JAYAPURA – Upaya Polisi untuk memperbaiki citra di tengah masyarakat nampaknya masih menuai aral. Tak mudah memang mengingat banyak polisi yang baik namun ada juga yang bermasalah.
Ini seperti laporan terkait keterlibatan oknum anggota Brimob BKO dari Sumatera Utara yang diduga terlibat dalam penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Yang terdengar adalah ada oknum Brimob BKO asal Sumut yang bermain BBM solar dengan cara menggunakan 2 mobil truk dan 1 mobil mini bus yang diduga dimodifikasi.
Tak hanya itu, dengan kewenangannya, mereka juga mengisi BBM tanpa mengikuti jalur antrian. Untuk jadwal operasionalnya sendiri dikatakan ini dilakukan setiap hari dengan menggunakan 3 unit mobil dan dalam sehari tiga unit mobil ini bisa mengisi sebanyak 8 atau 9 kali tanpa harus antri.
Wargapun mengeluh dan menduga sudah ada akal – akalan atau kesepakatan dengan petugas atau operator di SPBU tersebut. Bahkan ada yang mengantri dari pagi buta dan akhirnya kehabisan.
Para oknum brimob ini dikatakan modusnya berpura-pura mengatur arus lalu lintas kemudian memprioritaskan mobil yang memang sudah disiapkan. Terkait ini Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Gustav Urbinas yang ditemui di Dermaga Dit Pol Air menyampaikan pihaknya telah mendengar keluhan soal dugaan oknum BKO Brimob yang ‘bermain’ BBM.
Hanya untuk memastikan dikatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kami cek dulu betul atau tidak, tapi kami juga mendengar hal yang sama. Nantinya dari hasil penyelidikan inilah baru bisa kami simpulkan. Yang jelas salah jika melakukan hal seperti yang saat ini terdengar, itu bisa diproses,” kata Gustav.
Untuk kelanjutannya, dikatakan karena personel ini merupakan BKO atau anggota perbantuan maka Bid Propam akan berkoordinasi dengan Brimob Polda Papua termasuk satuan asalnya.
“Kalau betul ya diproses, kami periksa dulu kemudian menyerahkan ke satuannya,” beber Gustav. Senada disampaikan Direskrimsus, Kombes Pol Sanches yang mengatakan akan menjadikan laporan tersebut sebagai satu atensi. “Nanti kami cek, tadi sempat dengar dan kalau betul langsung kami kawal,” singkatnya. (ade/wen)