Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Bupati Puncak Pertanyakan Aksi yang Dilakukan Kenelak Murib

JAYAPURA-Kehadiran gembong kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kelenak Murib di Kabupaten Puncak dan sekitarnya, sejak Maret lalu, sangat membuat resah masyarakat dan pemerintah daerah. Pasalnya, pembangunan di Kabupaten Puncak tidak bisa berjalan dengan baik. Bahkan dalam waktu yang singkat, banyak rumah dibakar serta pelayanan pendidikan maupun kesehatan tidak bisa berjalan dengan baik. Termasuk tidak sedikit nyawa yang melayang baik itu warga sipil, anggota TNI-Polri maupun TPNPB-OPM. Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si., akan bicara terkait aksi yang dilakukan Kelenak Murib. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kelenak Murib, merupakan murni tindak kriminal. Sebab menurut pengetahuannya,  perjuangan Papua merdeka tidak seperti yang dilakukan oleh Kelenak Murib. Perjuangan Papua merdeka yang dilakukan oleh TPNPB-OPM selama ini memiliki jalur komando yang jelas. “Saya jadi bertanya ini tanggung jawab siapa? Ada komandokah yang menugaskan Kalenak Murib melakukan aksi ini atau dia muncul sebagai komandan sendiri? Sebab kalau dilihat dari konteks yang dilakukan oleh Kelenak Murib ini, bukan perjuangan Papua merdeka. Ini kiriminal murni. Sebab ancaman nyawa orang dan bukan saja TNI-Polri, tetapi bupati dan wakil bupati, pimpinan OPD,semua diancam. Sekolah maupun kesehatan tidak bisa jalan,” bebernya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (30/5).
Baca Juga :  Giliran SD Negeri Dekai jadi Sasaran OTK
Dikatakan, sejka Kelenak Murib keluar dari lembaga pemasyarakatan dan kembali ke Ilaga, dalam sekejap banyak sekali kerugian nyawa dan harta benda di Kabupaten Puncak. Aksi ini dilakukan dari Sinak dan daerah lainnya. Bupati Willem Wandik mengatakan, dari informasi yang diperolehnya di Kabupaten Puncak dan wilayah sekitarnya, ada beberapa pimpinan TPNPB-OPM. Namun mereka tidak memiliki gaya perjuangan seperti yang dilakukan oleh Kanelak Murib. Bahkan hasil komunikasi dengan para pimpinan TPN-OPM yang sudah lama berada di Kabupaten Puncak, mereka juga menyesalkan aksi yang dilakukan oleh Kenelak Murib ini. “Saya kategorikan aksi dari Kenelak Murib ini, merupakan kriminal murni. Sebab ada nyawa hilang dan dia harus katakan dia ini diperintahkan oleh siapa?” tuturnya. Sebagai kepala daerah, Willem Wandik bersama pimpinan TNI-Polri di Kabupaten Puncak sudah melakukan pendekatan secara persuasif kepada Kenelak Murib. Namun yang bersangkutan tidak pernah berubah dan selalu membuat aksi. Untuk itu, pihaknya jadi bingung bahkan merasa kehadiran Kenelak Murib merupakan ancaman, sehingga perlu ada pendekatan lain terhadapnya. “Teman-teman TPN-OPM yang di Ilaga, juga sudah sampaikan kepada saya bahwa mereka juga bingung dengan aksi Kenelak Murib. Bahkan mereka juga jadi takut dengan kehadiran Kanelak Murib yang terus  membuat resah,” tambahnya.
Baca Juga :  Tetap Yakin Meski Dirasa Lambat
Terkait hal ini, Willem Wandik meminta seluruh masyarakat Puncak untuk selalu waspada. Sebab Kenelak Murib menurutnya merupakan pelaku kriminal murni. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak ikut atau menjadi anggota Kenelak Murib. “Karena jika mengikuti Kenelak Murib, maka nyawa pasti akan jadi taruhan. Nyawa tidak dijual di toko. Nyawa pemberian Tuhan maka harus dihargai. Biarlah Kenekal Murib berjuang sendiri dengan gayanya. Sebelum kehadiran Kenelak Murib di Kabupaten Puncak, pembangunan jalan, meski sering ada kontak senjata, namun eskalasi tidak seperti ini,kegiatan pembangunan tetap jalan. Jika model begini, ini sudah kriminal murni,” ucapnya. Mengenai Kenelak Murib ini, Bupati Willem Wandik meminta aparat keamanan untuk memasukan yang bersangkutan dalam daftar pencarian orang, sehingga perlu ada langkah-langkah tegas dan terukur agar aksinya segera dihentikan. Karena aksinya membuat masyarakat Kabupaten Puncak sangat resah serta membuat pembangunan, pelayanan pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik.(ade/nat)
JAYAPURA-Kehadiran gembong kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kelenak Murib di Kabupaten Puncak dan sekitarnya, sejak Maret lalu, sangat membuat resah masyarakat dan pemerintah daerah. Pasalnya, pembangunan di Kabupaten Puncak tidak bisa berjalan dengan baik. Bahkan dalam waktu yang singkat, banyak rumah dibakar serta pelayanan pendidikan maupun kesehatan tidak bisa berjalan dengan baik. Termasuk tidak sedikit nyawa yang melayang baik itu warga sipil, anggota TNI-Polri maupun TPNPB-OPM. Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si., akan bicara terkait aksi yang dilakukan Kelenak Murib. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kelenak Murib, merupakan murni tindak kriminal. Sebab menurut pengetahuannya,  perjuangan Papua merdeka tidak seperti yang dilakukan oleh Kelenak Murib. Perjuangan Papua merdeka yang dilakukan oleh TPNPB-OPM selama ini memiliki jalur komando yang jelas. “Saya jadi bertanya ini tanggung jawab siapa? Ada komandokah yang menugaskan Kalenak Murib melakukan aksi ini atau dia muncul sebagai komandan sendiri? Sebab kalau dilihat dari konteks yang dilakukan oleh Kelenak Murib ini, bukan perjuangan Papua merdeka. Ini kiriminal murni. Sebab ancaman nyawa orang dan bukan saja TNI-Polri, tetapi bupati dan wakil bupati, pimpinan OPD,semua diancam. Sekolah maupun kesehatan tidak bisa jalan,” bebernya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (30/5).
Baca Juga :  Optimis Pemilu 2024 Akan jadi Partai Pemenang di Papua
Dikatakan, sejka Kelenak Murib keluar dari lembaga pemasyarakatan dan kembali ke Ilaga, dalam sekejap banyak sekali kerugian nyawa dan harta benda di Kabupaten Puncak. Aksi ini dilakukan dari Sinak dan daerah lainnya. Bupati Willem Wandik mengatakan, dari informasi yang diperolehnya di Kabupaten Puncak dan wilayah sekitarnya, ada beberapa pimpinan TPNPB-OPM. Namun mereka tidak memiliki gaya perjuangan seperti yang dilakukan oleh Kanelak Murib. Bahkan hasil komunikasi dengan para pimpinan TPN-OPM yang sudah lama berada di Kabupaten Puncak, mereka juga menyesalkan aksi yang dilakukan oleh Kenelak Murib ini. “Saya kategorikan aksi dari Kenelak Murib ini, merupakan kriminal murni. Sebab ada nyawa hilang dan dia harus katakan dia ini diperintahkan oleh siapa?” tuturnya. Sebagai kepala daerah, Willem Wandik bersama pimpinan TNI-Polri di Kabupaten Puncak sudah melakukan pendekatan secara persuasif kepada Kenelak Murib. Namun yang bersangkutan tidak pernah berubah dan selalu membuat aksi. Untuk itu, pihaknya jadi bingung bahkan merasa kehadiran Kenelak Murib merupakan ancaman, sehingga perlu ada pendekatan lain terhadapnya. “Teman-teman TPN-OPM yang di Ilaga, juga sudah sampaikan kepada saya bahwa mereka juga bingung dengan aksi Kenelak Murib. Bahkan mereka juga jadi takut dengan kehadiran Kanelak Murib yang terus  membuat resah,” tambahnya.
Baca Juga :  Giliran SD Negeri Dekai jadi Sasaran OTK
Terkait hal ini, Willem Wandik meminta seluruh masyarakat Puncak untuk selalu waspada. Sebab Kenelak Murib menurutnya merupakan pelaku kriminal murni. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak ikut atau menjadi anggota Kenelak Murib. “Karena jika mengikuti Kenelak Murib, maka nyawa pasti akan jadi taruhan. Nyawa tidak dijual di toko. Nyawa pemberian Tuhan maka harus dihargai. Biarlah Kenekal Murib berjuang sendiri dengan gayanya. Sebelum kehadiran Kenelak Murib di Kabupaten Puncak, pembangunan jalan, meski sering ada kontak senjata, namun eskalasi tidak seperti ini,kegiatan pembangunan tetap jalan. Jika model begini, ini sudah kriminal murni,” ucapnya. Mengenai Kenelak Murib ini, Bupati Willem Wandik meminta aparat keamanan untuk memasukan yang bersangkutan dalam daftar pencarian orang, sehingga perlu ada langkah-langkah tegas dan terukur agar aksinya segera dihentikan. Karena aksinya membuat masyarakat Kabupaten Puncak sangat resah serta membuat pembangunan, pelayanan pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik.(ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya