Lebih lanjut, Faizal menegaskan bahwa Operasi Damai Cartenz akan terus fokus pada misi penegakan hukum yang humanis sekaligus menjaga keselamatan masyarakat sipil di wilayah rawan gangguan keamanan.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga. Ia menyampaikan bahwa pengamanan di wilayah Yahukimo akan diperkuat dengan langkah-langkah strategis dan koordinatif bersama seluruh unsur aparat keamanan.
“Kami akan melakukan langkah-langkah taktis dan koordinatif untuk memastikan stabilitas keamanan di Yahukimo. Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata akan dilakukan secara terukur, terarah, dan profesional,” tegas Kombes Adarma.
Dengan keberhasilan evakuasi ini, seluruh korban yang sebelumnya dinyatakan selamat kini berada dalam kondisi aman serta mendapatkan perawatan yang diperlukan. Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino yang dikonfirmasi membenarkan soal empat penambang yang berhasil diamankan.
“Jadi saat rekan – rekan mereka ditembak dan dibunuh mereka berhasil melarikan diri dan bersembunyi. Selama 6 hari mereka bertahan di pinggir Kali Kabur hingga akhirnya ditemukan aparat dan kami bawa keluar,” tambah Saalino.
Hanya saja hingga kini tiga penambang dari lima lainnya belum berhasil dievakuasi. “Untuk yang tiga lagi belum berhasil kami evakuasi karena faktor cuaca tapi besok akan kami coba lagi, semoga bisa tembus masuk ke lokasi,” tutupnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos