Wednesday, February 19, 2025
32.7 C
Jayapura

Masih Ada 45.247 Kasus, Siapkan 245 Kader Malaria Untuk Deteksi Penyebaran 

Melihat  Upaya  Dinkes Dalam Mewujudkan Kota Jayapura Bebas Malaria  2030

Pemerintah Kota Jayapura, melalui Dinas Kesehatan menargetkan pada tahun 2030 mendatang Kota Jayapura bisa benar-benar bebas dari penyakit Malaria. Lantas sudah sejauh mana upaya dan kondisi penyebaran penyakit malaria saat ini, agar malaria ini benar-benar bisa dieliminasi?

Laporan: Mustakim Ali_Jayapura

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Nyamuk Anopheles adalah jenis nyamuk yang menularkan malaria dari satu orang ke orang lain. Tidak semua nyamuk Anopheles menularkan malaria, tetapi jika mereka menggigit orang yang terkena malaria, mereka dapat menularkannya. Setelah mereka menggigit orang lain, siklus penyebaran malaria dari nyamuk ke manusia akan terus berlanjut.

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Fasilitasi Keseragaman Tarif Taksi Online

  Penyebaran malaria di seluruh wilayah Indonesia tidak merata, melainkan hanya di daerah-daerah tertentu yang disebut daerah endemis malaria. Daerah endemis malaria di Indonesia meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung.

   Khusus Papua,  Kota Jayapura merupakan salah satu daerah yang memiliki angka kasus Malaria yang cukup tinggi dari beberapa daerah yang lainnya. Oleh karena itu, beberapa tahun terakhir ini, penanganan penyakit malaria ini menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, agar Kota Jayapura ini benar-benar bebas dari penyakit malaria pada tahun 2030 mendatang.

   Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan bahwa saat ini Kota Jayapura memiliki angka kasus Malaria sebanyak 45.247 kasus.  “45.247 Kasus ini per tanggal 20 Januari 2025 lalu. Untuk kasus yang tinggi ada di Heram disusul Abepura dan Muara Tami,” ujar Ni Nyoman Sri Antari saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Selasa (11/2).

Baca Juga :  Mulai Bahas Pergub Pengangkatan DPRK

Melihat  Upaya  Dinkes Dalam Mewujudkan Kota Jayapura Bebas Malaria  2030

Pemerintah Kota Jayapura, melalui Dinas Kesehatan menargetkan pada tahun 2030 mendatang Kota Jayapura bisa benar-benar bebas dari penyakit Malaria. Lantas sudah sejauh mana upaya dan kondisi penyebaran penyakit malaria saat ini, agar malaria ini benar-benar bisa dieliminasi?

Laporan: Mustakim Ali_Jayapura

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Nyamuk Anopheles adalah jenis nyamuk yang menularkan malaria dari satu orang ke orang lain. Tidak semua nyamuk Anopheles menularkan malaria, tetapi jika mereka menggigit orang yang terkena malaria, mereka dapat menularkannya. Setelah mereka menggigit orang lain, siklus penyebaran malaria dari nyamuk ke manusia akan terus berlanjut.

Baca Juga :  H-36 Pencoblosan, Surat Suara Pilkada Tiba

  Penyebaran malaria di seluruh wilayah Indonesia tidak merata, melainkan hanya di daerah-daerah tertentu yang disebut daerah endemis malaria. Daerah endemis malaria di Indonesia meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung.

   Khusus Papua,  Kota Jayapura merupakan salah satu daerah yang memiliki angka kasus Malaria yang cukup tinggi dari beberapa daerah yang lainnya. Oleh karena itu, beberapa tahun terakhir ini, penanganan penyakit malaria ini menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, agar Kota Jayapura ini benar-benar bebas dari penyakit malaria pada tahun 2030 mendatang.

   Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan bahwa saat ini Kota Jayapura memiliki angka kasus Malaria sebanyak 45.247 kasus.  “45.247 Kasus ini per tanggal 20 Januari 2025 lalu. Untuk kasus yang tinggi ada di Heram disusul Abepura dan Muara Tami,” ujar Ni Nyoman Sri Antari saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Selasa (11/2).

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Mulai Sosialisasikan Edaran Wali Kota

Berita Terbaru

Artikel Lainnya