Sitorus sendiri yakni dan percaya kepada pihak kepolisian yang tengah melakukan penyidikan terhadap peristiwa yang menimpa dirinya tersebut. “Saya yakin kepolisian akan melakukan tugasnya dengan baik dan bisa mengungkapkan apa dibalik ini semua. Jika terungkap saya berharap, pelaku bisa pertanggungjawabkan apa yang dia lakukan dihadapan hukum,” bebernya.
Selain itu juga J. Sitorus mengakui bahwa kejadian tersebut masih membekas jelas di benaknya, dan diharapkan tidak menjadi trauma yang panjang bagi dirinya dan keluarganya.
“Sampai saat ini, bekas peluru di dada saya masih nyeri, tentu hal ini akan mengingatkan saya akan kejadian itu terus, untuk itu saya berharap kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkapkan apa yang sebenarnya dibalik kasus ini dan pelaku harus diberi sanksi sebagai pembelajaran,” tutupnya.
Sementara sang istri, Feronita Kirana kepada Cenderawasih Pos juga menaroh harapan yang sama. Ia meminta ini segera diungkap mengingat kejadian seperti ini bukan kali pertama dan untungnya kejadian demi kejadian tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, bayangkan saja jika ada yang tewas dari kejadian ini dan pelaku masih misterius, apa ini bukan teror untuk kita yang tinggal di Kota Jayapura,”beber Kirana.
Ia juga berharap ada pengawasan lebih terhadap personel yang memegang senjata baik kejiwaan maupun terkait kepiawaian menggunakan senjata.
“Kami juga berharap jagan karena malam pergantian tahun akhirnya ada euforia berlebihan dan akhirnya peluru meledak.Semoga tidak seperti itu,” tutupnya. (kim/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos