Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Ribut di Warung Berujung Satu Anggota TNI Tertembak

JAYAPURA-Diduga hanya karena miss komunikasi, seorang anggota TNI  akhirnya tertembak. Korban bernama Praka Andareas Siep mengalami luka tembak di bagian paha kanan dan langsung dilarikan ke RSUD Dekai, Yahukimo, Rabu (27/7).

Sementara pelaku penembakan berasal dari pos Brimob Satgas Damai Cartenz. Kasus ini mendapat perhatian serius dari Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih dimana masing-masing telah mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan.

Dari keterangan yang disampaikan Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, kejadian ini terjadi berangkai. Diawali dari keributan di salah satu warung kemudian terjadi pemukulan dan berlanjut pada malam hari yakni sejumlah orang mendatangi pos polisi dan membuat keributan.

Danrem menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa dengan seksama dan bila ada prajuritnya yang dianggap salah atau bertindak di luar SOP maka akan langsung ditindak.

Kronologis yang disampaikan pihak Korem 172/PWY bahwa kejadian tersebut terjadi Rabu (27/7) sekira pukul 20.30 WIT di Polsek Kota Jalan Pemukiman Jalur 1, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

Korban sendiri adalah Praka Andareas Siep yang  jabatan sehari-harinya sebagai Tamudi Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo.  Praka Andareas Siep terkena tembakan pada bagian paha kanan dan sudah berada di RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis. Pasien sendiri dalam keadaan sadar.

Danrem JO Sembiring menyampaikan bahwa awalnya pada siang hari terjadi keributan di salah satu warung yang kemudian dampaknya terjadi aksi pelemparan penyerangan Pos Brimob Satgas Damai Cartenz, Pos Polsek Kota pada malam harinya.

Bentuk pelemparan atau penyerangan  ini diduga dilatarbelakangi oleh kejadian pemukulan terhadap anggota Kodim 1715/Yahukimo atas nama Pratu Usni Asso di warung pada siang hari.

Keterangan yang diperoleh Cenderawasih Pos, ketika itu Pratu Usni Asso sedang memesan makan di warung tapi ia kesal karena tidak dilayani lebih dulu. Pemilik warung melayani pembeli yang baru datang sementara yang bersangkutan datang lebih dulu. Pratus Usni kemudian menggebrak meja kemudian memukul penjaga warung.

Baca Juga :  Besok, 55 Anggota DPR Papua Dilantik

Dari kejadian ini rupanya ada yang melaporkan  ke Polsek Dekai  dan direspon dengan datangnya anggota Polsek yang di antaranya ada anggota Brimob Satgas Damai Cartenz.

Disini terjadi keributan lagi  dan Usni kemudian dibawa ke Polsek Dekai dan disitulah baru ketahuan jika Usni merupakan anggota Kodim 1715/Yhk. Tak lama  yang bersangkutan dibawa ke Polres Yahukimo.

Persoalan ini awalnya sudah diselesaikan pada siang hari itu juga namun ternyata masih ada pihak yang tidak terima sehingga terjadi aksi lanjutan malam harinya.

Korban luka tembak yakni Praka Andaries Siep diduga korban salah sasaran mengingat di depan lokasi merupakan daerah yang cukup ramai. “Jadi benar ada yang tertembak namun kondisinya membaik. Kejadian ini kami sesalkan, sebab di tengah TNI dan Polri makin solid ternyata ada kelakuan di lapangan yang tidak tepat. Hari ini kirim tim dan akan kami tuntaskan,” tegas Danrem JO Sembiring kemarin malam.

Ia menyatakan yang salah akan diproses dan jika prajurit melakukan pelanggaran maka dipastikan pihak kepolisian juga akan melakukan hal yang sama. “Jadi informasinya siang hari ada satu prajurit salah paham dengan warga dan warga lapor pos Polsek kemudian teman – temannya datang dan melerai. Prajurit kami ada yang terluka dan sudah dilakukan penyelesaian dan keluarga prajurit ini yang bersikeras untuk menyelesaikan segera termasuk dengan pihak warung dan sore itu aparat desa  juga meredakan namun diduga keluarga dan teman – temannya  datang ke Polsek kemudian terjadi keributan dan terjadi penembakan,” beber Danrem.

Baca Juga :  Sadis, Usai Ditembak Tukang Ojek Masih Dibacok

“Ada yang bocor di kepala dan malamnya tertembak di paha,” tutupnya.

Secara terpisah Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Gustav Urbinas membenarkan kejadian ini. “Laporan yang kami terima pada Rabu (27/7) sekira pukul 13.30 WIT Polsek Dekai menerima laporan masyarakat  ada keributan di warung tak jauh dari polsek dan anggota merespon. Sampai di TKP didapati ada keributan antara pemilik maupun pelanggan,” kata Gustav.

Sama seperti pernyataan Danrem bahwa persoalan ini sudah ditangani tapi terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi keributan antara anggota yang menangani situasi dengan saksi yang kemudian diketahui ada anggota Kodim Yahukimo yang terlibat. “Sudah ditangani dimana pemilik dan pelayan warung serta rekan TNI dibawa ke Polsek kemudian diperiksa. Lalu malam harinya ada sekelompok massa yang datang dan melakukan pelemparan batu yang mengakibatkan beberapa kaca Polsek pecah dan pagar mako di pos tersebut juga dibakar. Lalu ada barang bukti seperti batu dan ada botol air mineral yang di dalamnya BBM yang diamankan,” tambah Gustav.

Massa yang jumlahnya sekira 70-an orang ini kemudian dibubarkan setelah ada bantuan dari Polres Yahukimo. “Setelah itu kondisi aman terkendali dan dilakukan konsolidasi namun tidak lama Kapolres mendapat informasi bahwa ada 1 korban berada di RS Yahukimo yang ternyata terdapat luka tembak di paha. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Korem 172/PWY dan Pomdam untuk sama – sama mengungkap. Kami akan cek betul dan siapa – siapa yang terlibat di TKP,”  tegas Gustav.

”Kami akan cek tembakan yang mengenai korban ini ada peringatan atau tidak. Kami akan cek apakah sudah SOP atau belum,” tutupnya. (ade/nat)

JAYAPURA-Diduga hanya karena miss komunikasi, seorang anggota TNI  akhirnya tertembak. Korban bernama Praka Andareas Siep mengalami luka tembak di bagian paha kanan dan langsung dilarikan ke RSUD Dekai, Yahukimo, Rabu (27/7).

Sementara pelaku penembakan berasal dari pos Brimob Satgas Damai Cartenz. Kasus ini mendapat perhatian serius dari Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih dimana masing-masing telah mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan.

Dari keterangan yang disampaikan Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, kejadian ini terjadi berangkai. Diawali dari keributan di salah satu warung kemudian terjadi pemukulan dan berlanjut pada malam hari yakni sejumlah orang mendatangi pos polisi dan membuat keributan.

Danrem menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa dengan seksama dan bila ada prajuritnya yang dianggap salah atau bertindak di luar SOP maka akan langsung ditindak.

Kronologis yang disampaikan pihak Korem 172/PWY bahwa kejadian tersebut terjadi Rabu (27/7) sekira pukul 20.30 WIT di Polsek Kota Jalan Pemukiman Jalur 1, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

Korban sendiri adalah Praka Andareas Siep yang  jabatan sehari-harinya sebagai Tamudi Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo.  Praka Andareas Siep terkena tembakan pada bagian paha kanan dan sudah berada di RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis. Pasien sendiri dalam keadaan sadar.

Danrem JO Sembiring menyampaikan bahwa awalnya pada siang hari terjadi keributan di salah satu warung yang kemudian dampaknya terjadi aksi pelemparan penyerangan Pos Brimob Satgas Damai Cartenz, Pos Polsek Kota pada malam harinya.

Bentuk pelemparan atau penyerangan  ini diduga dilatarbelakangi oleh kejadian pemukulan terhadap anggota Kodim 1715/Yahukimo atas nama Pratu Usni Asso di warung pada siang hari.

Keterangan yang diperoleh Cenderawasih Pos, ketika itu Pratu Usni Asso sedang memesan makan di warung tapi ia kesal karena tidak dilayani lebih dulu. Pemilik warung melayani pembeli yang baru datang sementara yang bersangkutan datang lebih dulu. Pratus Usni kemudian menggebrak meja kemudian memukul penjaga warung.

Baca Juga :  Jumlah Kasus DBD Bertambah di Asmat

Dari kejadian ini rupanya ada yang melaporkan  ke Polsek Dekai  dan direspon dengan datangnya anggota Polsek yang di antaranya ada anggota Brimob Satgas Damai Cartenz.

Disini terjadi keributan lagi  dan Usni kemudian dibawa ke Polsek Dekai dan disitulah baru ketahuan jika Usni merupakan anggota Kodim 1715/Yhk. Tak lama  yang bersangkutan dibawa ke Polres Yahukimo.

Persoalan ini awalnya sudah diselesaikan pada siang hari itu juga namun ternyata masih ada pihak yang tidak terima sehingga terjadi aksi lanjutan malam harinya.

Korban luka tembak yakni Praka Andaries Siep diduga korban salah sasaran mengingat di depan lokasi merupakan daerah yang cukup ramai. “Jadi benar ada yang tertembak namun kondisinya membaik. Kejadian ini kami sesalkan, sebab di tengah TNI dan Polri makin solid ternyata ada kelakuan di lapangan yang tidak tepat. Hari ini kirim tim dan akan kami tuntaskan,” tegas Danrem JO Sembiring kemarin malam.

Ia menyatakan yang salah akan diproses dan jika prajurit melakukan pelanggaran maka dipastikan pihak kepolisian juga akan melakukan hal yang sama. “Jadi informasinya siang hari ada satu prajurit salah paham dengan warga dan warga lapor pos Polsek kemudian teman – temannya datang dan melerai. Prajurit kami ada yang terluka dan sudah dilakukan penyelesaian dan keluarga prajurit ini yang bersikeras untuk menyelesaikan segera termasuk dengan pihak warung dan sore itu aparat desa  juga meredakan namun diduga keluarga dan teman – temannya  datang ke Polsek kemudian terjadi keributan dan terjadi penembakan,” beber Danrem.

Baca Juga :  Polisi yang Terkena Panah Bakal Dirujuk ke Jakarta

“Ada yang bocor di kepala dan malamnya tertembak di paha,” tutupnya.

Secara terpisah Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Gustav Urbinas membenarkan kejadian ini. “Laporan yang kami terima pada Rabu (27/7) sekira pukul 13.30 WIT Polsek Dekai menerima laporan masyarakat  ada keributan di warung tak jauh dari polsek dan anggota merespon. Sampai di TKP didapati ada keributan antara pemilik maupun pelanggan,” kata Gustav.

Sama seperti pernyataan Danrem bahwa persoalan ini sudah ditangani tapi terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi keributan antara anggota yang menangani situasi dengan saksi yang kemudian diketahui ada anggota Kodim Yahukimo yang terlibat. “Sudah ditangani dimana pemilik dan pelayan warung serta rekan TNI dibawa ke Polsek kemudian diperiksa. Lalu malam harinya ada sekelompok massa yang datang dan melakukan pelemparan batu yang mengakibatkan beberapa kaca Polsek pecah dan pagar mako di pos tersebut juga dibakar. Lalu ada barang bukti seperti batu dan ada botol air mineral yang di dalamnya BBM yang diamankan,” tambah Gustav.

Massa yang jumlahnya sekira 70-an orang ini kemudian dibubarkan setelah ada bantuan dari Polres Yahukimo. “Setelah itu kondisi aman terkendali dan dilakukan konsolidasi namun tidak lama Kapolres mendapat informasi bahwa ada 1 korban berada di RS Yahukimo yang ternyata terdapat luka tembak di paha. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Korem 172/PWY dan Pomdam untuk sama – sama mengungkap. Kami akan cek betul dan siapa – siapa yang terlibat di TKP,”  tegas Gustav.

”Kami akan cek tembakan yang mengenai korban ini ada peringatan atau tidak. Kami akan cek apakah sudah SOP atau belum,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya