Site icon Cenderawasih Pos

Maju Pilkada 2024, 13 Anggota DPR Papua Pamit

Penjabat  Gubernur Papua, Remes Limbong, Ketua MRP Papua Nerlince Wamuar Rollo, Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua, bergoyang bersama di halaman kantor DPR Papua, Jumat (26/9) malam. (foto:Jimi/cepos)

JAYAPURA – Moment Rapat Paripurna DPR Papua dengan agenda Penetapan APBD Provinsi Papua Tahun Anggaran 2025 dan RPJPD Provinsi Papua tahun 2025 – 2045, menjadi waktu terakhir bagi pimpinan dan anggota DPR Papua yang maju dalam Pilkada 2024. Tercatat ada 13 anggota DPR yang akan maju dalam Pilkada dan telah mengundurkan diri. Dari jumlah ini ada dua unsur pimpinan yang juga didalamnya.

Dua unsur pimpinan tersebut adalah Jhony Banua Rouw selaku Ketua DPR Papua dan Yunus Wonda sebagai Wakil Ketua 1 DPR Papua. Sedangkan 11 anggota lainnya yakni Yanni, Natan Pahabol, Benyamin Arisoy, Elvis Tabuni, Mustakim,  Boy Markus Dawir, Nason Utty, Darwis Massi,  Alfred Freddy Anouw, H Kusmanto dan   Fauzun Nihayah.

Jhony menyebut bahwa dalam sidang itu dirinya dan 12 anggota lainnya pamit diri  karena semuanya akan mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 ini. “Saya mewakili teman-teman mohon diri, ini sekaligus kami pamit karena akan fokus pada Pilkada,” ucap Jhony pada penutupan Rapat Paripurna DPR Papua dengan agenda Penetapan Perda APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2025 dan RPJPD Papua tahun 2025 – 2045 di ruang sidang DPRP, Kamis (26/9).

Selain nama – nama yang disebut di atas dikatakan ada juga yang pamit namun bukan untuk maju dalam Pilkada yakni Wakil Ketua II DPR Papua Edoardus Kaize yang juga akan meninggalkan tugas sebagai Wakil Ketua II DPR Papua karena akan bergabung dengan parlemen di Jakarta sebagai Anggota DPR RI perwakilan Provinsi Papua Selatan.

“Kami sudah komunikasi dan beliau juga sampaikan untuk pamit diri karena beliau tidak akan bisa lagi melakukan tugas sampai 1 Oktober 2024 sebab akan segera dilantik sebagai anggota DPR RI,” beber Jhony. Disitu Edo Kaize menyampaikan permohonan maaf kepada rekan anggora DPR dan OPD yang selama ini sudah bersama-sama dalam melaksanakan tugas.

“Saya sudah 20 tahun mengabdi di DPR Papua dan hampir semua jenjang jabatan struktur yang ada di DPR Papua sudah saya lalui bersama-sama dan Tuhan sungguh baik, diakhir masa jabatan saya Tuhan kasih jabatan tertinggi di DPR Papua selama 5 tahun ini. Jadi saya dan keluarga mohon maaf apabila selama melaksanakan tugas ternyata ada hal – hal yang kurang berkenan,” imbuhnya.

Iapun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada  masyarakat di Dapil Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga dan Mamberamo Tengah yang pernah mendukungnya begitu juga dengan warga kota yang sudah ikut mendukunganya.  Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda mengatakan sudah 15 tahun ia berada di lembaga DPR Papua sebagai pimpinan DPR Papua. “Atas nama keluarga, saya menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat Papua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami menjadi pimpinan DPR Papua,” kata Yunus.

Rasa terimakasihnya juga disampaikan kepada almarhum Lukas Enembe dan alm bapak Klemen Tinal, bapak Barnabas Suebu, tokoh-tokoh hebat yang menjadi inspirasi baginya. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya banyak belajar dari beberapa tokoh Papua seperti Jhon Ibo, Komarudin Watubun, Yop Kogoya, Yanny serta alm Jan Ajomi. “Saya banyak belajar dari tokoh-tokoh tadi yang saya sebut dan saya terbentuk menjadi pemimpin di lembaga ini,” tutupnya.

Sementara Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Thomas Songdegau mengatakan bahwa pasca tidak melanjutkan menjadi anggota dewan dirinya berkomitmen akan terus menjadi politisi.  “Kita ini kan politisi kerja-kerja politik jadi kita tetap menjadi politisi,” ujar Thomas. Diakuinya bahwa Ia menjadi anggota DPR Papua kurang lebih sudah 15 tahun dan ia berharap DPR baru yang terpilih harus memberikan support kepada gubernur yang terpilih nantinya.

Dengan waktu yang terbilang cukup lama di DPR Papua, Thomas masih belum merasa puas, dirinya masih berambisi untuk kembali mencalonkan diri pada pemilihan berikutnya. “Kalau orang politik tidak ada puas-puasnya, kedepannya harus maju, entah itu di legislatif atau eksekusi mana yang cepat saja,” ujarnya.

Ditempat berbeda, anggota DPR Papua dari Fraksi PDI Perjuangan, Mathea Mamoyao mengatakan secara aturan masa jabatan kita akan berakhir pada 31 Oktober 2024 mendatang. Menurutnya pekerjaan sebagai wakil rakyat adalah amanah dari rakyat. Untuk itu sebagai mitra dari pemerintah anggota dewan harus benar-benar melihat melihat kerja pemerintah demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

“Ya saya masih ingin berlanjut ke politik, karena saya merasa tanggung jawab saya belum selesai,” singkat Mathea. (kar/ade)

Daftar 13 Anggota DPR Papua yang Undur Diri

1.  Jhony Banua Rouw, SE (Ketua DPR Papua).

2.  Dr Yunus wonda, SH, MH (Wakil Ketua I DPR Papua).

3. Yanni, SH, MH, MSos (Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua).

4. Natan Pahabol, SPd (Wakil Ketua Bapemperda DPR Papua).

5. Benyamin Arisoy, SE, MSi (Ketua Komisi III DPR Papua).

6. Elvis Tabuni (Ketua Komisi I DPR Papua).

7. Mustakim HR, SE, MSi, MH (Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua).

8. Boy Markus Dawir, SP (Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua).

9. Nason Utty, SE, MM (Wakil Ketua Fraksi Gabungan II DPR Papua).

10. HM Darwis Massi, SE (Anggota DPR Papua)

11. Alfred Freddy Anouw (Anggota DPR Papua)

12. H Kusmanto (Anggota DPR Papua).

13. Fauzun Nihayah (Anggota DPR Papua).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version