JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kabar baik terkait keadaan angkatan kerja di Indonesia. Dalam rilisnya pada Senin (6/11), per Agustus 2023 Indonesia memiliki penduduk usia kerja sebanyak 3,17 juta orang, sebanyak 3,99 juta diantaranya termasuk sebagai angkatan kerja.
Dalam data yang dikeluarkan oleh BPS juga menunjukkan tren peningkatan angka angkatan kerja dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah 69,48 persen pada Agustus 2023. Selain itu, angkatan kerja perempuan lebih meningkat dibanding pekerja laki-laki.
Dalam tahun 202-2023, angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan sebesar 1,11 persen dibanding laki-laki yang mengalami peningkatan hanya 0,37 persen.
Sementara, jumlah pengangguran pada angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibanding pengangguran bulan Agustus 2022. BPS mencatat Indonesia memiliki pengangguran sebesar 5,32 persen atau 7,86 juta orang.
Hal tersebut menunjukkan terjadinya penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,55 juta orang sepanjang Agustus 2022 hingga Agustus 2023. Penyerapan ini dijabarkan dengan sejumlah 96,39 juta orang termasuk pekerja penuh, 34,12 juta orang sebagai pekerja paruh waktu, dan 9,34 juta orang setengah pengangguran.
Penyerapan berdasarkan kategori pekerja, mengalami peningkatan selama Agustus 2022 hingga Agustus 2023 pada pekerja penuh yang mengalami peningkatan 3,76 juta orang dan setengah pengangguran atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, serta masih mencari pekerjaan tambahan sebesar 0,80 juta orang. Sementara, angkatan kerja yang bekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 0,01 juta orang.
Lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh BPS pada Agustus 2023 ialah sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Ketiga lapangan usaha tersebut masing-masing menyerap pekerja sebesar 28,21 persen, 18,99 persen, dan 13,83 persen.(*)
Sumber: Jawapos