Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Daging Sapi Lokal Belum Bisa Penuhi Permintaan Konsumen

JAYAPURA – Terkait dengan pasokan daging sapi impor saat ini yang masih belum masuk di Papua, dikarenakan masih ada larangan Pemprov terkait masuknya daging sapi impor ke Papua berkaitan dengan permasalahan virus.

Manager Saga Grup, Haris Manuputhi menjelaskan sampai dengan saat ini pihaknya hanya menyediakan stok daging sapi lokal, akan tetapi stok tersebut terbatas, sementara pelanggan tidak semuanya membutuhkan daging sapi lokal, seperti restoran, perhotelan rata-rata mencari daging sapi impor.

”Karena ada jenis tekstur daging sapi impor yang memiliki spesifikasi tertentu untuk restoran dan perhotelan, sementara pada daging sapi lokal sulit memperoleh daging seperti yang diminta konsumen,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (7/11) kemarin.

Baca Juga :  Pelaku UMKM dan Ritel  Dukung Penggunaan QRIS

Diakuinya, dengan adanya kebijakan Pemerintah terkait larangan masuknya daging sapi impor ke Papua, dengan pemikiran berpotensi menularkan ke hewan dan ternak di Papua, pihaknya harapkan pemerintah bisa mengkaji kembali keputusan tersebut.

“Apa lagi pada kondisi menjelang Nataru kebutuhan daging sapi, pasti meningkatkan dan kami harapkan masyarakat bisa menikmati daging sapi dengan kulit yang sehat dan terpenuhi kandungan gizinya,”Tambahnya.

Untuk diketahui, karena stok daging sapi lokal yang disediakan, maka harga juga akan mengikuti harga lokal saat ini harga daging sapi lokal capai Rp 140 ribu -Rp 160 ribu/kg.

Hal serupa juga diungkapkan oleh, Kepala Toko Hypermart, Gatot mengatakan bahwa sampai dengan saat ini semenjak pemerintah membatasi pengiriman daging sapi dari luar masuk ke Papua, pihaknya kesulitan mendatangkan daging sapi.

Baca Juga :  Tiga Instrumen Investasi Berikut Diprediksi Bakal Paling Cuan pada 2024

“Stok daging di Hypermart menipis, penjualan daging lokal juga kosong,” terangnya.

Diakuinya, dengan kondisi yang ada pastinya masyarakat juga tidak dapat membeli daging sapi di Hypermart karena jika stok habis maka daging sapi kosong.

“Kami masih menunggu sampai pemerintah mengijinkan masuknya daging sapi dari luar ke Papua,”Pungkasnya. (ana/gin)

JAYAPURA – Terkait dengan pasokan daging sapi impor saat ini yang masih belum masuk di Papua, dikarenakan masih ada larangan Pemprov terkait masuknya daging sapi impor ke Papua berkaitan dengan permasalahan virus.

Manager Saga Grup, Haris Manuputhi menjelaskan sampai dengan saat ini pihaknya hanya menyediakan stok daging sapi lokal, akan tetapi stok tersebut terbatas, sementara pelanggan tidak semuanya membutuhkan daging sapi lokal, seperti restoran, perhotelan rata-rata mencari daging sapi impor.

”Karena ada jenis tekstur daging sapi impor yang memiliki spesifikasi tertentu untuk restoran dan perhotelan, sementara pada daging sapi lokal sulit memperoleh daging seperti yang diminta konsumen,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (7/11) kemarin.

Baca Juga :  Tiga Instrumen Investasi Berikut Diprediksi Bakal Paling Cuan pada 2024

Diakuinya, dengan adanya kebijakan Pemerintah terkait larangan masuknya daging sapi impor ke Papua, dengan pemikiran berpotensi menularkan ke hewan dan ternak di Papua, pihaknya harapkan pemerintah bisa mengkaji kembali keputusan tersebut.

“Apa lagi pada kondisi menjelang Nataru kebutuhan daging sapi, pasti meningkatkan dan kami harapkan masyarakat bisa menikmati daging sapi dengan kulit yang sehat dan terpenuhi kandungan gizinya,”Tambahnya.

Untuk diketahui, karena stok daging sapi lokal yang disediakan, maka harga juga akan mengikuti harga lokal saat ini harga daging sapi lokal capai Rp 140 ribu -Rp 160 ribu/kg.

Hal serupa juga diungkapkan oleh, Kepala Toko Hypermart, Gatot mengatakan bahwa sampai dengan saat ini semenjak pemerintah membatasi pengiriman daging sapi dari luar masuk ke Papua, pihaknya kesulitan mendatangkan daging sapi.

Baca Juga :  Djimbaran Coffee Shop & Resto Hadir di Jayapura

“Stok daging di Hypermart menipis, penjualan daging lokal juga kosong,” terangnya.

Diakuinya, dengan kondisi yang ada pastinya masyarakat juga tidak dapat membeli daging sapi di Hypermart karena jika stok habis maka daging sapi kosong.

“Kami masih menunggu sampai pemerintah mengijinkan masuknya daging sapi dari luar ke Papua,”Pungkasnya. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya