“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo dan loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Heppy.
Sementara itu Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengungkapkan, penurunan harga BBM non subsidi merupakan hal yang normal.
“Seperti kita tahu bahwa BBM ini apalagi khusus non subsidi mengikuti tren harga minyak dunia, jadi sewaktu-waktu bisa naik, bisa tetap, bisa juga turun. Ini merupakan hal yang normal,” ujarnya.
Penurunan harga BBM non subsidi juga terjadi di Wilayah Papua Maluku. Edi mengajak masyarakat di wilayah Papua Maluku mulai beralih menggunakan BBM non subsidi yang memiliki kualitas bahan bakar yang lebih baik.
“Kami mengajak masyarakat agar menggunakan BBM non subsidi karena banyak keuntungannya mulai dari kualitas bahan bakarnya lebih baik, gas buangnya lebih aman untuk lingkungan dan juga pemakaian lebih irit dibandingkan BBM subsidi,” imbuhnya.
Berikut rincian harga BBM non subsidi di wilayah Papua per 1 September 2024 Provinsi Papua Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.800 per liter, Pertamax Rp 13.250 per liter, Dexlite, Rp 14.400 per liter. (ana/ary)
Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.250 per liter
Dexlite: Rp 14.400 per liter
Pertamina Dex: Rp 14.900 per liter
Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan & Papua Tengah Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.250 per liter
Dexlite: Rp 14.400 per liter. (sumber; Pertamina)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos