4 Berhasil Ditemukan, 1 Diantaranya Meninggal Dunia
JAYAPURA – Musibah jelang natal terjadi di perairan Tanjung Andei, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Speedboat viber yang mengangkut 21 penumpang dilaporkan terbalik pada Rabu malam (24/12). Dari informasi yang diperoleh speedboat fiber terbalik sekitar pukul 20.00 WIT.
Kantor SAR Biak sendiri secara resmi menerima laporan kejadian pada Kamis (25/12) sore dan langsung mengerahkan kapal menuju lokasi KN SAR Wibisana 243. Operasi ini juga melibatkan TNI AU dan TNI AL.
Panglima Komando Daerah Angkatan Udara (Pangkodau) III Marsda TNI Dr. Azhar Aditama Djojosugito, terjun langsung memantau menggunakan pesawat jenis CN milik TNI AU.
“Tim sudah bergerak sesaat setelah laporan diterima pada Kamis sore. Area pencarian saat ini diperluas mengikuti pemodelan data cuaca, arah arus laut, dan tinggi gelombang,” kata Kepala Kantor SAR Biak, Kundori dalam rilisnya.
Hingga berita ini ditulis dilaporkan empat orang penumpang berhasil ditemukan namun salah satunya dilapokan meninggal dunia. Tersisa 17 penumpang lainnya masih belum diketahui. Plt Kepala Distrik Raimbawi, Dody Lefta mengatakan bahwa speed ditimpa gelombang besar 3 kali hingga air masuk dan speed tenggelam.
“Dari penuturan korban yang selamat menyebut bahwa speedboat dihantam gelombang besar sebanyak 3 kali dan air masuk ke speed kemudian tenggelam. Saat ini masih dilakukan pencarian dan hasil terbarunya 1 orang atas nama Sarah ditemukan dalam keadaan meninggal,” tutup Dody. (ade)
4 Berhasil Ditemukan, 1 Diantaranya Meninggal Dunia
JAYAPURA – Musibah jelang natal terjadi di perairan Tanjung Andei, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Speedboat viber yang mengangkut 21 penumpang dilaporkan terbalik pada Rabu malam (24/12). Dari informasi yang diperoleh speedboat fiber terbalik sekitar pukul 20.00 WIT.
Kantor SAR Biak sendiri secara resmi menerima laporan kejadian pada Kamis (25/12) sore dan langsung mengerahkan kapal menuju lokasi KN SAR Wibisana 243. Operasi ini juga melibatkan TNI AU dan TNI AL.
Panglima Komando Daerah Angkatan Udara (Pangkodau) III Marsda TNI Dr. Azhar Aditama Djojosugito, terjun langsung memantau menggunakan pesawat jenis CN milik TNI AU.
“Tim sudah bergerak sesaat setelah laporan diterima pada Kamis sore. Area pencarian saat ini diperluas mengikuti pemodelan data cuaca, arah arus laut, dan tinggi gelombang,” kata Kepala Kantor SAR Biak, Kundori dalam rilisnya.
Hingga berita ini ditulis dilaporkan empat orang penumpang berhasil ditemukan namun salah satunya dilapokan meninggal dunia. Tersisa 17 penumpang lainnya masih belum diketahui. Plt Kepala Distrik Raimbawi, Dody Lefta mengatakan bahwa speed ditimpa gelombang besar 3 kali hingga air masuk dan speed tenggelam.
“Dari penuturan korban yang selamat menyebut bahwa speedboat dihantam gelombang besar sebanyak 3 kali dan air masuk ke speed kemudian tenggelam. Saat ini masih dilakukan pencarian dan hasil terbarunya 1 orang atas nama Sarah ditemukan dalam keadaan meninggal,” tutup Dody. (ade)