Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Tak Miliki Jalur Evakuasi Tsunami

JAYAPURA – Di Kota Jayapura, jalur evakuasi tsunami belum ada. Padahal, belum lama ini Jayapura diguncang gempa bumi yang menyebabkan korban jiwa hingga beberapa bangunan  milik pemerintah mengalami kerusakan.

Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, William R Manderi menyebut, hingga kini Kota Jayapura belum memiliki jalur jalur evakuasi. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bagi daerah daerah yang sudah mendapatkan bantuan rambu rambu jalur evakuasi untuk segera dipasang.

“Jalur evakuasi tsunami sangat penting bagi masyarakat, karena itu menjadi penentu arah ketika terjadi bencana masyarakat harus kemana, titik kumpulnya dimana dan harus lari kemana,” terang Manderi kepada Cenderawasih Pos, Senin (29/5)

Menurut Manderi, jika titik titik jalur evakuasi tidak ada. Itu akan menyulitkan masyarakat setempat, termasuk akan membuat masyarakat menjadi bingung dan panik ketika terjadi bencana.

Baca Juga :  Kota Sentani  jadi Kota Cerdas

“Jangankan jalur evakuasi, titik kumpul ketika terjadi bencana seperti tsunami dan gempa bumi saja belum dipetakkan di Kota Jayapura. Padahal, itu salah satu hal yang penting,” ungkapnya.

Sehingga itu kata Manderi, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan teman teman yang ada di Kota Jayapura agar bisa memasang peralatan yang sudah ada. Sekaligus menyiapkan titik titik kumpul dan tanda jalur evakuasi.

“Sehingga itu yang menjadi dasar, ketika terjadi bencana masyarakat sudah tahu mengevakuasi diri kemana,” terangnya.

Kata Manderi, pihaknya akan berupaya dengan BNPB. Jika diberikan peralatan, akan langsung memasang jalur jalur evakuasi. Hanya saja yang menjadi persoalan adalah tidak adanya dukungan dari masyarakat.

Baca Juga :  Di Timika, Brimob dan KKB Kontak Tembak

“Masyarakat juga harus berkontribusi dan ikut membantu, sebab peralatan kami sudah ada namun untuk memasang tanda tanda jalur evakuasi agak kesulitan. Untuk itu, masyarakat harus membantu, sebab ini untuk kepentingan umum,” ucapnya.

Lanjut Manderi menerangkan, jalur jalur evakuasi untuk kepentingan semua orang. Sehingga itu, Gubernur Papua berharap kabupaten/kota yang sudah mempunyai peralatan untuk segera dipasang di temat tempat yang punya potensi akan terjadi bencana. Termasuk melakukan latihan evakuasi untuk berada di tempat yang aman ketika terjadi bencana.

“Khusus Kota Jayapura, kami berharap teman teman di BPBD Kota dengan  peralatan yang sudah ada dapat memasang rambu ramu jalur evakuasi di beberapa titik yang dipandang rawan dan punya potensi tsunami,” pungkasnya. (fia/wen)

JAYAPURA – Di Kota Jayapura, jalur evakuasi tsunami belum ada. Padahal, belum lama ini Jayapura diguncang gempa bumi yang menyebabkan korban jiwa hingga beberapa bangunan  milik pemerintah mengalami kerusakan.

Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, William R Manderi menyebut, hingga kini Kota Jayapura belum memiliki jalur jalur evakuasi. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bagi daerah daerah yang sudah mendapatkan bantuan rambu rambu jalur evakuasi untuk segera dipasang.

“Jalur evakuasi tsunami sangat penting bagi masyarakat, karena itu menjadi penentu arah ketika terjadi bencana masyarakat harus kemana, titik kumpulnya dimana dan harus lari kemana,” terang Manderi kepada Cenderawasih Pos, Senin (29/5)

Menurut Manderi, jika titik titik jalur evakuasi tidak ada. Itu akan menyulitkan masyarakat setempat, termasuk akan membuat masyarakat menjadi bingung dan panik ketika terjadi bencana.

Baca Juga :  Diserang KKSB, Tiga Prajurit TNI Gugur

“Jangankan jalur evakuasi, titik kumpul ketika terjadi bencana seperti tsunami dan gempa bumi saja belum dipetakkan di Kota Jayapura. Padahal, itu salah satu hal yang penting,” ungkapnya.

Sehingga itu kata Manderi, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan teman teman yang ada di Kota Jayapura agar bisa memasang peralatan yang sudah ada. Sekaligus menyiapkan titik titik kumpul dan tanda jalur evakuasi.

“Sehingga itu yang menjadi dasar, ketika terjadi bencana masyarakat sudah tahu mengevakuasi diri kemana,” terangnya.

Kata Manderi, pihaknya akan berupaya dengan BNPB. Jika diberikan peralatan, akan langsung memasang jalur jalur evakuasi. Hanya saja yang menjadi persoalan adalah tidak adanya dukungan dari masyarakat.

Baca Juga :  Tim Kesehatan Program Keladi Sagu Polri Temukan Penderita ISPA 

“Masyarakat juga harus berkontribusi dan ikut membantu, sebab peralatan kami sudah ada namun untuk memasang tanda tanda jalur evakuasi agak kesulitan. Untuk itu, masyarakat harus membantu, sebab ini untuk kepentingan umum,” ucapnya.

Lanjut Manderi menerangkan, jalur jalur evakuasi untuk kepentingan semua orang. Sehingga itu, Gubernur Papua berharap kabupaten/kota yang sudah mempunyai peralatan untuk segera dipasang di temat tempat yang punya potensi akan terjadi bencana. Termasuk melakukan latihan evakuasi untuk berada di tempat yang aman ketika terjadi bencana.

“Khusus Kota Jayapura, kami berharap teman teman di BPBD Kota dengan  peralatan yang sudah ada dapat memasang rambu ramu jalur evakuasi di beberapa titik yang dipandang rawan dan punya potensi tsunami,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya