Saturday, July 6, 2024
24.7 C
Jayapura

BPS: Juni, Inflasi Papua 1,47 Persen

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 1,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,12.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya  indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau  sebesar 3,07 persen, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7) kemarin.

Diakuinya, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,23 persen,  kelompok kesehatan sebesar 1,42 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49  persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,32 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.

Baca Juga :  Meminta Kasus Penimbunan Lokasi ini Dikawal

“Kelompok pendidikan masih memberi andil cukup besar pada Inflasi Papua, dimana kelompok pendidikan memberikan andil sebesar 7,49 persen, ” katanya.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga  sebesar 0,33 persen, kelompok transportasi sebesar 0,57 persen, kelompok  informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen, serta kelompok  rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,35 persen.

“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d)  Provinsi Papua bulan Juni 2024 masing-masing sebesar 0,35 persen dan 1,23 persen, ” jelasnya. (ana/ary)

Baca Juga :  Meski Ditunda,  BI Papua Tetap Sosialisasi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 1,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,12.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya  indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau  sebesar 3,07 persen, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7) kemarin.

Diakuinya, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,23 persen,  kelompok kesehatan sebesar 1,42 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49  persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,32 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.

Baca Juga :  Jadilah Pemersatu Bangsa!

“Kelompok pendidikan masih memberi andil cukup besar pada Inflasi Papua, dimana kelompok pendidikan memberikan andil sebesar 7,49 persen, ” katanya.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga  sebesar 0,33 persen, kelompok transportasi sebesar 0,57 persen, kelompok  informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen, serta kelompok  rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,35 persen.

“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d)  Provinsi Papua bulan Juni 2024 masing-masing sebesar 0,35 persen dan 1,23 persen, ” jelasnya. (ana/ary)

Baca Juga :  Pembatasan Penumpang Kapal Permudah Pelayanan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya