Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

PON Papua Jadi Kehormatan Bangsa di Mata Dunia

*Dilaksanakan di Tengah Pandemi* Covid-19 

SENTANI-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel secara langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua,  di Stadion Utama Lukas Enembe, Rabu, (29/9), kemarin.

Dalam arahannya, Kapolri mengingatkan bahwa kelancaran kegiatan PON XX Papua berada di pundak personel pengamanan. Untuk itu, ia meminta agar para personel TNI-Polri yang bertugas benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Sekali lagi saya ingatkan, kelancaran seluruh rangkaian kegiatan PON XX berada di pundak kita semua, berada di pundak kalian semua. Artinya, apabila penyelenggaran PON aman dan sukses maka ini prestasi rekan-rekan semua. Sebaliknya apabila ada gangguan, maka  itu kegagalan kita semua,”kata Kapolri.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim ini menegaskan, pelaksanaan PON XX di Papua menjadi kehormatan bangsa di mata dunia. Apabila berjalan baik, maka Indonesia di mata dunia mampu melaksanakan event besar di tengah pandemi Covid-19.

“Apabila PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia, karena kita mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi Covid-19 dan ini menjadi perhatian bersama dan ini harus kita selesaikan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Papua Jadi Enam Povinsi

Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya akan dua hal. Pertama, bagaimana pelaksanaan PON bisa berjalan baik dengan tetap melakukan penegakan aturan terhadap protokol kesehatan (Prokes), sehingga laju Covid-19 yang terjadi adanya interaksi dan kerumunan di venue bisa dikendalikan.

“Ketentuan terkait dengan aturan yang boleh menonton di venue 25 persen, sudah divaksin dua kali dan pelaksanaan pengecekan Prokes, penggunaan masker dan aturan-aturan 3M harus dilaksanakan dan ditegakkan. Oleh karena itu, ini harus terus digelorakan,”ujarnya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri, Dinkes dan Satgas Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin divaksin.

Kedua, Kapolri mengingatkan masalah pengamanan baik di akomodasi, perjalanan, venue, penonton hingga tamu VVIP benar-benar dilaksanakan.

Baca Juga :  Pesawat Sulit Mendarat di Agandugume dan Lambewi karena Jalur KKB

Terhadap potensi gangguan Kamtibmas, ia meminta jajaran untuk melakukan pencegahan hingga penindakan jika memang diperlukan.

“Ancaman dari KKB tentu menjadi tanggungjawab kita untuk supaya rangkaian ini berjalan dan tidak terganggu,”katanya.

Tak lupa, ia pun mengingatkan agar jajaran TNI-Polri yang bertugas dalam pelaksanaan PON baik di venue, ring 1 hingga 4, bahkan di gunung dan perbatasan agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar pelaksanaan PON berjalan baik dari sisi keamanan dan ancaman Covid-19.

“Pertama terselenggaranya rangkaian termasuk pertandingan dengan sukses dan aman. Kedua menghadapi ancaman Covid-19 sehingga tak terjadi penularan saat PON dan tak terjadi klaster PON,” katanya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri agar menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya dan kearifan lokal.(roy/tho)

*Dilaksanakan di Tengah Pandemi* Covid-19 

SENTANI-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel secara langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua,  di Stadion Utama Lukas Enembe, Rabu, (29/9), kemarin.

Dalam arahannya, Kapolri mengingatkan bahwa kelancaran kegiatan PON XX Papua berada di pundak personel pengamanan. Untuk itu, ia meminta agar para personel TNI-Polri yang bertugas benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Sekali lagi saya ingatkan, kelancaran seluruh rangkaian kegiatan PON XX berada di pundak kita semua, berada di pundak kalian semua. Artinya, apabila penyelenggaran PON aman dan sukses maka ini prestasi rekan-rekan semua. Sebaliknya apabila ada gangguan, maka  itu kegagalan kita semua,”kata Kapolri.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim ini menegaskan, pelaksanaan PON XX di Papua menjadi kehormatan bangsa di mata dunia. Apabila berjalan baik, maka Indonesia di mata dunia mampu melaksanakan event besar di tengah pandemi Covid-19.

“Apabila PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia, karena kita mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi Covid-19 dan ini menjadi perhatian bersama dan ini harus kita selesaikan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Intan Jaya Siaga Pasca Kontak Tembak

Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya akan dua hal. Pertama, bagaimana pelaksanaan PON bisa berjalan baik dengan tetap melakukan penegakan aturan terhadap protokol kesehatan (Prokes), sehingga laju Covid-19 yang terjadi adanya interaksi dan kerumunan di venue bisa dikendalikan.

“Ketentuan terkait dengan aturan yang boleh menonton di venue 25 persen, sudah divaksin dua kali dan pelaksanaan pengecekan Prokes, penggunaan masker dan aturan-aturan 3M harus dilaksanakan dan ditegakkan. Oleh karena itu, ini harus terus digelorakan,”ujarnya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri, Dinkes dan Satgas Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin divaksin.

Kedua, Kapolri mengingatkan masalah pengamanan baik di akomodasi, perjalanan, venue, penonton hingga tamu VVIP benar-benar dilaksanakan.

Baca Juga :  Pesawat Sulit Mendarat di Agandugume dan Lambewi karena Jalur KKB

Terhadap potensi gangguan Kamtibmas, ia meminta jajaran untuk melakukan pencegahan hingga penindakan jika memang diperlukan.

“Ancaman dari KKB tentu menjadi tanggungjawab kita untuk supaya rangkaian ini berjalan dan tidak terganggu,”katanya.

Tak lupa, ia pun mengingatkan agar jajaran TNI-Polri yang bertugas dalam pelaksanaan PON baik di venue, ring 1 hingga 4, bahkan di gunung dan perbatasan agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar pelaksanaan PON berjalan baik dari sisi keamanan dan ancaman Covid-19.

“Pertama terselenggaranya rangkaian termasuk pertandingan dengan sukses dan aman. Kedua menghadapi ancaman Covid-19 sehingga tak terjadi penularan saat PON dan tak terjadi klaster PON,” katanya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri agar menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya dan kearifan lokal.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya