Wednesday, April 24, 2024
31.7 C
Jayapura

Harga Sayuran Lokal Masih Mahal

Suasana jual beli di Pasar Sentaral Hamadi, dimana salah sorang penjual Komoditi Pertanian saat melayani konsumennya, Selasa (9/4) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Faktor cuaca yang tidak menentu belakangan ini. Bahkan menyebabkan banjir, sangat berpengaruh pada hasil panen komoditi pertanian khususnya cabai rawit, tomat dan  sayuran.

 Penjual Komoditi Pertanian di Pasar Youtefa, Achi  mengatakan, sudah hampir seminggu pihaknya tidak menerima stok sayur lokal dari petani akibat hasil perkebunan mereka rusak oleh banjir. Bukan hanya itu, harga sayuran juga mengalami kenaikan. Bahkan harga bumbu dapur juga ikut naik.

 “Untuk harga sayuran ada kenaikan Rp 5 ribu- Rp 10 ribu/ikat dan per kg seperti halnya sayur kol Rp 30 ribu/kg naik menjadi Rp 40 ribu/kg, bunga kol Rp 50 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg, sayur sawi Rp 5 ribu/ikat naik menjadi Rp 10 ribu/ikat dan bayam dari Rp 5 ribu per ikat menjadi Rp 8 ribu/ikat,” kata Achi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/4) kemarin.

Baca Juga :  Harga Pakan Mahal, Harga Telur Ayam Ikutan

 Sementara untuk komoditi bumbu dapur seperti cabai rawit Rp 60 ribu naik menjadi Rp 80 ribu/kg, cabai keriting Rp 80 ribu/kg naik menjadi Rp 90 ribu/kg, cabai besar Rp 80 ribu/kg naik menjadi Rp 90 ribu/kg, tomat dari Rp 10 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 50 ribu/kg.

Selain itu, Muslika salah satu penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi mengatakan, pihaknya juga mengalami kondisi serupa, sudah hampir seminggu lebih sayuran lokal kosong dan harga juga ikut-ikutan naik.

“Seperti sayur sawi dari Rp 6 ribu/ikat menjadi Rp 10 ribu/ikat, bayam dari Rp 5 ribu per ikat naik menjadi Rp 7 ribu/ikat  dan untuk cabai rawit dari Rp 50 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg, tomat dari Rp 10 ribu naik menjadi 18 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 45 ribu/kg,” terangnya. (ana/ary)

Baca Juga :  Permintaan Mobil  Daihatsu Turun 50 Persen
Suasana jual beli di Pasar Sentaral Hamadi, dimana salah sorang penjual Komoditi Pertanian saat melayani konsumennya, Selasa (9/4) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Faktor cuaca yang tidak menentu belakangan ini. Bahkan menyebabkan banjir, sangat berpengaruh pada hasil panen komoditi pertanian khususnya cabai rawit, tomat dan  sayuran.

 Penjual Komoditi Pertanian di Pasar Youtefa, Achi  mengatakan, sudah hampir seminggu pihaknya tidak menerima stok sayur lokal dari petani akibat hasil perkebunan mereka rusak oleh banjir. Bukan hanya itu, harga sayuran juga mengalami kenaikan. Bahkan harga bumbu dapur juga ikut naik.

 “Untuk harga sayuran ada kenaikan Rp 5 ribu- Rp 10 ribu/ikat dan per kg seperti halnya sayur kol Rp 30 ribu/kg naik menjadi Rp 40 ribu/kg, bunga kol Rp 50 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg, sayur sawi Rp 5 ribu/ikat naik menjadi Rp 10 ribu/ikat dan bayam dari Rp 5 ribu per ikat menjadi Rp 8 ribu/ikat,” kata Achi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/4) kemarin.

Baca Juga :  Perkuat Bisnis, Perbankan Genjot Digitalisasi

 Sementara untuk komoditi bumbu dapur seperti cabai rawit Rp 60 ribu naik menjadi Rp 80 ribu/kg, cabai keriting Rp 80 ribu/kg naik menjadi Rp 90 ribu/kg, cabai besar Rp 80 ribu/kg naik menjadi Rp 90 ribu/kg, tomat dari Rp 10 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 50 ribu/kg.

Selain itu, Muslika salah satu penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi mengatakan, pihaknya juga mengalami kondisi serupa, sudah hampir seminggu lebih sayuran lokal kosong dan harga juga ikut-ikutan naik.

“Seperti sayur sawi dari Rp 6 ribu/ikat menjadi Rp 10 ribu/ikat, bayam dari Rp 5 ribu per ikat naik menjadi Rp 7 ribu/ikat  dan untuk cabai rawit dari Rp 50 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg, tomat dari Rp 10 ribu naik menjadi 18 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 45 ribu/kg,” terangnya. (ana/ary)

Baca Juga :  Bulog dan Distributor Beras Pastikan Stok Beras Aman

Berita Terbaru

Artikel Lainnya