JAYAPURA – Ketersediaan bahan pokok di Papua, termasuk Minyakita tercukupi pasca Lebaran. Meski stoknya tercukupi, namun khusus Minyakita ada sebagian yang dijual tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) di pasar. Hal ini disebabkan ada pelaku usaha yang langsung mengambil stok dari pabriknya, namun ada juga yang mengambil dari tangan ke tiga.
General Manager Saga Ritel Grup, Harris Manuputty mengaku, sampai saat ini stok Minyakita masih aman dan bisa memenuhi permintaan konsumen.
Harris mengatakan Saga Ritel Grup juga tidak hanya menjual satu produk merek minyak goreng. Ada banyak pilihan sesuai dengan permintaan masyarakat, begitu juga soal harga ada yang berbeda-beda tergantung dengan kualitas dan harga jualnya.
“Stock Minyakita masih cukup dan harga eceran tertinggi kita sesuai yang ditetapkan Rp15.700/liter, meski permintaan meningkat tidak dilakukan perubahan harga,”ungkapnya, Jumat (11/4).
Sementara itu, Irsan salah satu penjual sembako di Pasar Sentral Hamadi mengaku, stok Minyakita masih aman untuk memenuhi permintaan konsumen. Namun diakuinya harga Minyakita tidak sesuai HET.
Irsan sendiri menjual Minyakitra Rp 19 ribu/liter, hal ini dikarenakan ia mengambil di tangan ke tiga.
“Saya tidak menjual sesuai HET lantaran membeli dari tangan ketiga,” ujarnya.
Ditempat terpisah, salah satu penjual sembako di Pasar Youtefa Abepura Agus menjual Minyakita Rp 19 ribu/liter tidak sesuai HET.
“Meski tidak menjual sesuai HET, tetap ada pembeli dan konsumen juga tidak komplain. Karena mereka juga tahu harga tersebut masih wajar dan pedagang juga butuh untung,” pungkasnya. (dil/fia).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos