Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

1 Juli Bukan Momentum Mengganggu Keamanan

JAYAPURA-Tanggal 1 Juli yang selama ini disebut-sebut sebagai HUT TPN-OPM menurut Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Izak Pangemanan, bukan momentum untuk menganggu keamanan. Tetapi momentum untuk mewujudkan kedamaian di tanah Papua.  

Brigjen TNI Izak Pangemanan ( FOTO: Yewen/Cepos)

Terkait dengan 1 Juli ini, Izak Pangemanan mengaku sudah berusaha melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua komponen masyarakat yang ada untuk mengambil bagian dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian di bumi Cenderawasih.

Hal ini dilakukan untuk mencegah upaya dari kelompok-kelompok yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan di tanah Papua. “Kalau terjadi gangguan keamanan, maka pasukan yang ada dalam wilayah Korem, saya perintahkan untuk mengatasi hal tersebut dengan sebaik mungkin dan menghindari adanya pertumpahan darah,” ungkapnya kepada wartawan di aula Makorem 172/PWY, Padang Bulan, Distrik Heram, Senin (29/6).

Baca Juga :  Papua Tembus 100 Kasus Positif Covid-19

Dirinya mengajak semua pihak untuk mulai melakukan penangkalan, guna menghindari adanya pertumpahan darah. “Apabila ada indikasi, maka mari lakukan langkah-langkah preventif, sehingga tidak terjadi pertumpahan darah di tanah Papua. Kami berkoordinasi dengan kepolisian agar penegakan hukum tetap di depan dan kami siap membantu itu,” pungkasnya. (bet/nat)

JAYAPURA-Tanggal 1 Juli yang selama ini disebut-sebut sebagai HUT TPN-OPM menurut Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Izak Pangemanan, bukan momentum untuk menganggu keamanan. Tetapi momentum untuk mewujudkan kedamaian di tanah Papua.  

Brigjen TNI Izak Pangemanan ( FOTO: Yewen/Cepos)

Terkait dengan 1 Juli ini, Izak Pangemanan mengaku sudah berusaha melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua komponen masyarakat yang ada untuk mengambil bagian dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian di bumi Cenderawasih.

Hal ini dilakukan untuk mencegah upaya dari kelompok-kelompok yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan di tanah Papua. “Kalau terjadi gangguan keamanan, maka pasukan yang ada dalam wilayah Korem, saya perintahkan untuk mengatasi hal tersebut dengan sebaik mungkin dan menghindari adanya pertumpahan darah,” ungkapnya kepada wartawan di aula Makorem 172/PWY, Padang Bulan, Distrik Heram, Senin (29/6).

Baca Juga :  Jangan Mengulang Kesalahan di Rusia

Dirinya mengajak semua pihak untuk mulai melakukan penangkalan, guna menghindari adanya pertumpahan darah. “Apabila ada indikasi, maka mari lakukan langkah-langkah preventif, sehingga tidak terjadi pertumpahan darah di tanah Papua. Kami berkoordinasi dengan kepolisian agar penegakan hukum tetap di depan dan kami siap membantu itu,” pungkasnya. (bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya