Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Kodam Pastikan Warga Sipil

Kolonel Cpl Eko Daryanto ( FOTO : Elfira/Cepos)

Terkait Tiga Tukang Ojek yang Ditembak KSB 

JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih membantah secara tegas tuduhan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang menyebutkan tiga tukang ojek bernama Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25) tewas mereka ditembak di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10) lalu merupakan anggota Kopassus.

“Yang meninggal itu memang tukang ojek, mana ada anggota TNI meninggal akibat ditembak lalu kami sembunyikan,” tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Rabu (30/10).

Dikatakan, yang meninggal murni  masyarakat sipil yang bekerja sebagai tukang ojek mencari penghidupan di Kabupaten Intan Jaya. “Mereka bukan anggota TNI, kalaupun anggota TNI lantas satuannya mana ? Bagaimana kami mau mengakui mereka sebagai anggota  TNI sedangkan kenyataannya mereka adalah masyarakat sipil biasa,” paparnya.

Baca Juga :  Porkab II Sukses Terlaksana, Bupati Mathius Apresiasi Semua Kontingen

Kalaupun itu anggota TNI lanjut Eko, sudah tentu ketiga jenazah tersebut akan diberikan penghormatan sebagaimana biasanya. “Saya rasa itu klaim mereka saja dengan mencari sensasi publik,” ucapnya.

Pasca aksi penembakan tersebut, situasi Intan Jaya kata Eko kondusif. Aparat gabungan  TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penembakan yang diduga kelompok Lekagak Telenggen.

“Penegakan hukum dikedepankan. TNI membackup Kepolisian  untuk mencari dan menangkap pelaku kriminal tersebut,” kata Eko.

Dirinya mengimbau masyarakat khususnya tukang ojek untuk menghindari daerah yang jaraknya jauh dar pos TNI-Polri ataupun pos gabungan. Hal ini mengantisipasi terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

“Jangan jauh-jauh dari Pos TNI-Polri, jika terjadi gangguan dari KSB dapat secara langsung dilaporkan ke pos TNI-Polri. Sehingga aparat keamanan secara cepat mengatasi ataupun mengambil langkah-langkah agar tidak ada korban dari masyarakat sipil,” ucapnya.

Baca Juga :  Neraca Dagang Alami Surplus Semu

Sebelumnya, 3 korban yang diketahui sebagai tukang ojek itu ditembak KSB yang diduga pimpinan Lekagak Talenggen di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10). Korban tewas tertembak pada pada bagian kepala dan luka sayat akibat senjata tajam disekujur tubuh.

Sementara itu, akun Facebook  TPNPB menuliskan bahwa satu dari 3 orang yang tewas tertembak pada Jumat (25/10) adalah anggota Kopassus Maleo. Mereka ditembak lantaran sudah diketahui, dimana saat kejadian mereka melakukan penyamaran. (fia/nat)

Kolonel Cpl Eko Daryanto ( FOTO : Elfira/Cepos)

Terkait Tiga Tukang Ojek yang Ditembak KSB 

JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih membantah secara tegas tuduhan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang menyebutkan tiga tukang ojek bernama Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25) tewas mereka ditembak di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10) lalu merupakan anggota Kopassus.

“Yang meninggal itu memang tukang ojek, mana ada anggota TNI meninggal akibat ditembak lalu kami sembunyikan,” tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Rabu (30/10).

Dikatakan, yang meninggal murni  masyarakat sipil yang bekerja sebagai tukang ojek mencari penghidupan di Kabupaten Intan Jaya. “Mereka bukan anggota TNI, kalaupun anggota TNI lantas satuannya mana ? Bagaimana kami mau mengakui mereka sebagai anggota  TNI sedangkan kenyataannya mereka adalah masyarakat sipil biasa,” paparnya.

Baca Juga :  Kukuhkan Paskibraka Perdana , Pj Gubernur Papua Tengah : Ini Moment Bersejarah

Kalaupun itu anggota TNI lanjut Eko, sudah tentu ketiga jenazah tersebut akan diberikan penghormatan sebagaimana biasanya. “Saya rasa itu klaim mereka saja dengan mencari sensasi publik,” ucapnya.

Pasca aksi penembakan tersebut, situasi Intan Jaya kata Eko kondusif. Aparat gabungan  TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penembakan yang diduga kelompok Lekagak Telenggen.

“Penegakan hukum dikedepankan. TNI membackup Kepolisian  untuk mencari dan menangkap pelaku kriminal tersebut,” kata Eko.

Dirinya mengimbau masyarakat khususnya tukang ojek untuk menghindari daerah yang jaraknya jauh dar pos TNI-Polri ataupun pos gabungan. Hal ini mengantisipasi terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

“Jangan jauh-jauh dari Pos TNI-Polri, jika terjadi gangguan dari KSB dapat secara langsung dilaporkan ke pos TNI-Polri. Sehingga aparat keamanan secara cepat mengatasi ataupun mengambil langkah-langkah agar tidak ada korban dari masyarakat sipil,” ucapnya.

Baca Juga :  100 Unit Rumah Sementara Siap Dibangun

Sebelumnya, 3 korban yang diketahui sebagai tukang ojek itu ditembak KSB yang diduga pimpinan Lekagak Talenggen di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10). Korban tewas tertembak pada pada bagian kepala dan luka sayat akibat senjata tajam disekujur tubuh.

Sementara itu, akun Facebook  TPNPB menuliskan bahwa satu dari 3 orang yang tewas tertembak pada Jumat (25/10) adalah anggota Kopassus Maleo. Mereka ditembak lantaran sudah diketahui, dimana saat kejadian mereka melakukan penyamaran. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya