Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Awas Banjir Rob dan Gelombang Tinggi 6 Meter

BMKG Merauke Keluarkan Peringatan Dini

MERAUKE-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke mnegeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi dan banjir rob yang melanda Kabupaten Merauke.

Banjir rob ini telah dialami oleh masyarakat pesisir Kabupaten Merauke, di antaranya mereka yang tinggal di pesisir pantai, seperti lokalisasi Yobar dengan ketinggian setinggi lutut, Rabu (29/12) pagi pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIT.

Prakirawan BMKG Merauke, Yunita mengungkapkan bahwa untuk  gelombang tinggi tersebut akan terjadi mulai tanggal 29 hingga 30 Desember 2021. ‘’Untuk gelombang tinggi kita telah mengeluarkan peringatan dini di pesisir pada akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022. Untuk peringatan dini gelombang tinggi  di bagian Selatan Papua berlaku dari tanggal 29-30 Desember,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, kemarin.

Baca Juga :  BPBD Provinsi Papua  Koordinasi Dengan BNPB Pusat Tangani Banjir

Gelombang tinggi  terpantau di laut Arafura bagian timur dan laut Arafura   bagian selatan Merauke dengan ketinggian antara 4-6 meter.  Menurut Yunita, ketinggian kelombang ini  diakibatkan adanya bibit siklon tropis yang terpantau di utara Australia bergerak  ke timur maupun tenggara Australia menuju ke timur Australia.

Hal ini dapat berdampak secara tidak langsung untuk  di Papua bagian selatan khususnya di laut Arafura. Sedangkan kecepatan angin maksimal yang terpantau di laut Arafura antara 25-35 knot atau setara 50-70 Km perjam.  Itu yang membuat  gelombang tinggi.   Sementara untuk banjir rob, kata Yunita, dikeluarkan Rabu (29/12) sampai awal Januari 2022. ‘’Banjir rob diperkirakan akan terjadi tanggal 1 Januari 2022,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Kota Jayapura Masih Terendam Banjir

Banjir rob ini terjadi akibat adanya  fenomena Ferigi atau jarak bumi dengan bulan itu terdekat dan untuk tanggal 2 Januari akan ada fase  bulan baru  sehingga  terjadi pasang maksimal terjadi  1-4 Januari 2022.  Karena itu, lanjut dia, banjir rob ini akan melanda dari pesisir pantau pada Distrik Waan, Kimaam, Okaba, Malind, Semangga, Merauke sampai Naukenjerai. (ulo/nat)

BMKG Merauke Keluarkan Peringatan Dini

MERAUKE-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke mnegeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi dan banjir rob yang melanda Kabupaten Merauke.

Banjir rob ini telah dialami oleh masyarakat pesisir Kabupaten Merauke, di antaranya mereka yang tinggal di pesisir pantai, seperti lokalisasi Yobar dengan ketinggian setinggi lutut, Rabu (29/12) pagi pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIT.

Prakirawan BMKG Merauke, Yunita mengungkapkan bahwa untuk  gelombang tinggi tersebut akan terjadi mulai tanggal 29 hingga 30 Desember 2021. ‘’Untuk gelombang tinggi kita telah mengeluarkan peringatan dini di pesisir pada akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022. Untuk peringatan dini gelombang tinggi  di bagian Selatan Papua berlaku dari tanggal 29-30 Desember,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, kemarin.

Baca Juga :  Ratusan Personel Disiagakan Demo ULMWP Hari ini

Gelombang tinggi  terpantau di laut Arafura bagian timur dan laut Arafura   bagian selatan Merauke dengan ketinggian antara 4-6 meter.  Menurut Yunita, ketinggian kelombang ini  diakibatkan adanya bibit siklon tropis yang terpantau di utara Australia bergerak  ke timur maupun tenggara Australia menuju ke timur Australia.

Hal ini dapat berdampak secara tidak langsung untuk  di Papua bagian selatan khususnya di laut Arafura. Sedangkan kecepatan angin maksimal yang terpantau di laut Arafura antara 25-35 knot atau setara 50-70 Km perjam.  Itu yang membuat  gelombang tinggi.   Sementara untuk banjir rob, kata Yunita, dikeluarkan Rabu (29/12) sampai awal Januari 2022. ‘’Banjir rob diperkirakan akan terjadi tanggal 1 Januari 2022,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dianggap Lakukan Pembiaran, Peradi Bakal Gugat PT. Telkom

Banjir rob ini terjadi akibat adanya  fenomena Ferigi atau jarak bumi dengan bulan itu terdekat dan untuk tanggal 2 Januari akan ada fase  bulan baru  sehingga  terjadi pasang maksimal terjadi  1-4 Januari 2022.  Karena itu, lanjut dia, banjir rob ini akan melanda dari pesisir pantau pada Distrik Waan, Kimaam, Okaba, Malind, Semangga, Merauke sampai Naukenjerai. (ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya