MIMIKA – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani mengatakan, harga telur di Kabupaten Mimika terpantau mengalami kenaikan.
Naiknya harga telur ini disebabkan oleh harga pakan yang kini melambung tinggi secara nasional sehingga distribusi pakan juga ikut berkurang.
Kata Sabelina, 50 persen pembuatan pakan bersumber dari jagung, sementara ketersediaan jagung di dalam negeri terbatas sehingga harga pakan ikut naik.
“Kenaikan itu berimbas sampai ke Indonesia Timur khususnya di Kabupaten Mimika,” ujar Sabelina, saat ditemui, Selasa (19/3/2024).
Berdasarkan pantauan lapangan harga telur berkisar 70 ribu sampai 80 ribu per rak. Harga telur berdasarkan ukuran.
Sementara itu, meskipun saat ini harga telur di Kabupaten Mimika melunjak, namun tidak berpengaruh dengan stok telur.
Untuk stok telur di Kabupaten Mimika sendiri dipastikan aman hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah nanti maupun perayaan Paskah. Sabelina mengakui, kebutuhan telur masyarakat Mimika bersumber dari produksi peternak lokal di Mimika. Produksi telur lokal di Mimika saat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Mimika.
“Dalam sehari produksi telur di Mimika mencapai 13 ton, sedangkan tingkat konsumsi telur di Mimika dalam sehari berkisar 10-11 ton,” kata Sabelina.
Selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Mimika, hasil produksi telur lokal bahkan di kirim ke kabupaten tetangga.(mww)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos