Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Pasutri Nekad Lompat dari Lantai Dua

KORBAN KEBAKARAN: Seorang wanita paro baya yang menjadi korban kebakaran, digandeng tetangganya karena terlihat syok pasca kebakaran di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (27/7). ( FOTO : Gamel/Cepos)

Kebakaran di Hamadi Hanguskan Sejumlah Rumah

JAYAPURA – Musibah kebakaran nampaknya sering melekat pada daerah Hamadi Distrik Jayapura Selatan. Kawasan pinggiran laut ini menjadi satu kawasan yang padat penduduk dengan bangunan yang sangat rapat, tembok ketemu tembok. Alhasil bila terjadi kebakaran terkadang sulit untuk dilakukan pemadaman maupun evakuasi. Dari kondisi ini tak jarang juga aparat  petugas pemadam kebakaran ikut disalahkan. 

Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi mengatakan kondisi perumahan seperti itu tak sehat sebab akan banyak lahir persoalan sosial. Pihaknya meminta dari kerapatan pemukiman penduduk seperti ini jangan lagi ada penambahan. 

“Yang terjadi seperti sekarang. Mau dibantu evakuasi ternyata jalurnya sangat sempit. Rumah juga padat sehingga sangat berpotensi api menyebar dan membakar  yang lain,” katanya disela-sela pengecekan lokasi kebakaran, di Hamadi Laut, Sabtu (28/7).  

Dinsos Kota sendiri langsung mendirikan tenda atau camp pengungsi bagi korban kebakaran. “Saya mencatat sudah beberapa kali kebakaran di lokasi Hamadi dan selalu di sini. Apakah faktor lalai atau aliran listrik, ini juga tak lepas dari banyaknya penduduk di satu kawasan,” jelasnya. 

Baca Juga :  Ditemukan 20 Orang Reaktif Covid-19

Musibah kebakaran kemarin disebutkan tak ada korban jiwa namun ada korban yang terlihat syok. Tak hanya itu, ada juga pasangan suami istri yang memilih lompat dari antai dua dan  terluka.

Kadinsos Irawadi yang terlihat sibuk di lokasi menjelaskan pihaknya langsung membuat tenda pengungsian yang lokasinya di seberang jalan bekas parkiran bus. “Untuk data korban masih terus dilakukan pendataan, ada yang bilang 16 kepala keluarga tapi mungkin lebih. Sementara masih kami telusuri namun untuk camp pengungsi hari ini langsung kami buatkan,” tambahnya..

Sementara itu, sepasang suami istri bernama Rahmad dan Ani dilaporkan memilih nekat melompat dari lantai II rumahnya saat terjadi kebakaran di Hamadi Pantai. Meski jaraknya tak terlalu tinggi namun keduanya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera. 

Baca Juga :  Harga Obat Terapi Covid-19 Bisa Terjangkau

Kebakaran ini menghanguskan sejumlah rumah dan kamar kos. Meski demikian tak ada korban jiwa. Lima unit mobil pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi kejadian dan api berhasil dipadamkan. 

Mengenai kronologisnya, dari informasi warga api mulai terlihat sekira pukul 05.30 WIT dari rumah salah satu warga. Tak lama api membesar dan arah angin berubah sehingga membakar bagian belakang dari titik api pertama. Warga memilih memadamkan api dengan peralatan seadanya namun tak bisa berbuat banyak. Pada pukul 07.00 WIT barulah api benar-benar bisa dipadamkan. 

“Jadi ada yang lompat dari lantai dua. Asap memang sudah penuh di lantai 2 jadi suami istri ini keluar lewat jendela. Mereka sempat berpegangan tapi pegangannya terlepas,” kata Juslan di TKP. (ade/nat)

KORBAN KEBAKARAN: Seorang wanita paro baya yang menjadi korban kebakaran, digandeng tetangganya karena terlihat syok pasca kebakaran di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (27/7). ( FOTO : Gamel/Cepos)

Kebakaran di Hamadi Hanguskan Sejumlah Rumah

JAYAPURA – Musibah kebakaran nampaknya sering melekat pada daerah Hamadi Distrik Jayapura Selatan. Kawasan pinggiran laut ini menjadi satu kawasan yang padat penduduk dengan bangunan yang sangat rapat, tembok ketemu tembok. Alhasil bila terjadi kebakaran terkadang sulit untuk dilakukan pemadaman maupun evakuasi. Dari kondisi ini tak jarang juga aparat  petugas pemadam kebakaran ikut disalahkan. 

Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi mengatakan kondisi perumahan seperti itu tak sehat sebab akan banyak lahir persoalan sosial. Pihaknya meminta dari kerapatan pemukiman penduduk seperti ini jangan lagi ada penambahan. 

“Yang terjadi seperti sekarang. Mau dibantu evakuasi ternyata jalurnya sangat sempit. Rumah juga padat sehingga sangat berpotensi api menyebar dan membakar  yang lain,” katanya disela-sela pengecekan lokasi kebakaran, di Hamadi Laut, Sabtu (28/7).  

Dinsos Kota sendiri langsung mendirikan tenda atau camp pengungsi bagi korban kebakaran. “Saya mencatat sudah beberapa kali kebakaran di lokasi Hamadi dan selalu di sini. Apakah faktor lalai atau aliran listrik, ini juga tak lepas dari banyaknya penduduk di satu kawasan,” jelasnya. 

Baca Juga :  Ditemukan 20 Orang Reaktif Covid-19

Musibah kebakaran kemarin disebutkan tak ada korban jiwa namun ada korban yang terlihat syok. Tak hanya itu, ada juga pasangan suami istri yang memilih lompat dari antai dua dan  terluka.

Kadinsos Irawadi yang terlihat sibuk di lokasi menjelaskan pihaknya langsung membuat tenda pengungsian yang lokasinya di seberang jalan bekas parkiran bus. “Untuk data korban masih terus dilakukan pendataan, ada yang bilang 16 kepala keluarga tapi mungkin lebih. Sementara masih kami telusuri namun untuk camp pengungsi hari ini langsung kami buatkan,” tambahnya..

Sementara itu, sepasang suami istri bernama Rahmad dan Ani dilaporkan memilih nekat melompat dari lantai II rumahnya saat terjadi kebakaran di Hamadi Pantai. Meski jaraknya tak terlalu tinggi namun keduanya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera. 

Baca Juga :  Oktober Pendidikan Tatap Muka Dilakukan

Kebakaran ini menghanguskan sejumlah rumah dan kamar kos. Meski demikian tak ada korban jiwa. Lima unit mobil pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi kejadian dan api berhasil dipadamkan. 

Mengenai kronologisnya, dari informasi warga api mulai terlihat sekira pukul 05.30 WIT dari rumah salah satu warga. Tak lama api membesar dan arah angin berubah sehingga membakar bagian belakang dari titik api pertama. Warga memilih memadamkan api dengan peralatan seadanya namun tak bisa berbuat banyak. Pada pukul 07.00 WIT barulah api benar-benar bisa dipadamkan. 

“Jadi ada yang lompat dari lantai dua. Asap memang sudah penuh di lantai 2 jadi suami istri ini keluar lewat jendela. Mereka sempat berpegangan tapi pegangannya terlepas,” kata Juslan di TKP. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya