Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Ekspor Papua Turun 42,96 Persen

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, belum lama ini. Ekspor Papua pada Januari 2021 tercatat senilai US$232,22 juta atau menurun sebesar 42,96 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$407,13 juta. ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA –  Ekspor Papua pada Januari 2021 tercatat senilai US$232,22 juta atau menurun sebesar 42,96 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$407,13 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas senilai US$232,22 juta.

 Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina menjelaskan,  ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare Timika yaitu senilai US$220,57 juta atau 94,98 persen dari total ekspor Papua. 

 “Dibandingkan tahun sebelumnya, total ekspor Papua pada Januari 2021 senilai US$232,22 juta atau meningkat dibandingkan total ekspor Januari 2020 yang senilai US$7,99 juta,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (15/2).

 Jika dilihat dari provinsi asal, ekspor dari Provinsi Papua hanya berupa ekspor non migas yang senilai US$236,72 juta. Barang ekspor dari Provinsi Papua ini dimuat di pelabuhan se-Provinsi Papua senilai US$232,22 juta. Sedangkan sisanya senilai US$4,3 juta dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak dan US$0,2 juta dimuat di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga :  OJK Ingin BSI Masuk 10 Bank Besar di Dunia

 Selain itu, Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Januari 2021 senilai US$220,53 juta, ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$7,28 juta dan ekspor golongan nonmigas lainnya senilai US$4,41 juta. Tidak terdapat ekspor golongan Ikan & Hewan Air lainnya (HS03) pada bulan ini.

 “Nilai ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada periode Januari 2021 sebesar US$220,53 juta. Nilai ini tidak dapat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,  karena tidak terdapat ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Januari 2020,” terangnya, 

 Lanjutnya, Nilai ekspor Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) menurun sebesar 7,06 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari 2020 yang sebesar US$7,84 juta.  Sementara itu, ekspor Golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,02 juta pada Januari 2020 sedangkan tidak terdapat ekspor pada Januari 2021. (ana/ary)

Baca Juga :  Bulog Akan Kirim 500 Ton Beras ke Jayapura
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, belum lama ini. Ekspor Papua pada Januari 2021 tercatat senilai US$232,22 juta atau menurun sebesar 42,96 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$407,13 juta. ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA –  Ekspor Papua pada Januari 2021 tercatat senilai US$232,22 juta atau menurun sebesar 42,96 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$407,13 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas senilai US$232,22 juta.

 Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina menjelaskan,  ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare Timika yaitu senilai US$220,57 juta atau 94,98 persen dari total ekspor Papua. 

 “Dibandingkan tahun sebelumnya, total ekspor Papua pada Januari 2021 senilai US$232,22 juta atau meningkat dibandingkan total ekspor Januari 2020 yang senilai US$7,99 juta,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (15/2).

 Jika dilihat dari provinsi asal, ekspor dari Provinsi Papua hanya berupa ekspor non migas yang senilai US$236,72 juta. Barang ekspor dari Provinsi Papua ini dimuat di pelabuhan se-Provinsi Papua senilai US$232,22 juta. Sedangkan sisanya senilai US$4,3 juta dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak dan US$0,2 juta dimuat di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga :  Dorong Ekspor, Pemprov Papua Identifikasi Potensi Komoditas 

 Selain itu, Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Januari 2021 senilai US$220,53 juta, ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$7,28 juta dan ekspor golongan nonmigas lainnya senilai US$4,41 juta. Tidak terdapat ekspor golongan Ikan & Hewan Air lainnya (HS03) pada bulan ini.

 “Nilai ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada periode Januari 2021 sebesar US$220,53 juta. Nilai ini tidak dapat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,  karena tidak terdapat ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Januari 2020,” terangnya, 

 Lanjutnya, Nilai ekspor Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) menurun sebesar 7,06 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari 2020 yang sebesar US$7,84 juta.  Sementara itu, ekspor Golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,02 juta pada Januari 2020 sedangkan tidak terdapat ekspor pada Januari 2021. (ana/ary)

Baca Juga :  31 Unit Damri Belum Beroperasi Terkendala Surat Izin

Berita Terbaru

Artikel Lainnya