Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Blusukan ke Yahukimo, Pastikan Korban Bencana dan Kelaparan Ditangani Maksimal

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung penanganan korban bencana tanah longsor dan kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Longsor diketahui menimpa Distrik Anggruk dan Distrik Panggema.
Sedangkan bencana kelaparan menimpa Distrik Amuma. Kelaparan terjadi akibat dari gagal panen, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
“Saya sudah kesana, penanganannya sudah bagus, baik yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi, dan juga bantuan-bantuan yang datang dari pusat,” ujar Muhadjir, Senin (13/11).
Pemerintah Kabupaten Yahukimo diketahui telah menetapkan status tanggap darurat tanah longsor di Distrik Anggruk dan Distrik Panggema serta bencana kelaparan di Distrik Amuma selama 21 hari sejak 12 Oktober hingga 1 November 2023. Dilaporkan lebih dari 14.000 penduduk terdampak bencana tersebut.
Sedangkan, 22 penduduk meninggal dunia dengan rincian 11 orang dewasa dan 11 orang anak-anak sejak Februari hingga Oktober 2023. Para korban tersebar di 13 kampung di Distrik Amuma.
Berdasarkan tinjauan langsung di lapangan, Muhadjir mengatakan, para korban yang terdampak bencana telah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih intensif. Dia menyampaikan upaya tindaklanjut pasca pengiriman bantuan juga akan dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Muhadjir menjelaskan, dalam jangka pendek akan dibangun lumbung sosial yang akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial. Sementara itu, BNPB akan menindaklanjuti tahap rehabilitasi dan rekontruksi rumah terdampak.
Baca Juga :  KPU Yahukimo Pastikan Siap Bekerja
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung penanganan korban bencana tanah longsor dan kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Longsor diketahui menimpa Distrik Anggruk dan Distrik Panggema.
Sedangkan bencana kelaparan menimpa Distrik Amuma. Kelaparan terjadi akibat dari gagal panen, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
“Saya sudah kesana, penanganannya sudah bagus, baik yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi, dan juga bantuan-bantuan yang datang dari pusat,” ujar Muhadjir, Senin (13/11).
Pemerintah Kabupaten Yahukimo diketahui telah menetapkan status tanggap darurat tanah longsor di Distrik Anggruk dan Distrik Panggema serta bencana kelaparan di Distrik Amuma selama 21 hari sejak 12 Oktober hingga 1 November 2023. Dilaporkan lebih dari 14.000 penduduk terdampak bencana tersebut.
Sedangkan, 22 penduduk meninggal dunia dengan rincian 11 orang dewasa dan 11 orang anak-anak sejak Februari hingga Oktober 2023. Para korban tersebar di 13 kampung di Distrik Amuma.
Berdasarkan tinjauan langsung di lapangan, Muhadjir mengatakan, para korban yang terdampak bencana telah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih intensif. Dia menyampaikan upaya tindaklanjut pasca pengiriman bantuan juga akan dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Muhadjir menjelaskan, dalam jangka pendek akan dibangun lumbung sosial yang akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial. Sementara itu, BNPB akan menindaklanjuti tahap rehabilitasi dan rekontruksi rumah terdampak.
Baca Juga :  Tolak Bersetubuh, Seorang Petani Dibunuh

Berita Terbaru

Artikel Lainnya