Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Panglima: Kami Sudah Punya Beberapa Nama Pelaku Penembakan

JAYAPURA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa terbang dari Jakarta ke Papua tepatnya di Mimika, usai mendengar empat anggotanya tertembak dimana tiga orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.

Empat anggota ini ditembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1) pagi. Tiga anggota gugur Serda Rizal, Pratu Rahman, Pratu Braza meninggal dunia, sementara 1 anggota yang kritis adalah Pratu Saeful.

Panglima Andika Perkasa mengaku dirinya beserta pejabat dari Mabes TNI, Kamis (27/1) malam sudah mengunjungi Mayonif 754/ENK dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum tiga prajurit yang gugur di Ilaga.

“Kami sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga. Termasuk dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih. Sebetulnya, dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada,” tegas Panglima Andika Perkasa melalui rilis yang diterima Cenderawasih Pos dari Pendam XVII/Cenderawasih, Jumat (28/1).

Baca Juga :  Berharap Upaya Komunikasi dan Negosiasi Bisa Terus Dilakukan

Panglima menegaskan, semua Prajurit TNI melakukan tugas rutin dan justru pada saat bertugas itulah, diserang. Sehingga itu kata Panglima, kelompok ini memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini.

“Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan. Kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Jenderal TNI Andika Perkasa

Menyikapi kejadian tersebut, Panglima TNI mengatakan telah melakukan evaluasi juga tentang apa yang harus  dilakukan ke depannya, khususnya yang bertugas di Papua.

“Kalau dari pihak kami TNI, tidak ada lagi korban yang timbul atau jatuh akibat tindakan-tindakan kami, atau tindakan TNI. Bahkan tidak melakukan tindakan-tindakan pidana yang memang melanggar hukum nasional, Negara Republik Indonesia. Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, seperti yang terjadi di Maybrat dan Gome, Kabupaten Puncak,” kata Panglima.

“Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga,” sambung Panglima TNI.

Baca Juga :  Ada 3 Orang yang Menjadi Pelaku Pembunuhan

Menyangkut tentang apa langkah selanjutnya, Panglima mengaku sudah melakukan untuk kesekian kalinya, tapi semakin detail, semakin menggunakan dua insiden terakhir sebagai bahan evaluasi.

“Untuk penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas di sana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil,” jelas Andika.

Panglima juga menyampaikan bahwa prajurit TNI di lapangan selalu melakukan komunikasi sosial dengan semua masyarakat. Di sisi lain, anggota TNI juga mengajarkan dan menyampaikan bahwa bagaimana mereka membangun, bagaimana mereka hidup bekerja dan menyekolahkan anak-anak. Sama halnya seperti yang dilakukan di provinsi-provinsi lain.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyampaikan, kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Mimika terhitung tanggal 27-28 Januari 2022. (fia/nat)

JAYAPURA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa terbang dari Jakarta ke Papua tepatnya di Mimika, usai mendengar empat anggotanya tertembak dimana tiga orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.

Empat anggota ini ditembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1) pagi. Tiga anggota gugur Serda Rizal, Pratu Rahman, Pratu Braza meninggal dunia, sementara 1 anggota yang kritis adalah Pratu Saeful.

Panglima Andika Perkasa mengaku dirinya beserta pejabat dari Mabes TNI, Kamis (27/1) malam sudah mengunjungi Mayonif 754/ENK dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum tiga prajurit yang gugur di Ilaga.

“Kami sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga. Termasuk dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih. Sebetulnya, dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada,” tegas Panglima Andika Perkasa melalui rilis yang diterima Cenderawasih Pos dari Pendam XVII/Cenderawasih, Jumat (28/1).

Baca Juga :  Polda-Kodam Kompak Bantah Michelle Kurisi Intelijen

Panglima menegaskan, semua Prajurit TNI melakukan tugas rutin dan justru pada saat bertugas itulah, diserang. Sehingga itu kata Panglima, kelompok ini memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini.

“Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan. Kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Jenderal TNI Andika Perkasa

Menyikapi kejadian tersebut, Panglima TNI mengatakan telah melakukan evaluasi juga tentang apa yang harus  dilakukan ke depannya, khususnya yang bertugas di Papua.

“Kalau dari pihak kami TNI, tidak ada lagi korban yang timbul atau jatuh akibat tindakan-tindakan kami, atau tindakan TNI. Bahkan tidak melakukan tindakan-tindakan pidana yang memang melanggar hukum nasional, Negara Republik Indonesia. Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, seperti yang terjadi di Maybrat dan Gome, Kabupaten Puncak,” kata Panglima.

“Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga,” sambung Panglima TNI.

Baca Juga :  Ada 500 KKB di Papua, 106 Masuk Dalam DPO Polda Papua

Menyangkut tentang apa langkah selanjutnya, Panglima mengaku sudah melakukan untuk kesekian kalinya, tapi semakin detail, semakin menggunakan dua insiden terakhir sebagai bahan evaluasi.

“Untuk penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas di sana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil,” jelas Andika.

Panglima juga menyampaikan bahwa prajurit TNI di lapangan selalu melakukan komunikasi sosial dengan semua masyarakat. Di sisi lain, anggota TNI juga mengajarkan dan menyampaikan bahwa bagaimana mereka membangun, bagaimana mereka hidup bekerja dan menyekolahkan anak-anak. Sama halnya seperti yang dilakukan di provinsi-provinsi lain.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyampaikan, kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Mimika terhitung tanggal 27-28 Januari 2022. (fia/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya