Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Jaga Stabilitas Pangan, Bulog Papua Mulai Salurkan Bansos Beras

JAYAPURA – Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras secara bertahap untuk enam Provinsi di Tanah Papua.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma mengatakan, Perum Bulog ditugaskan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bansos tersebut.

“Bantuan pangan berupa beras ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi, sekaligus untuk mitigasi dan antisipasi lonjakan harga yang berdampak pada inflasi,”Katanya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Minggu (2/4) kemarin.

Diakuinya, bantuan pangan disalurkan sebelum lebaran hingga tiga bulan kedepan dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :  Usai Lebaran, Atlet Peparpenas Mulai TC Terpusat

“Secara keseluruhan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk penyaluran bansos beras sebanyak 4.971 ton untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Papua termasuk untuk Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan dan provinsi induk Papua, ” tambahnya.

Menurutnya, per KPM akan menerima 10 Kilogram beras per bulan selama tiga bulan terhitung Maret hingga Mei 2023. Pada tahap awal, Perum Bulog menyalurkan untuk wilayah Jayapura, Merauke dan Fak-fak. Khusus di wilayah Jayapura, bansos beras diberikan secara simbolis kepada KPM yang berada di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara.

“Khusus untuk kelurahan Tanjung Ria sebanyak 8.400 Kilogram atau 8,4 ton,”Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Luna Debua mengatakan, penyaluran bantuan pangan berdasarkan amanat Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.

Baca Juga :  Beli Sepatu 1 Gratis 1, Beli Tas Diskon 20-50 Persen

“Harapan kami melalui Bapanas kepada Perum Bulog sebagai penyalur dan PT Pos Indonesia sebagai transporter, bantuan pangan tersebut dapat tersalur hingga ke daerah terpencil,”Ujar Luna.

Luna mengungkapkan bahwa penerima manfaat bantuan pangan tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI. (ana/gin)

JAYAPURA – Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras secara bertahap untuk enam Provinsi di Tanah Papua.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma mengatakan, Perum Bulog ditugaskan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bansos tersebut.

“Bantuan pangan berupa beras ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi, sekaligus untuk mitigasi dan antisipasi lonjakan harga yang berdampak pada inflasi,”Katanya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Minggu (2/4) kemarin.

Diakuinya, bantuan pangan disalurkan sebelum lebaran hingga tiga bulan kedepan dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :  Beli Sepatu 1 Gratis 1, Beli Tas Diskon 20-50 Persen

“Secara keseluruhan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk penyaluran bansos beras sebanyak 4.971 ton untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Papua termasuk untuk Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan dan provinsi induk Papua, ” tambahnya.

Menurutnya, per KPM akan menerima 10 Kilogram beras per bulan selama tiga bulan terhitung Maret hingga Mei 2023. Pada tahap awal, Perum Bulog menyalurkan untuk wilayah Jayapura, Merauke dan Fak-fak. Khusus di wilayah Jayapura, bansos beras diberikan secara simbolis kepada KPM yang berada di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara.

“Khusus untuk kelurahan Tanjung Ria sebanyak 8.400 Kilogram atau 8,4 ton,”Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Luna Debua mengatakan, penyaluran bantuan pangan berdasarkan amanat Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.

Baca Juga :  Konsumsi Pangan Lokal Kurangi Ketergantungan Pada Impor

“Harapan kami melalui Bapanas kepada Perum Bulog sebagai penyalur dan PT Pos Indonesia sebagai transporter, bantuan pangan tersebut dapat tersalur hingga ke daerah terpencil,”Ujar Luna.

Luna mengungkapkan bahwa penerima manfaat bantuan pangan tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya