Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Natal di Tengah Pandemi Dudukpun Berjarak

Suasana Misa Natal di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik, Paroki Abepura, Jumat (25/12). Misa ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Natal di Papua Berjalan Aman

JAYAPURA- Natal di tengah pandemi, sebagian gereja di Kota Jayapura membatasi jumlah jemaat yang datang beribadah di gereja. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga alternatif lain yang dilakukan yakni dengan live streaming.

Seperti di Paroki Gembala Baik Abepura, protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Setiap jemaat yang datang diukur suhu tubuhnya, mencuci tangan atau menggunakan sanitizer dan wajib menggunakan masker. Bahkan tempat duduk mereka berjarak.

Pantauan Cenderawasih, pasca ibadah semua ruangan gereja disemprot dengan disinfektan.

Pastor Paroki Gembala Baik Abepura, Pastor Barnabas Dariana, Pr mengatakan, perayaan Natal dan tahun baru pihaknya tetap mengikuti apa yang diatur oleh Pemkot Jayapura. Menerapkan protokol kesehatan dan membatasi tempat duduk yakni setengah tempat duduk yang gunakan.

Akolit, saat melayani perjamuan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pada perayaan Misa Malam Natal di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (24/12) malam. ( FOTO: Yewen/Cepos)

“Selama pelaksanaan ibadah, ada jarak antara satu jemaat dengan jemaat yang lain. Satu bangku yang biasanya diduduki enam orang kini kami batasi hanya 3 orang. Kapasitas gereja yang biasanya sebanyak 1.000 jemaat kini hanya 450 orang,” ungkap Pastor Barnabas Dariana kepada Cenderawasih Pos, Jumat (25/12).

 Lanjutnya, dalam situasi  pandemi tetap saja melaksanakan tanggung jawab kewajiban untuk merayakan akan kegembiraan Yesus yang lahir. Dengan harapan senantiasa dalam  kesedarhanaan namun penuh dengan kemeriahaan dengan hati yang suci untuk mencapai suatu keselamatan, sehingga harus menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan sesama yang lain.

 “Allah yang beserta kita adalah Allah yang hadir sebagai saudara kita dan menjadi saudara   kepada semua orang. Baik yang satu iman maupun  lain iman atau yang tidak mengenal Allah. Serta bersaudara juga untuk semua makhluk ciptaan Tuhan, seperti Yesus yang lahir  dalam kendang dan dia bersaudara dengan  binatang dan alam sekitarnya,” paparnya.

 Seperti Yesus yang hadir dalam kesederhanaan dan mau menyapa dan merangkul semuanya. Maka semua umat diajak dalam kesederhanaan dengan ketulusan hati untuk mau bersahabat bersaudara dengan semuanya. Baik dengan sesama maupun alam sekitarnya termasuk kebersihann dan lainnya.

Baca Juga :  Direktur RSUD Jayapura Tegaskan Kekurangan di Rumah Sakit itu Hal Biasa

 “Harapannya pandemi segera berakhir dan papua tetap damai,” ucap Pastor Barnabas Dariana

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengaku perayaan Natal berjalan aman dan kondusif di seluruh Provinsi Papua. Khusus di Kota Jayapura ada 9 Gereja yang dilakukan pengamanan oleh personel dari Lalu Lintas, Samapta, Reskrim serta komunitas seperti Rapi, Orari dan Pramuka.

 “Untuk kekuatan personel yang dilibatkan di 9 Gereja tersebut sebanyak 436 personel yakni 150 personel dari Polresta Jayapura Kota dan 286 personel dari Polda Papua,” terang Kamal.

 Selain melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah agar berjalan aman dan lancar, sasaran pengamanan yang dilakukan oleh personel Polda Papua dan Polres jajaran dari ancaman dan gangguan pada saat hari libur yakni di pusat-pusat seperti Toko dan Mall, perbankan seperti Bank dan ATM, arus Mudik dan arus balik natal dan Tahun Baru pada pelabuhan, terminal dan Bandara. Selain itu, sasaran pengamanan di tempat-tempat rekreasi dan tempat wisata lainnya.

 “Untuk sasaran pengamanan gangguan nyata seperti aksi teror atau bom, unjuk rasa anarkis, pertikaian antar massa atau kelompok, kejahatan konvensional seperti curanmor, bencana alam dan pelanggaran lalu lintas serta kecelakaan,” terangnya.

 Lanjutnya, dengan pengamanan yang dilakukan oleh seluruh personel Polda dan Polres jajaran dengan harapan terjaminnya rasa aman masyarakat dalam pelaksanaan dan perayaan natal tahun 2020 dan Tahun Baru tahun 2021.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sesuai dengan Maklumat Kapolri dimana dalam maklumat tersebut menyebutkan bahwa tidak menyelenggarakan pertemuan/kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum berupa perayaan natal dan kegiatan keagamaan di luar tempat ibadah, perayaan malam pergantian tahun, arak-arakan, pawai dan karnaval serta pesta penyalaan kembang api.

Baca Juga :  Victor Pae: Di Lapangan Tetap Musuh

“Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat tersebut, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tegas Kamal.

Sementara itu, sebelumnya Misa Malam Natal juga digelar di gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura juga tetap protokol kesehatan yang ketat.

Dari jadwal yang dihimpun Cenderawasih Pos, perayaan malam Natal ini dilaksanakan selama dua kali dengan waktu yang berbeda-beda. Ibadah perayaan misa Malam Natal dilaksanakan pada pukul 16.30 Wit dan pada pukul 19.00 wit dan disiarkan langsung melalui live youtube.

Pastor Paroki Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, Barnabas, Pr mengatakan, dengan kelahiran Yesus Kritus di kandang dapat merangkul dan menyapa semua orang.

“Dia (Yesus) hadir untuk semua makhluk hidup, baik manusia dan hewan, tumbuhan dan semua alam semesta,” ucapnya saat memberikan khotbah atau renungan pada Misa Malam Natal di Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, Kamis (24/12).

Meskipun masih dalam suasana pandemi, Pastor Barnabas mengajak semua umat untuk menyambut kehadiran-Nya dengan penuh suka cita. Walaupun dengan penuh kesederhanaan, terutama pada masa pandemi Covid-19.

“Kita diajak untuk suka cita, untuk taat kepada-Nya. Seperti para gembala dan  tiga orang Majus dari timur yang bergegas menemui Allah dan menyembah-Nya,” ucapnya.

Tak hanya itu, dalam situasi saat ini Pastor Barnabas mengajak seluruh umat Katolik untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar, baik di keluarga, komunitas basis, dan di mana saja berada.

“Allah yang hadir mengajak kita untuk menjalin persaudaraan kepada siapa saja, baik seiman maupun tidak seiman. Walaupun, yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal,” ajaknya. (fia/bet/nat)

Suasana Misa Natal di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik, Paroki Abepura, Jumat (25/12). Misa ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. ( FOTO: Elfira/Cepos)

Natal di Papua Berjalan Aman

JAYAPURA- Natal di tengah pandemi, sebagian gereja di Kota Jayapura membatasi jumlah jemaat yang datang beribadah di gereja. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga alternatif lain yang dilakukan yakni dengan live streaming.

Seperti di Paroki Gembala Baik Abepura, protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Setiap jemaat yang datang diukur suhu tubuhnya, mencuci tangan atau menggunakan sanitizer dan wajib menggunakan masker. Bahkan tempat duduk mereka berjarak.

Pantauan Cenderawasih, pasca ibadah semua ruangan gereja disemprot dengan disinfektan.

Pastor Paroki Gembala Baik Abepura, Pastor Barnabas Dariana, Pr mengatakan, perayaan Natal dan tahun baru pihaknya tetap mengikuti apa yang diatur oleh Pemkot Jayapura. Menerapkan protokol kesehatan dan membatasi tempat duduk yakni setengah tempat duduk yang gunakan.

Akolit, saat melayani perjamuan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pada perayaan Misa Malam Natal di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (24/12) malam. ( FOTO: Yewen/Cepos)

“Selama pelaksanaan ibadah, ada jarak antara satu jemaat dengan jemaat yang lain. Satu bangku yang biasanya diduduki enam orang kini kami batasi hanya 3 orang. Kapasitas gereja yang biasanya sebanyak 1.000 jemaat kini hanya 450 orang,” ungkap Pastor Barnabas Dariana kepada Cenderawasih Pos, Jumat (25/12).

 Lanjutnya, dalam situasi  pandemi tetap saja melaksanakan tanggung jawab kewajiban untuk merayakan akan kegembiraan Yesus yang lahir. Dengan harapan senantiasa dalam  kesedarhanaan namun penuh dengan kemeriahaan dengan hati yang suci untuk mencapai suatu keselamatan, sehingga harus menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan sesama yang lain.

 “Allah yang beserta kita adalah Allah yang hadir sebagai saudara kita dan menjadi saudara   kepada semua orang. Baik yang satu iman maupun  lain iman atau yang tidak mengenal Allah. Serta bersaudara juga untuk semua makhluk ciptaan Tuhan, seperti Yesus yang lahir  dalam kendang dan dia bersaudara dengan  binatang dan alam sekitarnya,” paparnya.

 Seperti Yesus yang hadir dalam kesederhanaan dan mau menyapa dan merangkul semuanya. Maka semua umat diajak dalam kesederhanaan dengan ketulusan hati untuk mau bersahabat bersaudara dengan semuanya. Baik dengan sesama maupun alam sekitarnya termasuk kebersihann dan lainnya.

Baca Juga :  Hari ini Instruksi Walikota Jayapura Mulai Berlaku

 “Harapannya pandemi segera berakhir dan papua tetap damai,” ucap Pastor Barnabas Dariana

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengaku perayaan Natal berjalan aman dan kondusif di seluruh Provinsi Papua. Khusus di Kota Jayapura ada 9 Gereja yang dilakukan pengamanan oleh personel dari Lalu Lintas, Samapta, Reskrim serta komunitas seperti Rapi, Orari dan Pramuka.

 “Untuk kekuatan personel yang dilibatkan di 9 Gereja tersebut sebanyak 436 personel yakni 150 personel dari Polresta Jayapura Kota dan 286 personel dari Polda Papua,” terang Kamal.

 Selain melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah agar berjalan aman dan lancar, sasaran pengamanan yang dilakukan oleh personel Polda Papua dan Polres jajaran dari ancaman dan gangguan pada saat hari libur yakni di pusat-pusat seperti Toko dan Mall, perbankan seperti Bank dan ATM, arus Mudik dan arus balik natal dan Tahun Baru pada pelabuhan, terminal dan Bandara. Selain itu, sasaran pengamanan di tempat-tempat rekreasi dan tempat wisata lainnya.

 “Untuk sasaran pengamanan gangguan nyata seperti aksi teror atau bom, unjuk rasa anarkis, pertikaian antar massa atau kelompok, kejahatan konvensional seperti curanmor, bencana alam dan pelanggaran lalu lintas serta kecelakaan,” terangnya.

 Lanjutnya, dengan pengamanan yang dilakukan oleh seluruh personel Polda dan Polres jajaran dengan harapan terjaminnya rasa aman masyarakat dalam pelaksanaan dan perayaan natal tahun 2020 dan Tahun Baru tahun 2021.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sesuai dengan Maklumat Kapolri dimana dalam maklumat tersebut menyebutkan bahwa tidak menyelenggarakan pertemuan/kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum berupa perayaan natal dan kegiatan keagamaan di luar tempat ibadah, perayaan malam pergantian tahun, arak-arakan, pawai dan karnaval serta pesta penyalaan kembang api.

Baca Juga :  JFT Bertahan, Pemain Mulai Dikumpulkan

“Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat tersebut, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tegas Kamal.

Sementara itu, sebelumnya Misa Malam Natal juga digelar di gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura juga tetap protokol kesehatan yang ketat.

Dari jadwal yang dihimpun Cenderawasih Pos, perayaan malam Natal ini dilaksanakan selama dua kali dengan waktu yang berbeda-beda. Ibadah perayaan misa Malam Natal dilaksanakan pada pukul 16.30 Wit dan pada pukul 19.00 wit dan disiarkan langsung melalui live youtube.

Pastor Paroki Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, Barnabas, Pr mengatakan, dengan kelahiran Yesus Kritus di kandang dapat merangkul dan menyapa semua orang.

“Dia (Yesus) hadir untuk semua makhluk hidup, baik manusia dan hewan, tumbuhan dan semua alam semesta,” ucapnya saat memberikan khotbah atau renungan pada Misa Malam Natal di Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, Kamis (24/12).

Meskipun masih dalam suasana pandemi, Pastor Barnabas mengajak semua umat untuk menyambut kehadiran-Nya dengan penuh suka cita. Walaupun dengan penuh kesederhanaan, terutama pada masa pandemi Covid-19.

“Kita diajak untuk suka cita, untuk taat kepada-Nya. Seperti para gembala dan  tiga orang Majus dari timur yang bergegas menemui Allah dan menyembah-Nya,” ucapnya.

Tak hanya itu, dalam situasi saat ini Pastor Barnabas mengajak seluruh umat Katolik untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar, baik di keluarga, komunitas basis, dan di mana saja berada.

“Allah yang hadir mengajak kita untuk menjalin persaudaraan kepada siapa saja, baik seiman maupun tidak seiman. Walaupun, yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal,” ajaknya. (fia/bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya