhir Juli 2024, kontribusi penerimaan negara dari Pengelolaan Piutang Negara mencatatkan hasil yang positif, dengan kontribusi dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Pada sektor pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penerimaan dari pemanfaatan dan pemindahtanganan juga memberikan kontribusi signifikan,”jelasnya.

Secara keseluruhan, total penjualan lelang per 31 Juli 2024 mencapai Rp71,4 miliar, dengan penyumbang terbesar berasal dari Lelang Pegadaian sebesar Rp 25,5 miliar.

Baca Juga :  Seluruh Korban Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Jatuhnya Pesawat

“Capaian positif ini menunjukkan komitmen kuat dari Kementerian Keuangan dan seluruh pemangku kepentingan di Papua, dalam meningkatkan penerimaan pajak dan pendapatan negara untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua, ” tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya