Abisai menjelaskan, hasil kesepakatan ketiga kampung adat ini siap mendukung Pemkot Jayapura untuk mengelola potensi sektor wisata yang ada. “Prinsipnya kita bagi hasil, Pemkot 20% sedangkan adat 80%, bagi hasil ini akan berlaku setelah Pemkot mulai garap,” tuturnya.
  ABR sapaan Wali Kota Jayapura itu berharap, komitmen ini tidak sebatas wacana belaka, namun perlu ada komitmen kedua pihak, baik pemerintah dalam melakukan pengembangan maupun masyarakat sebagai pemilik ulayat.
 “Saya pastikan Pemerintah hadir untuk mendukung pengembangan potensi di kampung-kampung salah satunya sektor wisata, khusus tiga kampung Skouw ini memiliki potensi wisata pantai yang menjanjikan, tinggal nanti perhatikan teknis pengelolaannya saja,” tandasnya.
 Abisai menambahkan, pariwisata yang dikelola pemerintah memiliki banyak manfaat, baik bagi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Manfaat tersebut meliputi peningkatan pendapatan daerah atau kampung, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya dan alam, serta memwujudkan tempat wisata yang aman juga nyaman.
“Pengembangan pariwisata di kampung-kampung ini juga dapat mendorong pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkapnya.
 “Selain itu pariwisata dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut khususnya di kampung-kampung,” tutupnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos