Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Jenazah Pekerja Korban KKB Akhirnya Dievakuasi

*Aparat Masih Siaga, Pembangunan Puskesmas Beoga Dihentikan Sementara

 

TIMIKA – Jenazah pekerja bangunan Puskesmas Beoga yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhirnya berhasil dievakuasi setelah tiga hari tertahan sejak kejadian pada Jumat (24/11/2023). Evakuasi dilakukan Senin (27/11/2023) dari Beoga ke Timika.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia yang memantau langsung proses evakuasi di Bandara Mozes Kilangin Timika mengatakan evakuasi akhirnya bisa dilakukan.

Awalnya direncanakan Sabtu atau Minggu tapi karena terkendala cuaca sehingga evakuasi baru bisa dilakukan pada hari Senin. “Memang rencana hari Sabtu dan Minggu tapi kendala cuaca. Akhirnya tertunda sampai hari ini,” katanya.

Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum. Selanjutnya apakah akan dipulangkan ke Jawa belum ada kepastian.

Baca Juga :  Buchtar Tabuni Bebas

Begitu pula dengan dua pekerja yang selamat namun dalam kondisi luka juga baru bisa dievakuasi secara bersamaan. Juga dibawa ke RSUD untuk perawatan.

Terkait situasi di Beoga pasca penyerangan KKB, Nyoman Punia menyatakan aparat keamanan masih siaga. Tapi masyarakat bisa beraktifitas seperti berkebun. Namun pekerjaan pembangunan Puskesmas Beoga untuk sementara dihentikan.

“Saya imbau kepada pekerja yang jauh dari pantauan TNI dan Polri hentikan dulu, kalau ada pengamanan bisa dijalankan,” tegasnya.

Lima pekerja proyek pembangunan Puskesmas itu, diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya di Kampung Jambul, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Jumat (24/11/2023) lalu. Akibat penyerangan itu, tiga orang meninggal dunia yakni Suyanto (40), mengalami luka tembak di kepala dan lengan tangan kiri.

Baca Juga :  Dorong Kemandirian dengan Bekal Ketrampilan

Korban Satiman meninggal dunia, akibat luka tembak di pelipis kanan dan lengan tangan kiri. Korban Triyono (50) meninggal dunia akibat luka tembak di ujung mata sebelah kanan, dan sabetan senjata tajam di leher bagian belakang, punggung, dan bahu kanan. Sementara korban selamat yakni, Nurali (52), dan Alfian Pratasis (30).(ryu/wen)

 

*Aparat Masih Siaga, Pembangunan Puskesmas Beoga Dihentikan Sementara

 

TIMIKA – Jenazah pekerja bangunan Puskesmas Beoga yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhirnya berhasil dievakuasi setelah tiga hari tertahan sejak kejadian pada Jumat (24/11/2023). Evakuasi dilakukan Senin (27/11/2023) dari Beoga ke Timika.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia yang memantau langsung proses evakuasi di Bandara Mozes Kilangin Timika mengatakan evakuasi akhirnya bisa dilakukan.

Awalnya direncanakan Sabtu atau Minggu tapi karena terkendala cuaca sehingga evakuasi baru bisa dilakukan pada hari Senin. “Memang rencana hari Sabtu dan Minggu tapi kendala cuaca. Akhirnya tertunda sampai hari ini,” katanya.

Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum. Selanjutnya apakah akan dipulangkan ke Jawa belum ada kepastian.

Baca Juga :  Desak Pembentukan BEM Definitif, Sejumlah Mahasiswa Palang Kampus

Begitu pula dengan dua pekerja yang selamat namun dalam kondisi luka juga baru bisa dievakuasi secara bersamaan. Juga dibawa ke RSUD untuk perawatan.

Terkait situasi di Beoga pasca penyerangan KKB, Nyoman Punia menyatakan aparat keamanan masih siaga. Tapi masyarakat bisa beraktifitas seperti berkebun. Namun pekerjaan pembangunan Puskesmas Beoga untuk sementara dihentikan.

“Saya imbau kepada pekerja yang jauh dari pantauan TNI dan Polri hentikan dulu, kalau ada pengamanan bisa dijalankan,” tegasnya.

Lima pekerja proyek pembangunan Puskesmas itu, diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya di Kampung Jambul, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Jumat (24/11/2023) lalu. Akibat penyerangan itu, tiga orang meninggal dunia yakni Suyanto (40), mengalami luka tembak di kepala dan lengan tangan kiri.

Baca Juga :  ASN Paling Rawan Terlibat Politik Praktis

Korban Satiman meninggal dunia, akibat luka tembak di pelipis kanan dan lengan tangan kiri. Korban Triyono (50) meninggal dunia akibat luka tembak di ujung mata sebelah kanan, dan sabetan senjata tajam di leher bagian belakang, punggung, dan bahu kanan. Sementara korban selamat yakni, Nurali (52), dan Alfian Pratasis (30).(ryu/wen)

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya