Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Harga Beras Stabil di Kisaran Rp 13.000 Perkilo

MERAUKE– Dari Merauke, Papua Selatan dilaporkan harga beras cukup stabil yakni di kisaran Rp 13.000 perkilo. Namun rat-rata harga di pasaran Rp. 12.000-Rp 15.000 perkilo. Jamaluddin, salah satu pedagang beras di jalan Sutan Syahril, Merauke hanya sebagai penarik pembeli.

“Kalau harga 12.000-12.500 perkilo itu hanya sebagai penarik pembeli. Kalau ada yang membeli kita batasi. Yang jelas rata-rata sekarang harganya Rp 13.000 perkilo. Ada juga yang harga Rp. 14.000 perkilo tapi itu beras Thailand yang butirannya besar-besar,” kata Jamaluddin ditemui media ini, Kamis (28/9).

Beras yang dijual Jamaluddin di kosnya seluruhnya beras lokal produksi petani Merauke. Jamaluddin mengaku jika harga beras yang mulai stabil ini karena petani mulai panen, meski tidak serentak. “Kita belinya dari penggilingan dengan harga 12.000-12.500 perkilo.

“Kalau dilihat tahun-tahun sebelumnya banyak lahan yang tidak ditanami di musim Gadu (musim kemarau) kali ini,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Bulog sampai sekarang ini belum bisa membeli beras dari petani dikarenakan harga jual beras petani Merauke masih tinggi dibanding harga pembelian yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.950 perkilo.

Sementara harga beras di tingkat petani masih diatas Rp 10.000 perkilo. Untuk memenuhi stok jatah ASN, TNI-Polri dan bantuan cadangan pangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat, Perum Bulog Merauke terpaksa mendatangkan beras dari Surabaya.

Baca Juga :  TNI Disiagakan di Daerah Serambakon

Di tahun 2023 ini, Perum Bulog tercatat 3 kali mendatangkan beras impor dari Vietnam dan Thailand lewat Surabaya. Pertama sebanyak 2.000 ton, kedua 4.000 ton dan ketiga kalinya 4.000 ton.

  Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengakui bahwa petani di Merauke dalam 2-3 tahun terakhir gagal panen akibat cuaca ekstrem musim hujan yang cukup panjang. Namun dengan adanya musim panas yang dimulai sekitar Juli 2023, dia berharap panen rendengan tahun 2024 mendatang Merauke akan swasembada pangan kembali. “Saya yakin panen pertama, rendengan tahun depan kita akan. Swasembada beras lagi, ” pungkasnya.

Sementara itu dari Nabire Papua Tengah beras dengan kualitas premium dijual Rp 11.800 perkilo, sementara stok beras di Ibu Kota Papua Tengah itu masih aman hingga akhir tahun. Data yang diberikan dari Kantor Cabang Pembantu Bulog Nabire saat ini yang tersedia di gudang sebanyak 2250 ton, 1250 ton di pelabuhan, dan siap dikirim dari Surabaya sebanyak 1600 ton.

Baca Juga :  AKP. RM Direkomendasikan PTDH

” Stok beras ini cukup sampai akhir tahun. Jumlah ini sudah termasuk dengan beras premium dan medium yaitu beras untuk dipasarkan dan jatah beras untuk TNI-Polri, pegawai negeri, juga program bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (BPN, ” Kata Staff Pegawai bulog  KCP Nabire, Daud Baaka saat dijumpai ceposonline di Kantor KCP Nabire, Rabu (27/8).

Lanjutnya, Jumlah stok ini termasuk ketersediaan jatah beras untuk TNI-POLRI dan para pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari lima Kabupaten di Papua Tengah yakni: Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya.

Menurut Daud, harga beras premium di pasar dipasok melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang berada di beberapa toko di Nabire. ” Di toko kami jual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp11.800 per kilo mengikuti harga nasional wilayah Papua dan Maluku dan kualitas berasnya premium, ” tuturnya.

Ia berharap, Para PNS di lima Kabupaten dan TNI/POLRI bersama masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan stok beras hingga akhir tahun.” Stok beras kami aman. Cukup sampai akhir tahun, ” jelas Daud. (ulo/dil/tft/fia/wen)

MERAUKE– Dari Merauke, Papua Selatan dilaporkan harga beras cukup stabil yakni di kisaran Rp 13.000 perkilo. Namun rat-rata harga di pasaran Rp. 12.000-Rp 15.000 perkilo. Jamaluddin, salah satu pedagang beras di jalan Sutan Syahril, Merauke hanya sebagai penarik pembeli.

“Kalau harga 12.000-12.500 perkilo itu hanya sebagai penarik pembeli. Kalau ada yang membeli kita batasi. Yang jelas rata-rata sekarang harganya Rp 13.000 perkilo. Ada juga yang harga Rp. 14.000 perkilo tapi itu beras Thailand yang butirannya besar-besar,” kata Jamaluddin ditemui media ini, Kamis (28/9).

Beras yang dijual Jamaluddin di kosnya seluruhnya beras lokal produksi petani Merauke. Jamaluddin mengaku jika harga beras yang mulai stabil ini karena petani mulai panen, meski tidak serentak. “Kita belinya dari penggilingan dengan harga 12.000-12.500 perkilo.

“Kalau dilihat tahun-tahun sebelumnya banyak lahan yang tidak ditanami di musim Gadu (musim kemarau) kali ini,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Bulog sampai sekarang ini belum bisa membeli beras dari petani dikarenakan harga jual beras petani Merauke masih tinggi dibanding harga pembelian yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.950 perkilo.

Sementara harga beras di tingkat petani masih diatas Rp 10.000 perkilo. Untuk memenuhi stok jatah ASN, TNI-Polri dan bantuan cadangan pangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat, Perum Bulog Merauke terpaksa mendatangkan beras dari Surabaya.

Baca Juga :  Oknum Guru Honorer Terancam 18 Tahun Penjara

Di tahun 2023 ini, Perum Bulog tercatat 3 kali mendatangkan beras impor dari Vietnam dan Thailand lewat Surabaya. Pertama sebanyak 2.000 ton, kedua 4.000 ton dan ketiga kalinya 4.000 ton.

  Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengakui bahwa petani di Merauke dalam 2-3 tahun terakhir gagal panen akibat cuaca ekstrem musim hujan yang cukup panjang. Namun dengan adanya musim panas yang dimulai sekitar Juli 2023, dia berharap panen rendengan tahun 2024 mendatang Merauke akan swasembada pangan kembali. “Saya yakin panen pertama, rendengan tahun depan kita akan. Swasembada beras lagi, ” pungkasnya.

Sementara itu dari Nabire Papua Tengah beras dengan kualitas premium dijual Rp 11.800 perkilo, sementara stok beras di Ibu Kota Papua Tengah itu masih aman hingga akhir tahun. Data yang diberikan dari Kantor Cabang Pembantu Bulog Nabire saat ini yang tersedia di gudang sebanyak 2250 ton, 1250 ton di pelabuhan, dan siap dikirim dari Surabaya sebanyak 1600 ton.

Baca Juga :  Kompor Meledak, IRT Tewas Saat Memasak

” Stok beras ini cukup sampai akhir tahun. Jumlah ini sudah termasuk dengan beras premium dan medium yaitu beras untuk dipasarkan dan jatah beras untuk TNI-Polri, pegawai negeri, juga program bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (BPN, ” Kata Staff Pegawai bulog  KCP Nabire, Daud Baaka saat dijumpai ceposonline di Kantor KCP Nabire, Rabu (27/8).

Lanjutnya, Jumlah stok ini termasuk ketersediaan jatah beras untuk TNI-POLRI dan para pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari lima Kabupaten di Papua Tengah yakni: Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya.

Menurut Daud, harga beras premium di pasar dipasok melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang berada di beberapa toko di Nabire. ” Di toko kami jual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp11.800 per kilo mengikuti harga nasional wilayah Papua dan Maluku dan kualitas berasnya premium, ” tuturnya.

Ia berharap, Para PNS di lima Kabupaten dan TNI/POLRI bersama masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan stok beras hingga akhir tahun.” Stok beras kami aman. Cukup sampai akhir tahun, ” jelas Daud. (ulo/dil/tft/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya